🥀MDW-Peraturan🥀

565 18 6
                                    

Putar lagunya~ 🎤🎼🎹🎶

Cukup lama Lily mencari buku dan pulpen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup lama Lily mencari buku dan pulpen. Setelah berhasil menemukan kedua benda itu dari dalam laci, Lily bergegas untuk mendatangi Gave kembali. Terlihat pria itu sedang menghisap rokok sambil duduk di sofa, dengan kaki yang diletakkan di atas kaki yang satunya lagi.

Lily merasakan tubuhnya bergetar takut, tapi ia memberanikan diri untuk berdiri di hadapan sang suami. "I-ini buku dan pulpen yang kamu pinta," ucapnya terputus-putus.

Gave mengangkat salah satu alis, sambil menatap ke arah istrinya sangat tajam. "Kamu itu nyari buku atau nyari jarum di tumpukan jerami?" Gave sengaja menyinggung. Ia menghisap rokoknya lebih dalam, dan menghembuskan asap rokok dari mulutnya.

Setelah mendengar pertanyaan Gave barusan, membuat Lily menjadi lebih tegang daripada sebelumnya. "Maaf," sahutnya singkat, tidak tahu harus berkata apalagi. Tatapan menusuk dari sang suami membuat Lily kian bertambah gugup.

Gave masih melotot tajam, ia bangkit berdiri dari tempat duduknya, sambil masih menghisap rokok. Kepulan asap dari rokok itu menusuk ke dalam hidung Lily. Aroma yang tidak enak untuk dihirup.

Menyadari raut wajah Lily yang tampak gelisah, Gave mematikan putung rokok. Ia mematahkan rokok tersebut menjadi dua, lalu meletakkannya ke dalam asbak yang berada di atas meja bundar.

Tanpa bicara, Gave merebut kasar buku berserta pulpen dari tangan istrinya. Ia mulai mencatat sesuatu di lembaran kertas tersebut sambil sesekali melirik Lily dengan disertai senyuman sungging. Lily yang melihat tatapan tajam serta senyuman menakutkan yang terukir di wajah suaminya sukses membuat Lily membeku di tempat.

Gave terus mencatat selama beberapa menit tanpa bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gave terus mencatat selama beberapa menit tanpa bicara. Tak lama kemudian ia mencarik kertas dari buku tersebut, kemudian menutup kembali pulpennya. Pria itu melayangkan tatapan sinis penuh kekuasaan, kepada sang istri. Ia memberikan selembar kertas tersebut, lalu berkata, "Baca dengan baik dan benar," pintanya, bersuara berat.

Lily mengangguk patuh, ia segera membaca apa yang telah ditulis oleh suaminya di secarik kertas putih itu. Diam-diam Gave mengembangkan senyum sungging lagi, saat melihat ekspresi istrinya yang tampak semakin terkejut dan shock ketika membaca catatan tersebut dari awal sampai akhir.

My Doll Wife [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang