30. Teriakan

617 80 0
                                    


______
Di sisi lain
Seorang pria berambut hitam dengan mata zamrud sedang memegang botol wine, Daniel memakai baju bartender.

"Hei Daniel, telepon mu berdering apa kau tidak akan mengangkatnya?"tanya salah satu rekannya.
Daniel melihat handponenya dan terlihat nama Azkhar Febbian terserah disana.
"Aku akan mengangkatnya nanti, itu tidak terlalu penting"ucap Daniel menuang wine ke gelas gelas.

"Hei apa kau yakin, itu sudah panggilan ke 5. Itu pasti penting"ucap rekannya.
"Aku masih dalam waktu bekerja, jadi aku mengangkat nya nanti"ucap Daniel
"Kalau begitu biar aku saja yang mengangkatnya"ucap rekan Daniel
"Hei.."
"Hal-"SIALAAN DANIEL KEMANA SAJA KAU. APA KAU TAHU KALAU ADIKMU SEDANG MENCOBA BUNUH DIRI" suara azkhar terdengar keras begitu saja.
"KEMANA SAJA KAU SEBAGAI KAKAK, APA AKU HARUS MENGIRIM FOTO MAYAT ADIKMU YANG MEMBEKU DULU AGAR KAU MENGANGKAT TELPONKU"
"Daniel, kupikir ini adalah hal yang sangat penting"ucap rekan kerja Daniel melihat keara Daniel.
Namun Daniel sudah beranjak dari sana.
"Kemana dia?"

Seorang pria berambut hitam dengan pakaian bartender berlari dengan cepat.
"Lala, temukan keberadaan Johan sekarang"ucap Daniel
"Baik tuan"ucap kelinci hitam mulai menggeser layar berwarna orange itu.

"Saya menemukannya,tuan"ucap Lala.
"Cepat kirim aku kesana"ucap Daniel.
"Baik...."ucap Lala membuka sebuah gate / lingkaran teleport.
Saat Daniel masuk di sana, dia muncul di sebuah jembatan.
Terlihat Johan berdiri di ujung jembatan yang sangat sepi itu.
Air yang dangkal terlihat mengalir deras menghantam batu batu besar.

Srrt
Tiba tiba Johan melompat
"Tidakkkkk"teriak Daniel berlari.
Dan dengan cepat dia berhasil menangkan tangan kanan Johan.
"Kakak"ucap Johan terkejut.
"Apa yang kau lakukan sebenarnya Johan"teriak Daniel keras
"Kakak, lepaskan aku"ucap Johan. Mata Johan tampak sayu dan menggelap.
"Apa kau gila, kau bisa mati"teriak Daniel
"Aku ingin mati"ucap Johan.

Kawat pembatas yang berada di pegangan jembatan itu perlahan merobek bagian kulit Daniel.
Pegangan tangan Daniel yang kuat perlahan mulai mengendur.
"Lepaskan. Jika begini terus kakak akan jatuh juga"ucap Johan keras
"Aku harus menariknya sekarang"gumam Daniel.
"Sialaan, kenapa tidak ada satu mobilpun yang lewat?"ucap Daniel.

Srrrt
Tiba tiba ada dua tangan yang meraih tangan Johan.
"Dalam hitungan ketiga, tarik dia"ucap pria yang ada di samping Daniel.
"1.2.3"
Seperti aba aba kedua orang itu menarik Johan dari tepi jembatan.

"Terima kasih tuan"ucap Daniel memeluk Johan yang masih tertegun.
Terlihat pria berambut hitam dengan mata keunguan di sana.
"Tidak, daripada terima kasih padaku seharusnya kau berterima kasih kepada pria yang ada di ujung jembatan itu"ucap aven menunjuk ujung jembatan.
Terlihat seorang pria berambut hitam dengan mata merah pekat yang di penuhi oleh darah.

_____
Setelah beberapa jam aku meninggalkan Johan, dan mulai menelpon Daniel
Akhirnya telepon itu di angkat.
Teriakan keras ku lontarkan kepada pria yang bahkan suaranya tak terdengar lagi

"Tuan, Daniel sudah pergi sekarang"terdengar suara lain.
"Baiklah, terima kasih karna sudah mengangkat telponku"ucapku mematikan telpon.
"Mimi lacak keberadaan Johan"ucapku pada kelinci merah mudah yang melayang.
Mimi dengan cepat terus menggeser layar berwarna ungu.
Lalu terlihat 2 titik, titik merah yang artinya tempat Johan dan titik biru yang artinya tempatku berada sekarang.
"Buka lingkaran teleport"ucapku

Trringg
Tiba tiba layar berwarna ungu muncul
"
Terjadi kesalahan pada sistem.
Sistem tak mampu membuka gate teleport
"
"Sialan kenapa harus di saat begini"teriakku keras.
"Benar, mobil"ucapku berlari keara apartemenku.
Aku berlari dengan tergesa gesa sampai hampir lupa bernafas.
Masuk ke salah satu mobil yang terparkir di garasi bawah.

menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)Where stories live. Discover now