32

7.4K 326 28
                                    

And you're lockin' up the bathroom door for us

-Cruel by Snakehips


.

.

.

Sophia Azzahra Pratama dan kakaknya Seamus Pratama sedang memilih sebuah cincin ketika Julian Salvia datang menghampiri mereka.

"Siapa yang mau nikah?" Sindir Julian dan duduk dengan tenang di samping Sophia

Sam hanya mendengus kesal, "Inilah kenapa gue males kalo ketemu sama lo"

Julian tertawa terbahak-bahak. Dia memang mengetahui rencana perjodohan antara Sophia dan David, lantas membuatnya semakin gencar untuk mengejek Sam karena sampai saat ini lelaki itu belum memiliki pasangan. Dan saat ini justru dilangkahi oleh adiknya

"Lo ngapain sih Jul nyamperin kita? Kan gue mau quality time sama adek gue"

Segera setelah mendengar omelan Sam, baik Julian maupun Sophia hanya berpura-pura mual sebagai bentuk ejekan mereka. Sejak kapan Sam akur dengan Sophia? Sepertinya tidak pernah terlintas bayangan kakaknya itu bertindak baik padanya. Justru hanya berbagai keisengan yang dia dapatkan

"Lo tau gak sih, sebenernya ada yang kebelet nikah gitu tapi gak dapet-dapet jodoh" sindir Sophia dengan halus pada kakaknya

Julian terkekeh, "Kasian ya bujang lapuk, ngakunya sih ganteng. Tapi..."

"Wah anying lo berdua. Gue pulang ajalah"

Julian memandangi Sam yang melangkah pergi meninggalkan mereka, "Marah dia. Ckckck, gimana? Udah nemu cincin?"

Sophia memilin rambutnya sambil memberengut. Ada banyak hal dalam pikirannya, yang Sophia sembunyikan karena kehadiran Seamus didekatnya. Tidak mungkin kan dia akan menceritakan kejadian kemarin dimana dia mendapati David dan Jessica makan siang bersama anak mereka, kemudian bagaimana David tiba-tiba menarik paksa Diva.

Sisi lain dirinya meyakinkan agar mempercayai bahwa kepergian anak kembar itu adalah untuk meyakinkan Diva agar tidak menceritakan perihal kehadiran Jevlyn sebagai anak David pada keluarga besarnya. Sisi lain Sophia, melihat bagaimana David memandang Diva penuh amarah tapi juga kerinduan. Peperangan batin dirinya tak pernah selesai semenjak Diva dan semua faktanya hadir dalam hidup Sophia.

Julian yang menyadari diam Sophia, hanya berdehem kecil untuk menyadarkan sahabatnya.

Sophia menghembuskan nafas dengan kasar, "Apa?"

"Gue udah tau kejadian kemarin. Gue harap lo bisa tutup mulut soal ayahnya Jevlyn, lo gak mau pernikahan lo hancur kan?"

"Iya, masa gue sebodoh itu Jul. Orang taunya Jevlyn anak Arjuna. Padahal keliatan banget kalo itu anaknya David. Haha"

Julian menyadari nada getir dari ucapan sahabatnya, tapi dia tetap harus memastikan keponakannya aman bukan, "Jangan pernah coba bilang apapun tentang Jevlyn, atau gue sendiri yang turun tangan"

Sophia memandang Julian tajam, ada ketakutan disana. Mungkin Julian memang tidak bersikap apa-apa selama ini. Tapi Sophia tahu, alasan kenapa Julian menikahi Nuha, alasan kenapa mereka bersahabat, alasan kenapa Julian menjauhi kedua adiknya. Sophia menelan ludah.

"Dan gue harap hubungan lo lancar sama David" Ancam Julian

Sophia mengangguk dengan canggung

Julian merebahkan badannya dan merentangkan kedua lengannya dengan bebas, "abis ini kita minum ya, gue udah lama nih" katanya santai, seolah ancamannya tadi hanyalah sesuatu yang tak pernah terjadi

CandourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang