20

380 34 18
                                    

Terik matahari sangat menyengat, seorang pemuda dengan seragam putih abu-abu lengkap, tengah berdiri di depan gerbang sekolah yang sudah tampak sepi. Dia sudah 20 menit berdiri disana, menunggu seseorang datang menjemputnya, beberapa hari setelah kepergiannya ke pantai dengan Pras. Dwi kerap kali di antar-jemput oleh pemuda itu, seperti hari ini dia tidak membawa motor kesayangannya.

Dia berjongkok di depan gerbang, karena sudah sangat lelah hingga sebuah motor merah, yang sering dia sebut alit itu berhenti tepat di depannya. Dia mendongak melihat seorang pemuda tampan yang ia tunggu sedari tadi.

"Maaf ya lama!" Ucap Pras sambil memakaikam helm cetok warna putih padanya, dan di balas anggukan malas dari Dwi. Sungguh hari ini dia sangat lelah, karena tidak biasanya pemuda jangkung itu telat menjemputnya, di tambah perutnya sudah berontak ingin di isi.

"Kita mampir makan dulu ya?" Tanya pras, lagi dan lagi pemuda mungil itu hanya mengangguk lemas.

"Mau makan apa?"

"Terserah mas saja, tapi keknya soto enak." Kata-kata yang di lontarkan Dwi, membuatnya tertawa kecil.

Dia terus melajukan motornya membelah jalanan, yang lumayan ramai di tambah cuaca yang panas, membuatnya ingin segera membasahi tenggorokannya dengan es cendol yang menyegarkan.

Mereka berhenti di warung soto, Pras memarkirkan motornya di sebelah kanan pintu masuk warung itu, hingga mata Dwi tertuju pada sesosok pemuda yang lumayan iya kenal.
Saat dia hendak menghampirinya, Pras lebih dulu memegang tangan Dwi.

( karena tulisannya warung soto, jadi alan tulis warung soto aja ya😁✌️ kebetulan itu warung soto langganan kakek alan🤭 )

"Mau kemana kamu?"

"Aku mau ke dia!" Dwi menunjuk pada pemuda yang memakai seragam sama dengannya, yang sedang duduk di atas motor v-ixion 2007 berwarna merah. Tapi dia tidak sendiri bahkan dia memakaikan helm berwarna hitam pada seorang gadis, dengan seragam yang berbeda darinya.

"Memang kamu yakin itu dia?" Tanya Pras yang masih menggenggam erat tangan pemuda di depannya.

"Nyet, dia itu waketos di sekolah aku."

"Iya terus kamu mau ngapain kesana?"

"Ya aku mau labrak dialah nyet, dia udah punya pacar ko' malah sama perempuan lain."

"Kalau itu temen atau saudaranya gimana?" Ucapan Pras membuat Dwi terdiam, pemuda jangkung itu menghela nafas dan menarik Dwi ke dalam warung.

Dengan berat hati dia melangkahkan kakinya mengikuti pemuda jangkug itu, mereka duduk di meja pojok dekat jendela, yang memperlihatkan hamparan sawah hijau yang luas, karena masih belum musim panen.

Dwi masih saja cemberut, dia merasa sangat kesal saat Pras melarangnya menghampiri Arman.

"Kenapa cemberut gitu?" Dwi masih enggan menjawab pertanyaan pemuda di hadapannya.

"Hei, lihat aku!" Ucap Pras sambil memegang dagu pria manis itu, dan mengarahkan agar dia menatap matanya.

"Pesek dengerin! Kita gak bisa asal nuduh, asal ngelabrak begitu saja, kita harus benar-benar punya bukti kalau dia memang salah." Dwi yang mendengar penuturan Pras hanya mampu menundukkan kepalanya. Pemuda jangkung itu kembali memegang dagu Dwi, agar dia kembali lihatnya.

"Lain kali jangan kayak gitu lagi ya!"

"Iya onyet bawel."

"Kita makin akrab, tapi kenapa kamu nggak pernah lagi manggil aku mas!" Ucap Pras sambil bersedekab dada.

"Karena onyet itu O-nya itu orang, NYE-nya itu nyenengin~" Dwi terdiam lumayan lama membuat Pras menatapnya dengan heran.

"Terus T-nya apa?"

"Tampan." Ucap Dwi dengan watadosnya, dan senyum lebar menampilkan deretan giginya, yang membuat pemuda di depannya, seketika langsung memalingkan muka ke arah lain. Wajahnya sungguh merah, untung saja di saat yang tepat pelayan datang membawakan pesanan mereka.

Dalam sekejab Pras menetralkan raut wajahnya, dan berusaha menyembunyikan kegugupannya. Mereka makan dengan tenang, tanpa sadar ada noda disudut bibir Pras, pemuda manis itu dengan sigap mengusap noda itu dengan jempolnya, kemudian menghisap jempol yang tadi menghapus noda di sudut bibir Pras.

Pemuda di depannya tersenyum manis dan kembali memakan sotonya, sungguh jantung Pras saat ini sedang tidak baik-baik saja. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, ada perasaan aneh dalam dadanya, Pras tidak mengerti ada apa dengannya.

Senyum pemuda dihadapannya sungguh membuatnya, tidak dapat berpikir jernih dia berusaha bersikap normal. Dan membuang semua pikirannya tentang pemuda manis di hadapannya, dia laki-laki bagaimana bisa Pras punya perasaan aneh padanya itulah yang di pikirkannya.

Dwi terus melahap sotonya, dengan sesekali menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, pipi yang mengembung saat mengunyah membuat Pras seakan menjadi gila, karena hati dan pikirannya tidak sejalan. Hatinya ingin memiliki rasa yang aneh tapi pikirannya tidak mengijinkan karena dia laki-laki, bagaimana bisa dia memiliki hubungan lebih dengan seorang laki-laki.

"Nyet, ayo pulang!"

"Ba-baiklah ka-kamu sudah selesai?" Ucap Pras dengan gugup yang di jawab dengan anggukan kepala oleh Dwi.

Setelah membayar makanan mereka berjalan keluar warung soto tersebut, naik ke atas motor dan melajukan motornya di atas jalanan, tidak ada percakapan diantara mereka selama perjalanan pulang. Pras masih bingung antara pikiran dan hatinya yang tidak sejalan, Dwi yang masih memikirkan tentang pacar temannya, bagaimana bisa dia diam saja saat tahu temannya dihianati. Mereka terus berperang dengan pikirannya masing-masing, hingga tiba di depan rumah Dwi.

"Nyet, aku masuk dulu ya kamu ati-ati" Pras hanya mengangguk saat Dwi berpamitan padanya.

"Dwi!" Panggilan Pras membuatnya terhenti dan kembali menoleh ke arah Pras.

"Kenapa nyet?" Dwi heran dengan sikap Pras sejak di warung soto tadi.

"Gakpapa, gak jadi, yaudah aku pamit pulang dulu." Pras melajukan motornya menjauh dari rumah Dwi. Pemuda itu melihat Pras semakin menjauh, hingga akhirnya hilang dari pandangan matanya.

Dwi terus bertanya-tanya apa yang terjadi pada pujaan hatinya, tidak biasanya dia bersikap seperti itu.

Tolong tandain typo, salah kata, kurang kata atau tanda baca yang salah ya kak🙏😊

Tolong beri alan semangat dengan vote dan koment🙏😊
Terima kasih , sayang kalian banyak²🙏😘😘

My Onyet (BxB)Where stories live. Discover now