55. Ekspedisi Pembalasan

60 16 3
                                    

Waktu, itu serupa layaknya embusan angin yang berlalu, lembut lagi bergerak, tak terasa lagi berjalan. Itulah yang kemudian terjadi sejak kejadian di mana Alice kembali membuka matanya setelah sebelumnya dihadapkan oleh kematian.

Dellway bergerak dengan cukup stabil dalam mempersiapkan banyak hal, tentunya dengan lebih serius dalam menyikapi hal-hal yang kemungkinan akan terjadi.

Hal yang sama tentu pasti tengah dilakukan oleh Roseline. Kedua negeri itu seolah sedang berlomba-lomba untuk saling mempersiapkan diri pada pertarungan yang entah kapan terjadinya dan sulit untuk diperkirakan.

Dellway, tentunya atas perintah serta kehendak dari Ratu Idrina Verlabel, perlahan tapi pasti mulai menyusun strategi pertahanan terbaik, mempersiapkan prajurit dan kemiliteran serta persenjataan.

Setelah puluhan tahun berlalu, negeri ini akan kembali memerangi Roseline.

Hal besar yang kemudian hendak dipersiapkan oleh Dellway ialah pembukaan wilayah yang sebelumnya-atau mungkin telah lama-tidak dikunjungi dalam waktu yang cukup lama, berabad-abad.

Hal ini terkait dengan peta misterius yang pernah Ophalia temukan dulu ketika ia berada di Roseline. Setelah melalui banyaknya diskusi dan pertemuan, rupanya Ophalia kemudian mendapati hal tersebut akhirnya dibahas.

Dulu, beberapa tahun yang lalu. Tidak lama sebelum Ophalia akhirnya meninggalkan Roseline. Gadis itu pernah menjumpai gulungan kertas dengan warna kekuningan, kertas yang sama yang Ophalia temukan di Perpustakaan Guardian di awal masanya menjalankan misi di Cartland.

Berdasarkan pengakuan dari Ford, yang memang adalah sosok dibalik surat-surat dan hal-hal ganjil yang Ophalia dapati ketika berada di Dellway, lelaki itu tak sengaja menemukan peta tersebut di Perpustakaan Guardian, tak lama setelah Ophalia melihatnya.

Dalam peta itu, terpampang dengan cukup jelas sebuah rute perjalanan dari tanah Roseline menuju penyimpanan Svatigais yang berada di Gua Ortham.

Ford mengirimkan peta tersebut pada Ophalia dengan kemungkinan bahwa Ophalia akan menggunakan rute perjalanan itu apabila ia akan kembali mendatangi Dellway, sayangnya masa depan kerap berubah, peta itu pada akhirnya tidak pernah menjadi rute atau perjalanan yang pernah Ophalia tempuh.

Di lihat dari rute tersebut, tentu tak hanya Ophalia dan Andreas-yang juga melihat peta tersebut saat itu-yang merasa aneh melihatnya. Ford sebagai tangan sebelumnya pun merasa bahwa rute ini cukup berbeda.

Perjalanan Roseline ke Dellway biasanya dilakukan lewat jalur selatan, yakni melalui Kota Anneliana untuk kemudian langsung tiba ke Ibukota Astrilde setelah melewati hutan perbatasan yang luas. Tetapi nyatanya, selain kedua kota itu, Dellway dan Roseline memiliki kota lain yang saling bersebelahan.

Kota Verdandi dan Kota Evaleen, Roseline. Sayangnya perbatasan dari kedua kota ini sulit untuk ditempuh, sebab berada di awal mula wilayah Pegunungan Violetta. Wilayah ini cukup terjal dan ekstrem untuk dilewati, beberapa bukit bebatuan terjal dan jurang yang curam tentu menjadi alasan utama mengapa rute antara kedua kota itu tidak pernah disarankan.

Tetapi yang tertera di peta itu justru terpampang nyata, bahwa setelah dari Kota Evaleen, Roseline, rute diarahkan menuju arah timur untuk langsung menembus memasuki Kota Verdandi.

Diskusi pun dilakukan oleh beberapa petinggi Dellway terkait dengan peta tersebut, dan dinyatakan bahwa sebenarnya terdapat jalur pintas yang serupa seperti Gua Ortham yang memiliki dua mulut. Bahwa di antara Kota Evaleen dan Kota Verdandi, memang terdapat sebuah gua yang menghubungkan keduanya.

Kenyataan itu berakhir menjadi salah satu dari strategi yang kemudian dirangkai sedemikian rupa, dengan menjadikan gua tersebut sebagai rencana cadangan untuk langsung menyerang Roseline tepat di jantungnya kelak.

THE AUDUMA MASKEN : Whispers Of Heirlooms ✔Where stories live. Discover now