46

295 28 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak gess, dan kalau ada typo kek biasa tandain ya 🙏😗

Gua pas nulis ini sambil dengerin lagunya yovie & Nuno, gak tau kenapa enak aja gitu!

~ selamat membaca ~

Hari ini Dwi tengah berdiri menunggu jemputan sang ayah, karena dia sedang marah kepada Pras karena kemarin Pras sempat di sapa dan bercengkrama dengan seorang gadis. Pras sudah berusaha menjelaskannya namun Dwi tetap marah bahkan mengunci pintu kamarnya hingga orang tuanya pulang, pemuda jangkung itu membuat alasan Dwi merajuk karena dirinya melarang pemuda manis itu untuk memakan es krim, dia sengaja sedikit meninggikan suaranya agar Dwi yang berada di kamar mendengarnya. Bahkan saat Pras berpamitan Dwi tetap mengurung diri dan tidak menjawab panggilan Pras, pemuda jangkung itu hanya menghembuskan napas lelah karena sikap Dwi yang tidak seperti biasanya.

Setengah jam sudah Dwi menunggu dan kepalanya juga sudah mulai terasa pening, dia merogoh ponselnya guna melihat apakah sang ayah mengirim pesan. Lagi dan lagi posel Dwi mati karena semalam dia lupa mengisi daya ponselnya, sebab dia menangis hingga tertidur. Saat bangun pagi tadi kedua orang tua Dwi pun di buat bingung oleh anaknya yang kedua matanya sudah bengkak. Sang ayah hanya mengingatkan bahwa dirinya masih sakit jadi tidak boleh makan sembarangan apa lagi es krim, Dwi yang mendengar ucapan sang ayah hanya mengangguk lesu karena memang alsannya menangis bukan tentang es krim.

Setelah beberapa saat seorang pemuda berhenti di hadapannya Dwi masih fokus dengan ponselnya yang mati, hingga pemuda itu turun menghampiri Dwi dan mengusap lembut kepala Dwi, pemuda manis itu sontak mengangkat wajahnya alangkah terkejutnya Dwi saat melihat sosok yang amat dia rindukan.

"Mas!" Teriak Dwi sambil masuk kedalam pelukan pemuda tinggi dan gagah di hadapannya itu.

"Udah lama nunggunya?"

"Ayah kemana? Kenapa nggak ngabarin?" Tanya Dwi yang masih setia mengembunyikan wajahnya di dada pemuda itu.

"Ayah sudah sms dek, dan tadi mas juga telfon kamu tapi nomor kamunya nggak aktif." Jelas pemuda itu.

"Ow iya, hp adek mati mas lupa tadi malam nggak di cas," ucap Dwi sambil tersenyum lebar dan mengangkat tangan yang jari nya membentuk huruf v, pemuda di hadapan Dwi hanya terkekeh sembari mencubit hidung pemuda pendek tersebut.

Tidak menunggu lama mereka akhirnya pulang kerumah karena ke dua orang tua mereka sudah menunggu, saat sampai di rumah Dwi bergegas ganti pakaian untuk makan bersama kedua orang tuanya dan juga sang kakak. Selesai berganti baju Dwi mengambil duduk di samping sang kakak, sang ibu yang melihat putra bungsunya sudah lebih baik dia merasa tenang.

"Mas, di rumah berapa lama?" Tanya Dwi dengan senyum yang belum luntur dari wajahnya.

"Nggak lama dek, paling cuma 2 mingguan!"

"Kok cuma sebentar?" Dwi tertunduk sedih mendengar pernyataan sang kakak.

"Nggak usah sedih, besok kan libur gimana kalau kita main ke pantai?" Ajak Dhamar.

"Boleh mas, ajak mas Pras juga ya?" Ucap Dwi dengan semangat yang membuat Dhamar merasa aneh.

"Tau nggak mas, sejak kamu nggak ada di rumah adekmu selalu lengket sama si Adi itu!" Jelas sang ibu yang di angguki oleh sang ayah.

Mereka makan bersama dengan di iringi obrolan ringan karena si sulung keluarga itu baru saja pulang dari rantauan, setelah acara makan bersama kini Dwi kembali ke kamarnya untuk mengirim pesan pada Pras. Memberitahunya tentang rencana pergi ke pantai bersama sang kakak, selesai mengirim pesan Dwi pergi ke kamar kakaknya.

Dia mengetuk pintu kamar sang kakak sebelum membukanya, Dwi membuka pintu dan mendapati sang kakak tengah membaca novel di atas ranjangnya. Mengerti akan kehadiran sang adik Dhamar pun merentangkan kedua tangannya, tanpa menunggu lama Dwi berlari ke arah sang kakak setelah menutup pintu. Dia memeluk sang kakak dengan erat menyalurkan rasa rindu sang selama ini dia pendam, sang kakak hanya terkekeh melihat tingkah sang adik karena memang mereka tidak pernah berpisah lebih dari 24 jam sebelumnya.

"Kangen banget ya?" Tanya sang kakak sambil mengecup pucuk kepala Dwi. Pemuda manis itu hanya mengangguk tanpa melepaskan pelukannya.

"Malam ini adek bobok sama mas ya?" Suara Dwi terdengar lirih, membuat sang kakak mengehela napas dan membawa Dwi untuk tidur di sebelah kirinya. Dhamar memeluk sang adik dengan sangat erat sembari mengusap lembut kepala belakangnya, entah mengapa ada perasaan aneh yang dia rasakan selama dalam perantauan. Bahkan beberapa minggu terakhir sebelum dia pulang Dhamar selalu terjaga di saat malam hari, ada perasaan khawatir, takut, dan gelisah menjadi satu. Namun dia tidak mengerti apa yang terjadi padanya, dan sekarang perasaan itu sedikit berkurang saat melihat adik kecilnya berada dalam pelukannya. Dhamar menatap wajah polos sang adik yang sedikit pucat pipi yang semula tembam kini terlihat sedikit kurus, Dhamar menggelengkan kepalanya saat mengingat Dwi menyebut nama Pras dengan semangat.

"Semoga saja ini hanya dugaanku saja," batin Dhamar sambil berusaha memejamkan matanya, dan ikut mengarungi dunia mimpi bersama sang adik. Sebelum dia menutup mata dia sempat berdoa agar semua yang dia pikirkan, hanyalah sebuah prasangka yang tidak akan menjadi kenyataan.

Sinar matahari yang cerah membuat satu keluarga yang sedang bercanda di ruang tengah, sangat menikamati kebersamaan mereka bertukar cerita selama mereka terpisah beberapa waktu lalu, dan juga mengenang kembali masa-masa dulu hingga waktu menunjukkan pukul 10 pagi. Dwi melihat ke arah ponselnya tidak biasanya Pras terlambat dari waktu yang di tentukan, entah mengapa akhir-akhir ini suasana hati Dwi mudah sekali berubah-ubah. Selang beberapa waktu terdengar suara ketukan, yang membuat ke empat orang yang berbeda usia itu mengalihkan perhatian mereka ke arah pintu. Dwi beranjak dari duduknya untuk membuka pintu, namun saat membuka pintu matanya menatap seseorang yang membuatnya marah beberapa hari yang lalu.

"Kenapa dia disini?" Tanya Dwi dengan ketus.


Byersyambyung ....



Jangan lupa vote dan komentnya ya!
Scroll aja dulu kek biasa, kalau ada ya keberuntungan kalau kagak ada ya sabar aja 😁✌️😉





My Onyet (BxB) EndWhere stories live. Discover now