34

7.6K 371 89
                                    


Where's the "us" in "trust" gone?

Now I'm the "low" in "lonely"

'Cause I don't own you only  

- No Good in Goodbye by The Script


Sudah dua minggu. Dua minggu semenjak adegan percintaannya di hari pertunangannya dengan Sophia dan semenjak saat itu Diva sudah tidak menampakkan dirinya lagi dihadapan David. Tentu saja, ada keributan setelah mereka berhasil keluar dari restroom itu. Keributan kecil karena dirinya menghilang begitu saja bersama Diva dan tentu saja David dengan segera memerintahkan Arian juga menghilang bersama mereka.

Sophia, gadis itu keesokkan harinya hanya bertanya tentang keberadaan David malam itu. David hanya berkelit dengan mengatakan dirinya tidak sengaja menemukan Arian dan Diva berdua. Dan menghajar lelaki itu kemudian mereka melarikan diri ke apartemen. Tentu saja, untuk menutupi segala dosa-dosanya. Tidak, sebenarnya David takut ketahuan orang tuanya.

Hanya dua minggu tidak menemukan Diva, membuatnya meringis. Dia mencintai gadis itu, kehilangan, tapi dia masih harus tetap menjaga wibawa. Maka David menyibukkan dirinya dengan hal-hal lain yang lebih berguna. Yaitu menyelidiki perusahaan keluarganya sendiri dan mencari siapa pencetus ide untuk membunuh Inggrita yang tidak berdosa.

Kembali berkutat dengan pencarian pembunuh adiknya, David memandang sekali lagi file-file dihadapannya. Tetap tidak mengerti mengapa adiknya mengirimkan file keuangan ini untuknya. Sebaiknya dia meminta tolong seseorang bukan? Sudah lelah menunggu Mikail Delano untuk menjadi waras dan normal karena sepertinya lelaki itu sudah kehilangan akal sehatnya karena menjerumuskan Inge dalam kehidupan liar mereka.

Tepat sekali. Jessica datang menemuinya dengan langkah tenang dan mendudukan Jevlyn dengan santai tepat disaat lelaki itu meminta pertolongan. Apartemennya sekarang memang sering mendapati kunjungan putri kecilnya, dan David menyukainya. Tidak ada salahnya bukan?

David menyerahkan laptopnya pada Jessica lalu mengisyaratkan gadis itu untuk menekuni laporan di depannya. Jujur saja, David masih tidak mengerti kenapa The Klan memiliki aset sebanyak itu. Walaupun mereka memang kaya, tapi David yakin The Klan tidak sekaya yang orang-orang pikirkan.

"Dav..."

Panggilan Jessica membuat David berallih dari ruang tv menuju meja makan. Jevlyn sudah tidur dan sudah dua jam Jessica berkutat dengan laptop itu. Ternyata kegiatan mata-mata yang Jessica lakukan berguna juga untuknya, baiklah dia mengetahui mengenai alasan kenapa perusahaan Jessica menggantikan perusahaan Diva. Itu karena ternyata Jessica menyelipkan perusahaan agen miliknya, sama seperti perusahaan intel milik Diva. Detektif swasta memang menyenangkan dan sepertinya David bersyukur karena itu.

"Aku mau tanya, ada berapa perusahaan di keluarga kamu?"

David mengernyitkan dahinya. Seingatnya ada dua perusahaan induk yang papanya pegang satu, kemudian Diva memegang empat dan sekarang bertambah menjadi lima. Lalu dirinya hanya memegang satu perusahaan perusahaan induk. "Dua paling besar dan anak-anaknya ada lima"

Jessica termangu, "Hm..." kemudian mengutak-atik kembali isi file itu, "Aku mau tanya Juna dulu"

"Buat apa?"

"Aset keluarganya"

"Kamu pikir dia bakal kasih tau?"

Jessica menghela nafas, "Harus, karena ada perusahaan dia di dalem file ini"

CandourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang