Sweety Venus - Chapter 24

7.8K 877 100
                                    

"Tentu saja aku bercanda. Aku akan keluar dari sini setelah Rachel membawa pengawalnya. Dan setelah kepergianku bersama wartawan, kau bisa tinggal bersama ibumu hingga kau mendapatkan tempat tinggal baru."

Diana menghela nafas dalam dan mengangguk pelan. Ide Ethan saat ini merupakan ide yang terbaik karena Diana benar-benar kehabisan akal setelah melihat banyaknya wartawan. "Bagaimana jika ada beberapa yang masih di depan pintuku setelah kepergianmu? Jadi kenapa kita tidak keluar bersama. Sampai di basement aku menuju mobilku. Dan kau menuju mobilmu."

Ethan menengadah menatap langit. "Mereka akan mengikutimu." Ia menatap Diana dan berfikir keras. Setelah kejadian hari ini, nama Ethan akan menjadi perbincangan panas beberapa minggu ke depan. Dan entah kenapa perasaannya tidak enak memikirkan kedepannya. Mana mungkin Ethan kehilangan kontrak ratusan juta dolar hanya karena mulut manis wartawan. Rachel pernah mengatakan jika dia akan mendapatkan tawaran bermain film action yang akan mulai syuting akhir tahun ini. Belum lagi menjadi ambassador produk olahraga. Ethan tidak akan membiarkan uang jutaan dolar itu hilang begitu saja. "Diana, kau ingin membantuku? Aku juga akan membantumu."

Diana menatap Ethan penuh minat.

"Pura-pura jadi kekasihku."

"Hell, no!"

Ethan terkejut karena teriakan mendadak Diana. "Maaf?"

"Untuk apa aku menjadi kekasihmu?! Aku rasa tidak ada keuntunganku di sana." Diana bergidik memikirkan dunia gempar hanya karena seorang wanita bisa menjadi kekasih seorang bintang. "Jika aku berada didekatmu bisa-bisa aku menjadi santapan mereka."

"Sepertinya kau memang tidak mendapatkan keuntungan dari perkataanku." Ethan meringis dan Diana menatapnya tajam. "Tapi hanya itu caranya membantuku."

"Bagaimana denganku?!"

"Kau hanya mendapatkan kata aman dan bahaya. Bahayanya kau akan terus diikuti beberapa hari ke depan bahkan bisa menerormu. Dan amannya -jika kita mengaku sebagai sepasang kekasih- kau tidak akan di-bully."

"Aku tidak mendapatkan keuntungan dari semua ini..." gumam Diana menatap televisi didepannya dengan nanar.

Dengan berat hati Ethan mengangguk. "Sebelumnya aku minta maaf. Ini semua salahku. Seharusnya aku tidak berada di sini hingga pagi. Semua orang akan mengira jika aku memiliki kekasih sebentar lagi."

Diana menggeleng. "Kau membantuku tadi malam, Ethan. Seharusnya aku yang meminta maaf dan berterimakasih karena telah berada disampingku hingga pagi." Diana menghela nafas dalam. "Apakah bisa jika tutup mulut saja? Mungkin mereka akan bosan menunggu klarifikasimu."

"Aku tidak masalah. Tapi bagaimana jika mereka menuntut jawaban darimu?"

Diana membasahi bibirnya. Diana hanya bisa menghela nafas seraya memejamkan matanya. Ia sangat tahu siapa itu Ethan. Semua dunia juga tahu siapa itu Ethan. Namun pria itu selalu bermain bersih. Dan sekarang sedikit saja isu, bisa menjadi besar. Padahal berhubungan dengan sesuatu yang membuat Diana di sorot media massa masuk di deretan paling bawah di daftarnya. Tapi takdirnya yang membawa ia ke sini.

Diana menggeram marah. "Ini semua karena Jeremy. Jika dia tidak—"

"Sudahlah jangan melibat orang lain lagi. Yang harus kita pikirkan disini hanya keselamatanmu. Aku sudah terbiasa menghadapi mereka. Dan jika aku bilang 'aku tidak ada hubungannya denganmu' kita berdua akan dikejar." Ethan berusaha menjelaskan siklus selebriti seperti apa dengan perlahan.

" Mereka tidak akan tahu siapa aku." Diana menatap Ethan. "Aku ingin tutup mulut saja. Mereka pasti akan berhenti jika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan."

SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora