Candour

30

Meeting someone and having to break up, 

Something like that happening to me, 

Having it hurt so much that I can't even say I'm sorry  

- And Then by YDI ft Hy

"Kamu sudah tanda tangani?"

David mengangguk menjawab pertanyaan Anita

Anita menghela nafas lega

Sudah seminggu sejak menemukan kedua anaknya melakukan hal menjijikkan itu dan saat ini untuk pertama kalinya Anita bertemu David kembali di rumahnya. Makan malam dengan keluarga Raihan tentu saja, membahas mengenai pertunangan dan...

"Pernikahan...? Aku bahkan belum cerai mah, what's wrong with this family?"

Mendengar gerutu David membuat Anita menajamkan pandangannya, "Surat-surat itu sudah diurus sekarang. Ingat Papa kamu, senangkan dia maka kamu akan..."

"Yeah, whatever. Suruh aku lakukan apapun, Ma. Akan aku lakukan, asal jangan paksa aku mencintai perempuan lain"

"Menikah david, kamu hanya perlu menikah dengan Sophia... That's it"

"Menikah itu seperti jebakan buat aku. Aku harus menjaga nama baik dua keluarga kalau aku menikah. Aku harus memperlakukan dia dengan baik sementara Mama tau aku gak bisa"

"Kamu sudah bisa berlogika sekarang? Kemana akal sehat kamu waktu kamu memilih menikahi Diva?"

"Dimana logika Mama waktu Mama pisahin aku sama Diva?"

"Kalian kan memang sudah seharusnya berpisah Dav, kamu gila? Kalian saudara? KEMBAR!"

David menatap tajam ibunya, "Maksud aku dulu. Mungkin kalo Mama sama Papa dulu gak misahin aku sama Diva mungkin kami masih jadi saudara sampe sekarang"

PLAK!

Anita menampar putranya sambil menahan emosi yang tengah mencapai ubun-ubunnya

David hanya menghela nafas, "Mama tau? Aku pikir sekarang aku bener-bener boneka papa sama mama. Aku bukan David yang dulu kalian kenal" kemudian terkekeh, "Rite, bahkan aku gak kenal sama diriku"

...

"Thank you" ucap Sophia tulus, merasa canggung dengan keadaan mereka

Mereka tiba di apartemen gadis itu tepat ketika acara makan malam telah selesai dilaksanakan. David sangat enggan menuruti keinginan Anita untuk mengantar Sophia. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Keluarga mereka berharap banyak pada hbungan ini. Hubungan?

Sophia tersenyum kecil tapi tak lama. Dia tahu David tidak menerimanya. Tapi Sophia juga tidak bisa menolak permintaan Raihan untuk kembali sebagai Pratama dan menerima perjodohan ini. Dunia kecil yang dia bangun tanpa David di dalamnya justru perlahan-lahan memudar dan seolah laki-laki itu memiliki gaya tarik lebih kuat sehingga membawanya kembali menuju dunia dimana "Dia tak akan pernah mencintaimu"

David menyisir rambutnya dengan jari-jarinya sendiri, "Hm, aku pergi"

"Pulang?" Tanya Sophia takut-takut, takut dengan nada bicara David yang begitu datar

"Aku bilang aku pergi, Sof"

Ya. David bilang dia pergi, bukan pulang. Sophia tahu hal ini. Pergi adalah istilah untuk David menuju dunianya yang Sophia tidak pernah mengerti. Dunia laki-laki itu, dengan wanita-wanita peliharaannya. Baiklah terlalu kasar, tapi setiap bulan David membayar tagihan cukup banyak hanya untuk memuaskan hasratnya. Sophia tahu, David kembali menjadi David yang dulu.