Bab 1: Awal Kisah Atara Kau Dan Aku.

21.9K 487 19
                                    

Alunan musik dengan irama keras mengalun melalui sebuah sepasang earphone seorang gadis. Sang gadis mengikuti alunan musik dan bergaya seolah olah dirinya sedang memainkan gitar listrik, tetapi Sang gadis tidak menyadari bahwa guru yang akan mengajar dikelasnya kini sudah didalam kelas dan sudah lima belas menit menjelaskan materinya.

Sang guru yang baru menyadari bahwa sang gadis tidak memperhatikannya dan malah asik dengan alunan musiknya. Tangannya mulai mengayun mencoba membidik kepala sang gadis dan dilemparnya spidol yang ada ditangannya itu.

Sang gadis kaget dan dengan cepat melepaskan earphone yang bergantung ditelinganya. Seraya mengusap usap dahinya yang sakit akibat lemparan spidol, sang gadis memandang ke depan kelas dan melihat sang guru sudah terlihat menatapnya dengan tajam.

"Kayana Melody Aldari! Coba jelaskan kembali materi yang bapak terangkan didepan kelas!" perintah sang guru.

Melody terdiam. "Maaf pak." Melody menundukan kepalanya merasa bersalah karna tak dapat menjawab pertanyaan sang guru.

"Makanya kalo guru nerangin tuh di dengerin bukannya dengerin musik lo yang gak jelas itu."

Melody mengepalkan tangannya sangat kuat. Melody bingung mengapa lelaki ini selalu saja mengomentari hidupnya. Ingin rasanya Melody mencekik lelaki ini hingga dia tak bisa bernapas lagi.

"Diem lo! Bukan urusan lo, lagian lo ngapain ngomen hidup gue mulu sih? Hidup lo gak menarik ya? makanya ngomentarin hidup orang lain."

"Nyantai dong Mel, gue kan ngomongnya santai."

"Lo duluan yan gak nyantai."

"Kayana Melody Aldari dan Fathan Dzaky Adyatama! KELUAR DARI KELAS!"

"Kok saya ikut keluar juga sih pak? Kan yang bermasalah Melody, kenapa saya juga ikut pak?"

"Pokoknya kalian keluar dari kelas!"

Mereka pun mengalah dan melangkah keluar kelas. Melody menghela napas berat. Kalau bukan karna Fathan mungkin dirinya masih diampuni oleh guru.

"Gara gara lo, gue ikut dikeluarin." Suara dingin itu membuat melody ingin meninjunya dan membuat Fathan bungkam.

Melody menatap tajam Fathan."Yang ada gara gara lo! Kalo aja lo gak ngomen ngomen gitu, mungkin gue masih dikelas! Bisa gak sih lo gak ngomenin hidup gue? Kehidupan lo gak menarik ya? Sampe sampe harus ngomentarin hidup orang lain."

"Kalo iya kenapa?" Ucap Fathan dan berlalu pergi meninggalkan Melody yang masih berdiam diri di depan pintu kelas.

Melody tidak mengerti mengapa lelaki ini sangat suka sekali membuatnya emosi. Tidak lelahkah dia setiap hari selalu bertengkar dengannya? Melody tidak habis pikir dengan sifat freak Fathan.

***

TRING!

Ponsel Melody berbunyi menandakan 1 notifikasi dari line. Dengan malas Melody membuka lockscreen ponselnya dan melihat pesan dari notifikasi itu.

Naufal: Mel, lo dimana? Anak anak udah di ruang latihan bege.

Melody mengangkat alisnya."Emang sekarang ada latihan band?" gumamnya mencoba mengingat.

Naufal: Bege cepet! Anak anak udah nungguin lo dari tadi.

Melody baru sadar, hari ini hari kamis yang berarti jadwal latihan bandnya. Mengapa melody mendadak lupa begini?

Melody: Oke, otw.

Dengan cepat Melody melangkahkan kakinya menuju ruang latihan. Melody menghela napas saat melihat Fathan dan teman temannya berniat menghadangnya di lorong menuju ruang latihan.

Different.Where stories live. Discover now