16. Daun kulp

769 107 0
                                    

Aku berjalan perlahan mendekati wanita yang masih duduk di ayunan itu.
"Bibi!"ucapku menyentuh lutut wanita itu.
"Ah, azkhar. Kenapa kau kemari?"tanya wanita itu yang langsung menghapus air matanya.

"Kau tahu bibi, azkhar belajar tentang ilmu kedokteran dan racun dari mama. Jadi azkhar akan memeriksa bibi untuk praktek pertama!"ucap ku tersenyum.
"Oh begituka!, Kalau begitu coba tolong periksa bibi yah"ucap bibi yang tersenyum.
Aku menyentuh telapak tangan wanita itu.
Srrt
Sebuah layar berwarna ungu dengan gambar anatomi (tubuh manusia) muncul.
Ada sebuah titik merah di bawah pusar (rahim)bibi.
"Apa itu?"tanyaku dalam hati.

"Tuan titik merah itu ternyata racun!"ucap Mimi tiba tiba
"Apa maksudnya?"
"Singkatnya, ada racun yang membuat rahim beliau tidak berfungsi normal!"ucap Mimi.
"Sejak kapan?"
"Dari banyaknya racun, kemungkinan racun ini sudah di konsumsi lebih dari 10 tahun"ucap Mimi.

"Ada apa azkhar?"tanya bibi.
"Bibi, apa kau minum obat atau ramuan lainya dalam 10 tahun terakhir?"tanyaku.
"Obat?, Tidak aku tidak meminum obat. Ah aku ingat!"ucap bibi tiba tiba
"Apa itu?"tanyaku
"Dari pada obat, aku selalu meminum teh yang diberikan oleh kenalanku. Dia bilang teh itu berasal dari benua Utara dan memiliki manfaat untuk mempermudah mendapatkan keturunan!"ucap bibi tersenyum.

"Teh?, Apa bibi tau bagaimana ciri ciri daun teh itu?"tanyaku.
"Emh dia memiliki daun yang agak aneh, alih alih daun teh normal. Daun teh ini memiliki bentuk seperti daun maple dan rasanya sedikit pahit dan aromanya juga kuat!"ucap bibi menjelaskan.
"Cari tahu itu Mimi!"

"Baik tuan!"ucap Mimi segera menggeser geser layar.
"Tuan, saya menemukannya, namanya tanamanya kulp"ucap Mimi memperlihatkan layar.
terlihat daun berwarna biru dan bercabang 3 layaknya daun maple.
"Daun kulp biasanya di gunakan oleh para tentara sebagai pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan, sifat dingin dari daun ini bisa membuat darah membeku untuk beberapa jam, terkadang juga di gunakan untuk membersihkan air yang tercemar dan juga sering di gunakan oleh para wanita untuk menggugurkan kehamilan"ucap Mimi.

"peringatan: tidak di perbolehkan untuk mengonsumsinya secara berkalah karna bisa benar benar menghentikan daya fungsi rahim untuk memiliki anak!"

"Sial!"ucapku
"Azkhar ada apa?"ucap bibi bingung
"Hentikan mengonsumsi teh itu bibi!"ucapku keras.
"Astaga kaget aku?"ucap bibi.
"Bibi harus benar benar berhenti mengonsumsi teh itu, jika bibi terus mengonsumsinya, bibi tidak akan bisa mendapatkan adik kecil untuk selamanya!"ucapku keras sembari memegang tangan bibi keras.
"Azkhar?"ucap bibi bingung.
"Azkhar, kenapa kau teriak teriak begitu. Suaramu sudah terdengar dari ujung sana!"ucap seorang pria berambut merah yang berjalan kearaku

"Paman kau harus menghentikan bibi mengkonsumsi teh yang selalu ia minum!"ucapku berdiri keara paman kedua.
"Memangnya kenapa?"tanya paman menggendongku.
"Teh yang bibi minum itu bukanlah teh dari benua Utara, tapi daun kulp yang berada di benua timur!"ucapku menatap wajah paman
"Kulp?, Apa itu?"tanya bibi bingung.

"Itu adalah tanaman yang biasa digunakan oleh para tentara untuk menghentikan pendarahan!"ucap paman menjawab.
"Tidak, bukan hanya itu. Daun kulp juga sering di gunakan oleh para ibu hamil untuk menggugurkan kandungan nya"ucapku memegang pundak paman.

"Apa?, Apa maksudnya?. Bukanka aku keguguran karna kutukan dari tuhan?"tanya bibi berdiri.
"Itu bukan kutukan, sepertinya ada orang yang membenci bibi atau paman. Bukankah bibi bilang teh itu diberikan oleh kenalan bibi?"ucapku.
"Miranda, katakan... Siapa orang yang memberikan teh itu padamu!"ucap paman dengan suara tegas.
"Laure!"ucap bibi dengan wajah terkejut.
"Istri paman pertama"gumamku.
"Tapi Laure tidak mungkin melakukan itu, kami sudah bersama sejak anak anak. Tidak mungkin Laure akan melakukan itu!"ucap bibi keras dengan gagap.

