LEY

236 11 1
                                    

Tiga hari yang lalu:

"Mulai sekarang kau tinggal bersamaku." Randy menatapku lurus-lurus, nada bicaranya ketus.

Aku dikeluarkan dari sekolah karena menghajar teman sekelasku hingga pingsan. Dan itu bukan kali pertama. Mereka bilang ibuku pelacur dan ayahku meninggalkanku karena malu. Tidak mungkin aku membiarkan mereka terus-terusan menghinaku bukan?

"Maksudmu tinggal bersama selingkuhanmu dan anaknya?"

Randy menamparku. "Kuharap kau bersikap baik pada keluarga barumu."

"Kita lihat saja nanti." tantangku tidak terima sambil mengusap bekas merah di pipiku.

----

Saat aku datang di rumah Sarah, aku menemukan Ian di halaman depan. Wajahnya terlihat jauh lebih tua dari umurnya. Mungkin karena dia sering mengernyit, terutama saat melihatku. Aku langsung tahu dia tidak menyukaiku sama seperti aku tidak menyukainya.

Selain Ian dan Randy, kurasa semua orang menyukaiku. Malam ini mereka menyambutku dengan baik dan tertawa setiap kali aku melontarkan lelucon.

Yang membuatku penasaran adalah Cara. Tidak sekalipun dia terlihat tertarik ngobrol denganku. Tampaknya hanya makanan di atas meja yang bisa menarik perhatiannya.

Lucu sekali. Belum pernah ada gadis yang tidak tertarik padaku.

Tiba-tiba saja aku tidak sabar dengan pertemuan-pertemuan kami selanjutnya. Mungkin Cara bisa mengalihkan perhatianku dari kebencianku terhadap keluarga ini..

----
Note:
Ceritanya bakal bener-bener dimulai di chapter selanjutnya :D

Pretty ThingWhere stories live. Discover now