01. Mati & Dunia pertama

4.7K 232 7
                                    

Tegangan Gempa semakin kuat dan memporak porandakan buku buku di kamarku.
Seketika lampu mati dan gubrak.
Aku berakhir mati karna sebuah lemari besar menindiku di umur yang ke 19 tahun.

"Jiwa anda mulai meninggalkan tubuh" terdengar suara anak anak di kepalaku.
"Jiwa akan benar benar meninggalkan tubuh dalam waktu 5 menit.
Clap
Aku membuka mataku
"Eh dimana ini?"tanyaku melihat sekelilingku.
Aku berada di dalam ruangan aneh seperti ruang hampa yang sering ku lihat didalam game.
Muncul sebuah lingkaran berwarna hitam.
"Selamat datang, di sistem pemeran pembantu"muncul seekor kelinci berwarna merah mudah dengan mata berwarna merah.
Kelinci yang memakai pakaian dan berdiri dengan 2 kaki.
"Uwah kelincinya bicara"
"Pemeran pembantu"ucapku duduk.
"Benar, anda sudah mati di dunia anda. Jadi kami membawa jiwa anda untuk membuat kontrak dengan sistem kami"ucap kelinci itu.

Aku mengangguk.
"Ini terlihat seperti komik komik yang sering ku baca".
"Perkenalkan tuan, Nama saya Mimi saya adalah support yang akan membantu anda menyelesaikan misi"ucap kelinci itu.
"Emh baiklah"jawabku.
"Anda akan dimasukkan kedalam novel novel yang berhenti di pertengahan cerita untuk menyelesaikan jalan cerita dari novel tersebut"ucap kelinci itu.
Aku mengangguk.
"Ini adalah karakter yang anda pakai di dunia ini"ucap kelinci itu membuka sebuah jendela aneh.
"Seperti game"gumamku.

Terlihat seorang pria berambut hitam ikal dengan mata berwarna merah terang.
"Ini kan wajahku"gumamku
Nama: Azkhar Febbian
Umur :19 tahun
Kuliah :Falkultas Ekonomi tahun pertama
Gender :Beta pria
Tinggi :176 cm
Sifat :periang,pecicilan dan jahil.
Teman dari protagonis pria.
"Misi bantu protagonis pria dan pria kedua saling bersatu dan mencintai"

"Akhir cerita adalah disaat ke dua protagonis sudah menikah"Ucap Mimi
"Ah tunggu kenapa protagonis prianya ada 2. Apa ini komik tentang genre itu"ucapku
"Benar tuan komik ini memiliki 5 genre, Comedy,OmegaVers,Yaoi,Smut dan dewasa"jawab Mimi
"Sudah kuduga"ucapku memegang wajahku

"Ah baiklah, aku sudah mengerti sekarang. Kau sudah bisa mengirimku"ucapku pada Mimi
"Baik tuan, selamat jalan"ucap mimi
"Lokasi teleportasi sudah di tentukan, belakang falkultas sudah di tandai. Anda akan berpinda dalam 10 detik"ucap mimi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
____
"Teleport sudah berhasil, anda sudah berada di belakang Falkultas ekonomi universitas xxx"ucap mimi

Aku membuka mataku dan melihat pohon yang hijau.
"Menyilaukan"gumamku menutup mataku.
"Mimi, apa kau bisa membuka profil dari kedua protagonis"ucapku.
"Baik tuan"ucap Mimi
Muncul jendela didepanku

Protagonis pria
Sebuah foto pria berambut hijau mudah dengan mata kecoklatan tampil didepan layar.
Nama :Velix bordian
Umur :19 tahun
Kuliah: Falkultas Seni tahun pertama
Gender : Omega Pria
Tinggi :173 cm
Sifat :periang dan tidak peka
Kenal dengan Azhkar sejak kecil

Protagonis pria kedua
Foto pria berambut pirang bermata ungu muncul di samping biodata.
Nama : Leon Benshk
Umur :22 tahun
Kuliah :Falkultas Teknik tahun ke 3
Gender :Alpha pria
Tinggi :187 cm
Sifat :orang terkenal,serakah
Sudah menyukai protagonis pria sejak 1 tahun yang lalu, namun karna protagonis pria yang tidak peka. Protagonis pria hanya menganggap perhatian protagonis pria kedua adalah kebaikan seorang "Teman".
Orang yang paling di benci :Azkhar.
Protagonis pria kedua membenci teman protagonis pria, karna di anggap terlalu dekat sehingga membuat dia tidak bisa mendekati protagonis pria.

"Ahhh benar benar gila"gumamku setelah membaca biodata.
Aku mulai berjalan menyusuri jalan setapak dan mataku tertuju pada seorang pria berambut hijau mudah didepanku.
"Dia kan"
Aku berlari
"Velixxxx"ucapku memeluk Velix dari belakang.
"Aahh Azkhar kau mengejutkanku"ucap Velix kaget.
"Hahah maaf maaf"ucapku tertawa.
"Velix"terdengar suara cukup berat dari belakangku
Ting
"Tiba tiba aku merinding, seperti ada aura pembunuh"ucapku melihat kebelakang
"Protagonis pria kedua mulai mendekati anda"ucap Mimi
"Eh protagonis kedua?"ucapku
Jeng jeng
"Di-dia tinggi"ucapku mendongak.
"Ah Azkhar biar ku perkenalkan. Pria ini adalah kakak tingkat kita. Leon Benshk dan ini adalah teman masa kecilku Azkhar Febbian"ucap velix memperkenalkan kami.
"Hallo namaku Azkhar"ucapku menjulurkan tanganku.
Pria itu hanya menatap sebentar lalu mulai berbicara dengan Velix.
Syuu tanganku hanya bisa terombang ambing di udara dengan keringat.
"Hiks aku sudah dibenci di pertemuan pertama"gumamku mulai prustasi
"Tuan jangan patah semangat"ucap Mimi.

Kringg suara bel berbunyi
"Ah benar Azkhar, aku pikir kau pasti takkan sempat sarapan jadi aku membawakanmu bekal hari ini"ucap Velix menunjukan kotak bekal.
"Terima kasih Velix, kau adalah penyelamat tidak kau adalah malaikat yang paling indah di dunia. Jika aku seorang alpha aku pasti akan menikahimu"ucapku menggenggam erat kedua tangan Velix.
"Hahah apa itu, azkhar kau memang paling bisa soal bercanda yah"ucap Velix tertawa.
Stuk
Tatapan tajam terasa seperti melubangi punggungku.
Aku berbalik
"Ngeriii"ucapku.
Tatapan Leon sangat sangat mengerikan
"Makanla sebelum masuk ke kelas"ucap Velix.
"Emh tentu"jawabku tertawa membuka kotak.
"I ini kan Roti lapis isi tuna, aaaaahhhhhhhh Velix memang yang terbaik"ucapku sembari memakan roti lapis itu.
"Abaikan abaikan saja"
Meski tatapan tajam terus menusuk punggungku
Aku harus mengabaikannya,  Jangan tatap matanya Azkhar.

Ting
Hpku berdering sebuah pesan masuk dari Deni
"Azkhar kau ada dimana, profesor Alex akan masuk sebentar lagi"
"Profesor Alex itu siapa"ucapku mulai mengingat
"Sial aku terlambat. Velix bye bye aku harus pergi sekarang"ucapku berlari membawa kotak bekal.

__
Didepan kelas
"Haaah huuuh haaah"aku menarik nafas dengan berat.
"Per permisi"ucapku membuka pintu perlahan.
Terlihat seorang pria berambut hitam yang berdiri di mimbar.
"Hahah Matila aku"ucapku
"Tuan Azkhar Febbian sepertinya anda tidak lupa ada kelasku hari ini yah"ucap pria itu
"Biodata
Nama:Alex Briend
Umur :30 tahun
Gender :alpha pria
Tinggi :184 cm
Sifat :serius,teliti dan tidak menyukai keterlambatan"

"Hahah selamat pagi pak Alex yang paling tampan sedunia"ucapku tertawa.
"Sepertinya kau masih bisa tertawa di saat seperti ini yah"ucap Frofesor dengan wajah dinginnya.
"Ma maafkan saya profesor"ucapku sedikit membungkuk.
"Haaah baiklah"ucap profesor
"Profesor sangat baik"ucapku melihat harapan
"Temui aku setelah kelas di ruanganku"
Tumph harapan indahku langsung terjatuh,terinjak dan tercabik.
"Hiks hiks"
"Apa kau mengerti"
"Yah profesor saya mengerti"ucapku
"Kembali ke bangku mu"ucap profesor
Aku menaiki tangga dan duduk di kursi panjang yang cukup tinggi

"Y Yo tetap semangat yah"ucap pria berambut hitam
"Kau brengsek kenapa kau tak mengirimi ku pesan lebih cepat"ucapku
"Hahah aku lupa"jawab Deni dengan tawa tanpa dosa

"Biodata
Nama :Deni Briend
Umur :19 tahun
Kuliah : Falkultas ekonomi tahun pertama
Gender: Alpha pria
Tinggi :183 cm
Sifat : pendiam
Sudah mengenal Azkhar sejak SMP adik kandung dari Alex Briend"

Bruk
Aku duduk dan menaruh kepalaku di atas meja.
"Hei jangan lakukan itu, profesor Alex melihatmu"ucap Deni
"Hiks Deni bagaimana ini, temani aku yah nanti"ucapku
"Tidak, aku tidak bisa membantumu"ucap Deni langsung menggeleng.
"Hei kau terlalu cepat menjawab. Apa kau tak bisa berfikir dulu. Dia itu kakakmu kan"ucapku
"Yah bagaimanapun,kalau itu persoalan  kakak aku angkat tangan"jawab Deni
"Hiks hiks hidupku sudah berakhir. Selamat tinggal masa depan selamat tinggal"ucapku menitikan air mata gaibku.

menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)Where stories live. Discover now