29. aku yang di cium

633 75 0
                                    

____
Keesokan harinya di rumah masing masing
Kedua orang itu terbangun dengan lingkaran besar di mata mereka
Mereka berdua tidak bisa tertidur sama sekali.
Yang satu memikirkan kelembutan bibir dari orang yang ia cium
Dan yang lain masih merasa bingung karna orang yang menciumnya kabur.

"Benar..."ucap azkhar keras.
"Bukankah orang yang dicium dan di sentuh adalah aku?"ucap azkhar berdiri dari kasur.
"Seharusnya yang marah dan kabur itu aku kan, tapi kenapa malah Daniel yang berlari. Membuat seolah akulah orang yang salah"ucap azkhar.
"Selamat pagi tuan"ucap kelinci pink yang tidur di bantal azkhar.
"Selamat pagi Mimi"ucapku tersenyum.

"Kemana anda ingin pergi pagi pagi begini?"tanya Mimi
"Aku akan meminta pertanggung jawaban "ucap azkhar tersenyum.

Azkhar memakai baju kaos biasa dengan kemeja kotak oversize dan celana hitam panjang untuk olahraga.
Ia berjalan cepat menuju alamat yang dia tuju.
Akhirnya dia sampai di pagar beton rumah itu.
Tuk tuk tuk tuk
Dia mengetuk pintu yang terbuat dari besi itu keras.

"Iya siapa?"terdengar suara Johan dari dalam.
Gerbang terbuka dan terlihat seorang pria bermata merah tersenyum melambaikan tangannya.
(Gerbang nya full besi jadi kalau ada orang di luar gak bakal keliatan)
"Yo Johan"ucap ku melambai
"Oh kak azkhar selamat datang"ucap Johan memakai seragam SMA.
"Apa kakakmu ada dirumah?"tanyaku tersenyum.
"Ya, dia ada"ucap Johan tersenyum membuka gerbang.
Kami masuk kedalam dan berjalan menuju rumah terbuat dari papan itu.

Pintu rumah terbuka dan terlihat 2 anak yang masih duduk di lantai sambil memakan makanannya.
"Lean, Vino. Dimana kak Daniel?"tanya Johan.
"Kakak tadi pergi dengan tergesa gesa"ucap vino.
"Apa dia lewat pintu belakang?"ucap Johan.
"Astaga dia bahkan tidak menghabiskan makanannya"ucap Johan mengambil piring yang masih terisi.
"Sepertinya dia baru saja akan makan"gumamku

"Apa dia kabur karna mendengar suaraku?, sialan kau Daniel"ucapku kesal.
"Aku akan pergi dulu Johan"ucapku berlari

Tringgg
Sebuah layar berwarna merah muncul
Dan perlahan menghentikan langkah ku
"
Waktu rencana bunuh diri dari karakter Johan Ernest di mulai.
2 hari 10 jam lagi tersisa
"
"Sialan, bagaimana bisa ini terjadi"ucapku terdiam.
"Aku harus bergegas bertemu dengan Daniel"ucapku menemukan hati dan berlari kembali.

Di hari itu entah kenapa aku selalu kehilangan jejak Daniel.
Aku menelpon namun tidak ada jawaban.
Dan 1 hari di lewati tanpa terjadi apa apa.

Aku duduk di depan laptopku.
Terlihat 8 orang lainya yang sedang saling berdiskusi
"Sialan"ucapku memegang kepalaku.
"Azkhar, ada apa denganmu?"tanya kak Daven yang memakai kacamata sembari memegang dokumen di tangannya.
"Apa kau di ganggu di kampus?"tanya kak Monica tiba tiba.

"Siapa orang itu azkhar, siapa yang berani menyakiti adikku"ucap kak Beren.
"Tidak hentikan, aku sama sekali tidak di ganggu"ucapku sedikit menetralkan dahiku.
"Benar, kalian tenang dulu. Mari dengarkan kata kata azkhar"ucap kak Daven tenang.

"Hei kak, apa menurutmu kita boleh berciuman meskipun kita tidak memiliki hubungan sepesial?"tanyaku.
Sontak mereka terdiam.
"Ciuman?, kakak ciuman dengan siapaaa?"tanya Sherly keras.
"Ayo ceritakan ceritakan"ucap Sherli heboh.
"Sherli hentikan suaramu terlalu keras"teriak Silviana
"Jadi adikku sudah menemukan seseorang yang di sukainya"ucap kak Leon tiba tiba tersenyum.
"Daripada suka, aku tidak mengerti"ucap ku
"Dia adalah orang yang menyerangku terlebih dahulu, lalu setelah mencium dan mendorongku dia malah kabur"ucapku keras.

"Hmmmh" tiba tiba terdengar tawa dari 8 orang di laptop.
"Bukankah artinya itu..."ucap Monica
"Cintaaaaa"saut anak kembar itu bersamaan.
"Jadi, siapa gadis itu?. Lebih baik kita berhubungan baik dengannya"ucap kak daven menurunkan kacamatanya.
"Gadis?, apa maksud kakak. Dia seorang pria"ucapku

menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)Where stories live. Discover now