"Mimi?"
"Menurut cerita asli, Laure dan marinda adalah kandidat saintess saat itu. Karna Laure berasal dari keluarga bangsawan dia sangat percaya diri kalau ia akan menjadi saintess, namun yang terpilih adalah Miranda seorang anak yatim piatu yang tingga di gang kecil"ucap Mimi.
"Itu bisa saja bibi"ucapku.
"Dia adalah seorang bangsawan kelas atas dan bibi adalah seorang yatim piatu. Gelar saintess yang seharusnya berpihak pada bangsawan malah jatuh ke Seorang anak yatim. Adalah penghinaan besar bagi para bangsawan. Akan banyak orang yang membenci dan iri kepada bibi. Termasuk bibi pertama!"ucapku dengan nada datar dan dingin.

"Bibi, kau harus menerima kebenarannya, kalau Laure yang kau kenal dulu bukanlah Laure sekarang!"ucapku dengan nada kasar dan jelas.
Mata coklat bibi yang terkejut akhirnya meneteskan air mata lagi.
"Aku membuatnya menangis!"

"Hiks... Hiks.. kukira tuhan mengambil anak anakku untuk mengutukku ternyata aku lah yang membunuh anak anakku dengan kebodohanku sendiri!"ucap bibi terduduk di tanah dengan tangis yang keras.
"Miranda!"suara paman sedikit berubah.
Bahu lebar pamanku perlahan sedikit meringkuk, ia sedikit gemetar menahan air dari matanya yang akan keluar.

"Paman!"ucapku menepuk pundak yang gentar itu.
Dia tersadar dan menurunkanku dari pelukannya.
Paman melangkah dengan kaki gemetarnya lau memeluk istrinya.
"Miranda, ini....!"ucap paman bergetar.
"Justine, akulah orang yang membunuh anak kita. Dengan sadar aku meminum teh itu, akulah yang menghancurkan anak anak kita!"tangis bibi
"Miranda, ini bukan salahmu. Kau adalah korban, kau sama sekali tak tahu kebenarannya. Ini bukan salahmu!"ucap paman berkali kali memeluk istrinya.

__
Aku berjalan melewati lobi dengan cepat, melangkah dan melangkah
"Tuan anda akan pergi kemana?"tanya Mimi
"Mimi, jika aku membunuh seluru keluarga Von Febbian. Apa penalti akan terjadi?"tanyaku dengan mata yang tajam sembari menatap Mimi.
"Tuan,tugas anda adalah menyelamatkan keluarga Febbian, Jiak anda membunuh keluarga Von Febbian sudah pasti anda akan terkena penal–trriing

Layar berwarna merah muncul sebelum Mimi selesai bicara.
"
Pemberitahuan untuk Host : Azkhar Febbian
ID :0010016004.
Selamat anda sudah mengungkap secret event (event tersembunyi). Sebagai imbalan umur anda mendapat hadiah tambahan 60 tahun daya hidup
"
"Nona kelinci, untung anda datang sekarang. Tolong hentikan tuan azkhar. Dia ingin membunuh keluarga Von Febbian!"ucap Mimi.

Trring
"
Permintaan: membunuh keluarga Von Febbian –di setujui
"
"Apa?, Tapi nona bukankah tugas tuan azkhar adalah menyelamatkan keluarga febbian"ucap Mimi memegangi ku.

"
Menjawab pertanyaan dari ss (support sistem) Mimi: tugas tuan azkhar adalah menyelamatkan keluarga Febbian. Tapi karakter Laure, adalah menantu keluarga Febbian. Menyingkirkan karakter yang menghalangi –dipersilakan!
"

"Sistem, jika aku membunuh seluru keluarga Von Febbian. Hukuman apa yang akan ku terima?"tanyaku

"
Menjawab pertanyaan Host : penalti terbagi menjadi 3 jenis.
Pertama kecil, daya hidup Host akan di kurangi selama 10 tahun.
Kedua sedang, host akan koma selama waktu tak di tentukan
Ketiga besar, host akan di adili oleh para administrator, sesuai hukum administrator
"
"
Hukum untuk membunuh seluru keluarga Von Febbian totalnya 6 orang: Host akan di adili oleh para administrator
"

"Itu tak masalah"ucapku berjalan lebih cepat
Aku sampai di ruang kerja ayahku yang ada di lantai 3.
"Ayahhh!"teriakku keras dengan aura membunuh yang terus membara di sekitarku.
Seorang pria berambut hitam itu keluar dari ruangannya, dia tersenyum.

"Siapa yang membuat anakku menjadi seperti ini, kali ini?"tanya ayah tersenyum.
"Aku akan membakar sebuah mansion, jangan padamkan apinya sebelum aku memintanya!"ucapku dengan mata tajam.
Ayah terdiam untuk beberapa saat lalu perlahan mengangguk.

"Baik, yang mulia!"ucap ayah tersenyum licik.

menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)Where stories live. Discover now