47. berkali-kali

265 33 4
                                    

Para system' yang baru lahir hanya berbentuk kelinci tanpa bisa berbicara ataupun berjalan dengan kedua kaki.
Mereka butuh proses untuk bisa beruba menjadi manusia.
Tuan kelinci pink itu selalu membawa Mimi kemana mana, entah itu saat mencari makanan di hutan ataupun mengorek tong sampah.
Namun tuannya selalu bahagia dengan keadaan yang dia hadapi.
"Suatu hari nanti, aku ingin tinggal di rumah yang sangat besar. Jadi setelah itu aku bisa memberimu makanan lain selain rumput"ucap pria berambut hitam kusut itu.
Mimi menatap tuannya yang antusias.

Tuannya selalu baik dan ramah padanya, selalu membawanya kemana mana.
Namun suatu ketika entah kenapa tuan nya tidak membawanya untuk mencari makanan lagi di hutan.
Tuannya tersenyum.
"Mimi, hari ini aku akan mencarikan mu buah dihutan yang paling enak"ucap pria itu tersenyum.
Tapi sampai matahari terbenam, tuanya tidak kembali juga.
Mimi yang masih berbentuk kelinci yang berjalan dengan empat kaki terus menunggu dan menunggu.
Hingga 2 hari terlewat.
"Eh apa ini?"setelah bangun dari tidurnya.
Mimi mendapatkan sosok manusianya.
Seorang anak berambut merah mudah dengan tubuh kecil.

Setelah mendapatkan tubuh manusianya, dia mencari tuannya dengan hanya pakaian robek yang di tinggalkan tuannya di dalam jerami tempat mereka tidur.
Dia mencari kehutan biasa yang mereka datangi namun dia tidak ada disana.
Lalu dia berlari untuk menyusuri desa sebrang hutan.
Dan disana akhirnya dia mendapatkan tuannya.
Pria berambut hitam itu sudah mata dengan batu besar yang menancap di dadanya.

Tubuhnya sudah sedikit membusuk.
Mimi mendekat keara tubuh yang ada di atas batu itu.
"Untung saja kita menemukan anak itu, jika tidak. Kepala desa pasti menumbalkan anak anak kita untuk persembahan kepada dewa bulan"
"Iya untung saja"
"Hahah nasib baik kita bisa menipu anak itu, hanya dengan menawarkan makanan. Anak itu langsung setuju ikut kedesa kita"
"Benar sekali hahah"
2 orang penjaga itu tertawa sembari membelakangi tubuh tuannya.

Sesuatu yang panas keluar dari mata Mimi, sesuatu yang belum perna Mimi rasakan.
Air mengalir dari mata Mimi, membasahi pipinya.
"Tuaaaaan "teriak Mimi berlari keara batu yang di jaga 2 orang pria itu.
Namun kedua pria itu menahan Mimi yang masih berada di tubuh anak 7 tahun
"Tuan, tuaaaan"teriak Mimi keras.

Di lain sisi
Seorang anak berambut merah dengan tubuh anak berumur 10 tahun iy terduduk di hadapan tuannya.
"Bunuh dia...."
"Bunuh bangsawan pengkhianat itu"
"Bunuh semuanya"
"Tu-an?"ucap Lala terjatuh sembari melihat kepala Tuannya yang sudah menggelinding dari mesin pancung ke bawah panggung
Keluarga tuanya yang seorang bangsawan terhormat dan juga orang yang begitu baik hati di tuduh sebagai pembrontak oleh bangsawan yang lebih tinggi dari keluarga tuanya.
Lala memeluk kepala tuannya itu
"Tidak..... Tuan, tuaaaan"suara tangisan Lala begitu keras.
"Siapapun, tolong. Tuan ku sama sekali tidak perna berkhianat"teriak Lala keras.
Namun tak ada yang mendengarkan kata katanya.

Tringgg
Sebuah layar muncul di hadapan Mimi dan Lala secara bersamaan.
"
Apa kalian ingin membunuh orang?
Yes/no
"
Mata kedua orang itu seketika melebar mereka.
Darah tiba tiba mengalir dari kedua mata orang itu, mereka memendam amarah yang begitu besar.
"Yes"ucap mereka berdua secara bersamaan.

Sesuatu muncul.
Mereka diberikan kekuatan cheat.
Dengan sebuah pedang dan pistol mereka mulai membunuh orang orang.
Disaat orang lain akan menyerang mereka, sesuatu yang disebut bariar langsung muncul untuk melindungi tubuh mereka yang masih kecil.

Dalam 1 hari, kota tempat Lala tinggal dan desa tempat Mimi menemukan Tuannya lenyap.
Kedua sistem itu membakar seluru kota/desa dengan kekuatan cheat yang mereka terima.

Lalu mereka memeluk tuan mereka memasukan tubuh tuan mereka kedalam dimensi penyimpanan yang mereka miliki.
___
2 kelinci yang sudah beruba menjadi manusia itu memohon kepada seorang administrator yang merupakan pencipta mereka.
"Nyonya kelinci saya mohon. Tolong selamatkan tuan saya"ucap Mimi yang sudah membawa tubuh tuannya kedepan wanita bermasker kelinci yang menutupi area kenih dan matanya itu.
Wajah Mimi terlihat putus asa dengan bekas air mata ayang melekat di wajahnya.

"Nona kelinci"ucap Lala yang baru sampai.
Mimi bisa melihat keputus-asahan yang sama dari pria berambut merah itu.
"Saya mohon nona kelinci, tolong tuan saya"ucap Lala sembari mengeluarkan tubuh tuannya yang sudah terpisah dari kepalanya.

Nyonya kelinci menatap 2 mayat yang sudah dibawa oleh Mimi dan Lala
"Anak-anak yang malang"ucap wanita itu terdiam sesaat.
Lalu
Tringgg
Laya muncul di hadapan Mimi dan Lala,
"
Memulai mengirim ingatan para mendiang ke kepala
"

Tringg
"
Pengiriman ingatan-Selesai
"

"2 kematian yang seharunya tidak pernah terjadi, aku akan menghidupkan kembali para tuan kalian. Dengan 1 syarat"ucap wanita bertopeng kelinci itu.
"Apa itu nyonya"ucap tanya kedua kelinci itu bersamaan.
"Sebuah takdir yang sudah terhubung sejak lama, tidak akan perna dapat di pisahkan. Jadi jangan perna memisahkan sesuatu yang sudah di takdirkan"ucap wanita itu memunculkan 2 buah buku tebal.
"Kami mengerti nyonya kelinci"ucap kedua kelinci.
Nyonya kelinci membuka buku berisi banyak kertas kosong itu.
Dia menulis nama dimasing-masing cover buku.

"Ingatlah ini anak anakku, jangan perna mencoba menghalangi takdir"ucap wanita itu lalu memberikan buku Daniel Ernest kepada Mimi dan buku azkhar Febbian ke Lala.
"Kami mengerti, nyonya"ucap kedua kelinci itu.

"Sekarang pergila"ucap wanita bertopeng kelinci itu.
Perlahan tubuh 4 orang itu bercahaya.
Dan mereka di kirim ke sebuah dunia yang berbeda.

Perlahan kedua mata pria itu terbuka.
Mereka di beri tugas dengan memasuki novel novel yang sudah berhenti.
Semuanya berjalan terus berulang seperti sebelumnya.
Dimana kedua pria itu selalu bertemu dan akan saling jauh cinta di setiap novelnya.
Namun kisa cinta mereka tidak perna berakhir bahagia.
Entah azkhar yang mati ataupun Daniel.
Dan tak jarang 2 pasangan itu akan berakhir saling membunuh di novel yang mereka jalani.
Kisah cinta mereka akan selalu menjadi ending yang sedih.

Tangisan kedua kekasih yang selalu di pisahkan.
"Aku tidak mau lagi seperti ini......"ucap azkhar menangis dalam dimensi berbeda.
Meskipun dia sudah melewati Beratus ratus novel, dia masih la anak berusia 11 tahun yang belum dewasa.
"Tuan, saya pastikan ini adalah yang terakhir"ucap Mimi beruba menjadi manusia dan memeluk azkhar.

"Lala kapan ini akan berakhir"ucap Daniel yang berada di dimensi lain yang sudah bertugas membunuh azkhar berkali-kali dalam novel
"Tuan"ucap Lala menatap tuan nya yang begitu putus asa.

Di novel yang ke 1000.
Kedua kelinci itu saling bersepakat, untuk mencegah pertemuan tuan mereka di novel itu.
Mereka menghapus ingatan azkhar dan Daniel.
Mereka juga tidak muncul didepan tuan mereka, dan mengawasi kehidupan tuan tuan mereka.
Tapi mereka telah salah.

Kedua orang itu pada akhirnya tetap bertemu meski sudah di halangi sedemikian rupa.
Azkhar yang mendapatkan peran sebagai seorang anak SMA yang selalu kena kdrt dan memiliki hobby melukis dan Daniel yang mendapatkan peran sebagai seorang mahasiswa.
Pertemuan pertama yang biasa saja namun pada akhirnya memunculkan perasaan kepada 2 orang yang salih melupakan.

"Tidak hentikan, hentikan jangan lukai tuanku"teriak kelinci itu mencoba menerobos dinding yang tak terlihat.
"Hentikaaan kumohon, dia akan mati.... Tidak tuaaaan"teriak Mimi.
Mimi berlari dalam sosok anak kecilnya.
Membawa handpone yang diberikan Daniel pada azkhar. Menelpon Daniel berkali-kali, berkali-kali, berkali-kali tanpa henti.
Namun pada akhirnya Daniel tidak menjawab juga.

menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)Where stories live. Discover now