23

10K 326 36
                                    

"Hai"


Wanita adalah perwujudan siluman ular yang berbahaya

Kalian tau kenapa ular tidak memiliki kaki?

Agar pergerakannya tidak bisa dilacak oleh korbannya

Tapi ada satu hal lagi..


Wanita itu duduk dihadapan Jessica sambil melirik sekitarnya, menepati janji pertemuan mereka siang ini. Memesan beberapa minuman pada pelayan lalu kembali menautkan kedua jarinya pada rambut panjangnya

"Hai"

"Bagus sekali, kau menurutiku dengan baik ibu muda"

Jessica hanya mengangguk pelan, "Sebenarnya, aku merubah lelaki yang aku inginkan"

"Uh, such a clever. Siapa? Arjuna?"

"You knew"

Wanita itu hanya memandang sinis, "Kau memanfaatkan orang yang salah, dan..."

"Aku tak peduli jika kau dekat dengannya dan benar-benar saudaranya.."

"Aku sedang tidak membicarakan hubungan The Klan disini, masalah kita berbeda"

Alis Jessica terangkat sebelah bersamaan dengan hembusan nafas kasarnya, mengatur emosinya untuk berbicara dengan wanita di depannya ini, "Sebenarnya apa masalah kita?"

Wanita itu tersenyum licik, bahkan tulang pipinya terlihat lebih menonjol dari terakhir kali Jessica bertemu dengannya, "Kehadiranmu, masalahnya disana. Baguslah image gadis lugu dan baik-baik itu hilang saat kau mengandung anak sialan itu"

Wajah Jessica menegang, nafasnya benar-benar memburu sekarang

"Ooops. I'm not sorry at all, J"

"Terserahlah" Kata Jessica memutar bola matanya

Wanita itu tampak mengurangi keramahannya, "Baiklah untuk lebih serius saja J, apa kamu tau David menikah?"

APA?!

"Ya ampun kau tidak tau?" kata wanita itu lalu tertawa ringan, "Gadis itu beruntung, tapi sayang sekali mereka akan berpisah"

"Kau mau apakan mereka? Apa masalahmu?!"

Wanita itu menampakan wajah datarnya, "Dengar J, aku hanya ingin mendapatkan David dan ternyata itu cukup sulit dengan banyaknya wanita yang dia punya"

Jessica menelan ludah, "Maksudmu?"

"Aku akan menyingkirkan siapapun, sekarang istrinya, oh, hm bagaimana aku menyebutnya, hm sebentar lagi wanita sialan itu akan menjadi mayat, hm... cadaver?"

"KAU!" Pekik Jessica lalu menilik dengan tajam, "Berniat membunuhnya?"

"Hanya niat"

"Sepertinya kau berhasil menyingkirkan satu-persatu gadis di sekitar David"

"Baiklah, yang pertama aku sudah tau siapa yang akan aku singkirkan, aku hanya akan memberitaumu itu sayang. Kau,,, tunangan saja dengan lelaki lain. Oke?"

Beberapa pasang mata memandang kedua wanita yang bertukar pandangan tajam. Jessica terlihat terkejut sesaat dengan pernyataan wanita di hadapannya, "Jadi kita bertemu hanya untuk membicarakan itu?"

"Tentu saja, kau harus tau perkembangan rencanaku... Bukankah itu inti dari permainan ini?"

"Kau gila"

CandourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang