Sweety Venus - Chapter 4

12.9K 1K 38
                                    



Ethan memasuki kediaman orang tuanya dengan di ikuti Rachel dari belakang. Sedikit menyapa para pelayan menanyakan keberadaan orang tuanya, dan mereka langsung menuju ruang makan yang sudah di tempati orang tuanya.

Baru saja kemarin setelah Rachel dengan aksinya 'SaveEthan' atau 'FuckBitches' menarik keluar wanita berambut merah itu, pagi ini kembali Rachel melakukan aksinya dengan orang yang berbeda lagi yang di bawa Ethan. Wanita pirang. Dan Rachel secara mendadak mengumumkan Ibunya menyuruh mereka datang lagi.

Ethan menarik nafas lelah saat mereka memasuki ruang makan tersebut. Terlihat John O'Connor, ayah Ethan sudah duduk manis di meja makan dengan istri tercinta John, Cristina.

"Hai Pop," sapa Ethan langsung memeluk John.

"Hai Mom," sapanya lagi memeluk sembari mencium kedua pipi Cristina.

Hal yang dilakukan Ethan di ikuti Rachel sebelum mereka duduk yang di hadapkan hamparan makanan yang lezat.

"Kenapa kalian datang terlambat, sayang? Jangan bilang kau tidak ke gereja?" tanya Cristina khawatir yang diakhiri pertanyaan menuduh.

Ethan mengaku dirinya memang bajingan. Setiap harinya membawa wanita yang berbeda tidur dengannya biarpun di kamar tamu. Ethan tidak pernah membawa mereka tidur di kamarnya, ia selalu membuat kamarnya itu privasinya. Hanya ia yang yang boleh memasuki kamar tersebut, bahkan Rachel saja tidak pernah ia izinkan memasuki kamarnya. Toh di kediamannya mempunyai 3 kamar. Jadi satunya untuk Rachel jika adiknya itu ingin menginap.

Dan kembali ke awal, keluarganya ini sangat kuat menjunjung tinggi agamanya. Ethan pernah ketahuan Cristina membawa wanita di kediamannya membuat ia di ceramahi oleh Cristina dari pagi hingga sore. Mulai dari tentang anutan agama mereka hingga berhubungan yang baik hanya perlu di lakukan dengan satu wanita yang nantinya akan menjadi istri sekaligus ibu dari anak-anaknya.

Tidak sampai di situ, besoknya Cristina datang kembali memulai aksi ceramahnya saat Ethan tidak kapoknya membawa wanita ke kediamannya. Di hari ketiga aksi ceramah Cristina, barulah Ethan berjanji tidak akan membawa teman tidurnya di sana.

Setelah seminggu Cristina bolak balik datang dan tidak mendapati wanita berambut pirang atau merah di sana barulah ia berhenti mengunjungi anak sulungnya.

Ethan berdeham sebentar sebelum menjawab pertanyaan Ibunya, "Kami baru saja dari gereja, Mom." Ethan tersenyum menatap Ibunya, membuat Rachel memutar bola mata. "Walau harus terlambat." lanjutnya

"Kau pasti kecapean, lihatlah setiap kau datang ke sini selalu membawa kantung mata. Apa kau syuting hingga pagi? Kasihan sekali anakku."

Sebelum Ethan membuka mulut pura-pura membenarkan perkataan Ibunya, Rachel lebih dulu angkat bicara, "Ya. Dia sangat kelelahan hingga harus terlambat ke gereja hanya karena kurang tidur untuk memuaskan nafsu bejatnya dengan si jalang pirang."

Cristina berhenti makan, ia menatap Ethan dengan marah. "Oh Tuhan. Aku kira kau sudah berjanji tidak akan membawa jalang ke rumahmu lagi?!"

Dan dapat Ethan pastikan Cristina akan memulai berceramah mengenai ajaran agama mereka. Ethan mengumpat pelan sebelum menatap tajam adiknya.

"Bisakah kau menjahit mulutmu itu?"

Bukannya takut Rachel malah melototi kakaknya. "Kenapa? Apa aku salah?"

"Aku sudah menaikkan gajimu! Setidaknya aku menyuapmu untuk tutup mulut dalam masalah pribadiku."

"Apa hubungannya dengan gajiku?! Kau tahu, di sini aku yang paling muda tapi kenapa aku yang harus menjagamu? Seperti merawat bayi besar. Seharusnya kau berfikir menggunakan otakmu untuk kecitraanmu di depan publik bukannya berfikir menggunakan kemaluanmu untuk memasuki para jalan itu yang bisa merusak citramu!" di akhir kalimat Rachel mendengus.

"Kau-"

"Oh Tuhan, Ethan!" teriakan Ibunya  memotong perdebatan kakak adik itu. "Kau sudah banyak membuat gosip, Son. Coba kau lihat Helena, ia sudah berkeluarga. Semenjak mereka berkeluarga, tidak ada yang namanya gosip buruk menimpa mereka. Sedangkan kau? Tidak pernah satu haripun kau muncul di media masa membawa reputasi baik. Kapan kau akan membawa 'wanita tetap' di hadapan Ibumu ini? Ya Tuhan..." celoteh Cristina panjang lebar dengan kata penuh penekanan di 'wanita tetap'.

"Mom, mereka bukan keluarga seleb. Sedangkan aku ini seorang aktor. Wajar saja banyak paparazzi berbondong-bondong mencari kejelekanku," ujar Ethan mengoreksi kalimat Cristina.

Ethan makan sesuap sebelum melanjutkan pembelaannya, "Aku selalu membawa citra baik, Mom. Buktinya tahun ini aku membawa 5 Piala Oscar, 6 Piala MTV Movie Award, 2 Piala MTV Video Music Award," ujarnya membela diri. "Dan aku masuk 6 kategori di Golden Globes tahun ini yang acaranya di mulai 2 bulan dari sekarang," lanjutnya. "Setidaknya seimbang, Mom." lanjutnya lagi saat Cristina ingin membuka mulut.

Memang, siapapun akan bangga jika anaknya selalu mendapatkan penghargaan yang mengapresiasikan hasil kerjanya. Begitupun Cristina, wanita itu sangat bangga dengan Ethan. Namun rasa bangganya itu selalu di bawa kabur dengan sikap Ehan yang seperti bajingan.

"Apanya yang seimbang?! Semua orang juga tahu kelakuan burukmu yang sangat mendominasi..." gerutu Cristina.

"Ehem... Sayang, kita sedang makan." John yang sedari tadi hanya diam mendengarkan akhirnya turun tangan menengahi. "Berhentilah bicara, lanjutkan makan kalian," ucap John dengan suara bariton yang tegas membuat semua mereka yang dari tadi ribut akhirnya berhenti dan kembali melanjuti makan.

Ethan memberikan jempol kirinya dari bawah meja yang di balas kedipan dan mengedikkan bahu dari John.

"Awas kau," bisik Ethan, sedangkan Rachel hanya mengedikkan bahunya melanjuti makan.

Setelah pamit pada John dan Christina, mereka langsung membelah lautan jalan New York. Dan Ethan menyadari jika adiknya itu masih menatapnya dari rumah orang tua mereka. Tepat saat lampu merah, Ethan langsung memfokuskan dirinya pada Rachel.

"Oke, katakan."

"Dengar, tahun ini, kau mendapatkan 3 tawaran box office, model video musik Taylor Swift dan Beyonce, dan juga beberapa tawaran model iklan parfum dan sampo. Dan demi Tuhan, kau baru saja menjadi ambassador Puma!" ujar Rachel tanpa membiarkan Ethan bersuara pertama kali.

"Ethan... Jika kau ketahuan berbuat buruk di sana, posisimu bisa saja diganti dengan orang lain!"

"Ya, aku tahu. Aku berjanji tidak akan nakal lagi."

Rachel masih menatap Ethan dengan wajah memelasnya yang mana membuat Ethan tidak bisa berbuat apa-apa.

Ethan menghela nafas lalu mengusap kepala Rachel. "Kau bisa pegang janjiku, Monkey. Aku akan menjaga image-ku. Aku tidak akan membuat pamorku meningkat karena kontroversi." Tepat saat itu lampu sudah berubah menjadi hijau. "Dan aku akan menerima semua tawaran itu."

Rachel tersenyum tiga jari membuat Ethan ikut tersenyum.



*TBC*


SWEETY VENUS [#2 VENUS SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang