1

94.1K 1.7K 11
                                    


Diva dan David memasuki rumah sederhana dan terkesan minimalis untuk pertama kalinya semenjak mereka bertemu lagi. Semenjak tinggal terpisah dari orang tuanya, Diva disekolahkan di sekolah asrama hingga SMP dan baru saja menjalani pertengahan tahun pertama di SMA putri, Sebastian atau Papanya memutuskan untuk memindahkannya ke sekolah umum karena Diva sudah berani memberontak.

Putri kedua keluarga Iris dan putri ketiga sengaja disembunyikan oleh Sebastian karena selain alasan keamanan, Sebastian harus mengikuti aturan The Klan untuk mendidik putra-putra mereka. Selain mengasingkan kedua putrinya, Sebastian tetap memperhatikan putrinya dengan mengajak mereka pulang setiap liburan tiba. Hanya setiap liburan, sehingga Diva sering merasa iri pada semua yang di dapatkan David. Kebenciannya pada David sudah muncul sejak pengasingannya di mulai. Apapun yang dilakukan David, dia membencinya setengah mati.

David mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah. Matanya bisa melihat kalau kompleks ini sangat aman untuk ditinggali. Dia merasa tenang sesaat mengetahui kembarannya tinggal di rumah dengan tingkat keamanan yang bisa diacungi jempol. Kemudian dia memandang ke dalam rumah mencari-cari salah satu ART yang akan membuka kan pintu. Tapi nihil.

"Lo gak ada pembantu?"

Diva memandang David bingung, Gue bukan tuan besar kayak lo. Dia mengangkat bahu lalu membuka pintu rumah.

"Lo gak dikasih mobil?"

Diva mendengus lalu membalikan badannya menghadap David, "Lo tau apasih?"

"Sorry" David sadar pertanyaannya membuat Diva kesal, "Gue temenin makan malem deh"

"Gak usah"

"Kenapa? PMS lo?"

Diva mendengus lagi, "Iya"

"Mau gue beliin pembalut? Jamu?"

"Pulang aja, nanti Papa nanyain" Diva teringat Papanya yang sangat kaku.

David terlihat menimbang perkataan Diva, "Oke"

Diva melihat David membalikkan badannya dan berjalan menuju mobil sedan yang terparkir rapi di depan pagar. Akhirnya Diva masuk kedalam rumah dan mengunci pintu kemudian berlari menuju kamarnya tanpa dia tahu, saudara kembarnya membalikkan badan memandangi pintu rumah itu dengan tatapan sedih.

Lo berubah Div, jauh dari yang gue kenal. Batin David lalu menjauh dari rumah itu.

CandourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang