27

8.3K 329 42
                                    


  Back where we left off  

- Cruel by Snakehips


"Papa..."

"Diva sudah kembali ke London?"

David mengangguk pasrah,

"Hm,,, dua minggu lagi kamu tunangan kenapa dia balik ke London?"

Papanya memang tidak tahu, Diva masih tertahan dirumahnya. Mana mungkin Diva akan kembali kesana. Benar kan? Mereka sudah menikah. Untuk apa Diva meninggalkannya? Tunggu dulu, Inge bilang Diva berencana meninggalkan mereka

"Papa pikir dia akan..." Sebastian menghentikan omongannya

"Papa tau Diva berencana pergi?"

"Maksud kamu?"

"Papa tau dia mau ninggalin kita semua?"

"Maksud kamu apa David?"

"Papa udah kehilangan anak papa satu dan papa mau kehilangan anak lain?"

Sebastian menghela nafas, "Dengar, Diva memang berencana pergi kesana, untuk perusahaan. Kamu tau darimana?"

"Papa kelihatan gak sedih, apa Inge sama Diva gak ada artinya buat papa?"

"Apalagi sekarang David? Kamu tau sendiri laki-laki tidak mungkin menampakan kesedihannya disaat ada banyak orang bergantung padanya. Apa kamu mau lihat papa terpuruk? Lalu siapa yang akan menghibur Mama kamu?"

"Pa, Apa Diva bener-bener berencana ninggalin kita? Kapan? Kenapa?"

"Apa yang kamu ketahui sekarang harusnya kamu tanya ke Diva, karena hanya Diva yang punya alasannya"

David terlihat bimbang. Belum menemukan kenapa adiknya meninggal, saat ini malah mengkhawatirkan apakah Diva akan meninggalkannya juga.

"Kedua adik kamu memiliki kepribadian yang mirip Dav. Kamu tau itu. Dan mereka akan merahasiakan apapun yang menjadi rahasia milik mereka. Papa rasa keingintahuan kamu ini sudah tidak wajar. Kamu bahkan.... Ah sudahlah, ada apa tiba-tiba kamu mengakses kekayaan The Klan? Papa hanya ingin menanyakan itu, Diva juga sudah menyerahkan semua perusahaan yang papa berikan untuk dia pimpin. Papa menemukan kejanggalan pada kematian Inge, papa bingung menghadapi semua ini. Bisakah kamu mengurangi beban papa sedikit?"

David menghela nafas, "Pertama, Kekayaan The Klan adalah kejanggalan kematian Inge dan aku sedang menyelidikinya jangan khawatir" Bohong sekali David, bahkan dirinya sudah mengetahui kalau Inge dibunuh oleh seseorang yang mengincarnya. "Kedua, aku yang akan bertanggung jawab atas semua perusahaan papa kalau papa jawab satu pertanyaan aku"

"Apa?"

"Diva bener-bener berencana buat pergi? Atau papa yang atur semua itu?"

Sebastian menghela nafas. "Papa yang atur"

"Kenapa?"

"Kamu bilang satu pertanyaan David"

"Tolong, Pa"

Kembali memandang putranya yang benar-benar menuntutnya

"Bas, Dav..." Anita melangkah masuk memotong pembicaraan suami dan anaknya, "Ada apa ini?"

"Mama dari mana?" tanya David memandang ibunya yang sedang duduk

Anita memijit keningnya, "Rumah, mama mau jemput papa supaya kita ke makam. Inge pasti kesepian"

Sebastian melirik putranya dan mendapati David memandanginya dengan bingung, "Iya Anita, kita kesana" kemudian berbisik pada David, "Kamu lihat mama kamu? Nanti kita bicarakan lagi"

CandourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang