26. Taktik jitu

604 73 3
                                    

_____

Hari berlalu.
Seorang pria berambut hitam duduk di sebuah kursi taman panjang sembari memegang kanvas ukuran 20 X 20 cm itu.
Perlahan menggoreskan beberapa cat ke pallet yang sudah penuh dengan cat kering.
Mencampurkan warna dan mulai menggambar kanvas putih.
Lalu iamembuka sebuah es krim loli berwarna biru dan menghisapnya perlahan.
Lalu kembali menggores cat ke kanvas yang ada di pangkuannya.

Hari itu sangat hangat dan angin juga bertiup begitu Sepoi.
Wangi alam yang indah dan asri.
Hanya ada beberapa anak yang bermain di taman itu.

"Huwaaaaaaa"seketika tanpa sengaja ia mencoret gambar yang kerjakan karna terkejut.
Tangannya berhenti bergerak lalu melihat keara sumber suara, ia melihat seorang anak memakai seragam SMA dengan 2 anak kecil yang kemungkinan berumur 5 dan 7 tahun.
"Huwaaa es krimnya jatuh"ucap anak berambut coklat yang paling kecil.
"Hiks hiks padahal itu es krim satu satunya setelah mengumpulkan uang"ucap anak berambut hitam yang berusia 9 tahun itu.

"Tenang kakak masih ada uang, mari kita beli lagi yah"ucap anak SMA itu memasukkan tangannya kedalam kantung celananya. Tapi terlihat wajah keputus Asahan dari kakak mereka.
Saat ia mencoba mencari berapa sen di kantong. Ia malah mendapati kalau kantung celananya itu bolong.

Yang artinya dia baru saja kehilangan satu satunya uang nya.
"Kakak ayo kita beli es krimnya"ucap kedua adiknya bersamaan.
Namun wajah anak itu perlahan tersenyum.
"Kakak sepertinya meninggalkan uangnya di rumah"ucap anak SMA itu menahan senyum palsu itu.

Srrk
Pria bermata merah itu menaruh kanvas itu di samping tas dan palletnya. Perlahan melangkahkan kakinya mendekat keara 3 orang itu.
"Kalian mau es krim?"tanya pria itu menjulurkan kantung plastik berisi 2 es krim cup rasa stroberi
"Siapa anda tuan?"tanya anak SMA itu waspada.
"Aku tanpa sengaja membeli es krim terlalu banyak"ucap pria bermata merah itu mengunya es krimnya.
"Kakak aku mau es krim nya"ucap si paling kecil.

"Tidak boleh, bukankah kakak perna bilang kepada kita. Kalau jangan mengambil makanan dari orang asing dengan percuma"ucap anak SMA itu masih waspada.
"Tidak perlu khawatir, aku tidak memberikan ini dengan cuma cuma"ucap pria bermata merah menunjuk alat lukisnya.

"Kalian harus bekerja denganku, sebagai ganti es krim ini"ucapnya
"Pekerjaan?"tanya anak SMA semakin waspada lalu memeluk kedua adiknya.
"Yah... Aku seorang mahasiswa seni lukis, aku hanya ingin melukis kalian dalam lukisanku. Kalian hanya perlu bermain pasir"ucap nya

Mata anak SMA itu sedikit melirik keara adik adiknya dan terlihat sebuah harapan dari mata adiknya.
Lalu ia menghela nafas
"Baiklah"jawabnya.
"Pilihan bagus"jawab azkhar tersenyum.
Lalu mengeluarkan stik es krim dari mulutnya.
"Ambil ini, kau bisa menukarkannya di minimarket terdekat"ucap azkhar menjulurkan stik es krim dengan tulisan "mendapatkan 1 es loli lagi"

Perlahan azkhar berjalan kembali keara kanvasnya yang tauh darinya.
Ia mulai melukis kembali, dia melukis 3 saudara dimana mereka sedang berada di bawah rintik hujan.

Seorang anak SMA memegan sebuah daun talas besar sembari berjalan bersama adiknya yang memakai jas hujan kodok.
Mereka tertawa riang dalam kesederhanaan.
Azkhar terus mencocokan warna sampai ia menemukan warna yang ia inginkan di atas pallet.

Sekitar 5 menit kemudian.

"Mari istirahat"ucap azkhar mengangkat Tangannya.

Ketiga anak itu mengangguk lalu duduk di kursi yang sama dengannya.

"Makanlah es krim kalian, jika di tahan lebih lama es krim itu akan meleleh"ucap azkhar melipat kaki kanannya keatas kaki kirinya

Mata anak SMA itu melirik keara lukisan yang baru setengah jadi.

menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)Where stories live. Discover now