12. Kepulangan Yang Dinanti

139 67 16
                                    

"Ada banyak perubahan yang terjadi di luar Dellway. Beberapa laporan menyampaikan bahwa konflik internal di dalam Cartland semakin parah seiring dengan keputusan Roseline untuk menghentikan pasokan gandum terhadap mereka —"

"Masih belum diketahui apa alasan Roseline?" Ratu Idrina melontarkan pertanyaan tanpa mengalihkan pandangan dari laporan-laporan yang menumpuk di atas meja kerjanya.

Matthias yang sedang menyampaikan laporan terkait aktivitas yang dilakukan mata-mata di luar Dellway pun sontak terdiam tatkala wanita terhormat di depannya ini memotong ucapannya. Lelaki itu menggeleng pelan.

"Masih belum diketahui, Yang Mulia," ujar Matthias sopan.

Ratu Idrina menengadah, ekspresi seriusnya menatap lekat wajah Matthias. "Mereka sedang menjalankan penawaran terhadap Cartland, pasti begitu."

"Penawaran?" ulang Matthias tanpa sadar, Ratu Idrina mengangguk.

Wanita itu lalu menutup dokumen yang telah ia periksa, beralih memeriksa pada setumpuk laporan lainnya, "Roseline pasti menginginkan sesuatu dari Cartland, dan Cartland enggan memberikannya. Maka mereka pun menghentikan pasokan gandumnya ke Cartland."

Matthias tertegun. Ada satu sudut di dalam pikirannya yang seolah berucap sekaligus berspekulasi, apakah keinginan Roseline ini adalah salah satu dari arti 'kegelapan yang datang dari barat'?

Alih-alih menyuarakan dugaannya, Matthias beralih menyodorkan laporan tentang bagaimana status beberapa mata-mata di luar Dellway yang disepakati oleh dirinya dan Hayes dalam pertemuannya beberapa pekan yang lalu, bahwa tugas mereka dianggap selesai, dan dipanggil untuk kembali pulang.

"Ini adalah beberapa mata-mata yang akan kembali dalam waktu dekat," lontar Matthias.

Idrina menerima laporan tersebut, ia membaca satu demi satu nama dari para mata-mata yang telah mengabdi pada Dellway tersebut. Ia lalu mengangguk, tidak berucap sedikit pun.

Begitu pula dengan Matthias yang tetap diam di tempatnya memandangi Ratu Dellway di hadapannya kini, ia tidak berani meninggalkan tempat ini sebelum wanita di hadapannya memperbolehkan.

"Emeric dan Isolde akan kembali hari ini," ucap Ratu Idrina membuat kedua alis Matthias terangkat, terkejut sekaligus heran mendengarnya.

"Ya?" Matthias merespons berupa ucapan.

Respons Matthias berhasil membuat Idrina menghentikan kegiatannya yang tengah sibuk memeriksa dokumen-dokumen, wanita itu menyandarkan punggungnya, lalu menengadah menatap wajah Matthias.

"Mereka kembali bersama rombongan Sariel," sambung Idrina, dan ekspresi Matthias semakin dibuat kebingungan. Wanita itu tersenyum, "Aku menugaskan mereka untuk sedikit berjalan-jalan."

Hening beberapa saat, Matthias mengerutkan keningnya tatkala mendengar ucapan Ratu Idrina. Lelaki itu kemudian terdiam, terkejut dan kehilangan kata-kata.

Pangeran Pewaris dan Putri Mahkota ... sejak kapan mereka meninggalkan Dellway? Terlebih mereka ikut dengan rombongan pengelana yang bahkan bukan meninggalkan Dellway, mereka pergi ke luar Auduma.

"Mereka ... kembali dari —"

Idrina mengedikkan kedua bahunya, "Kalau tidak salah mereka pergi ke Tenby."

"Tenby?" Matthias tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Tenby adalah negara dengan iklim paling dingin, terletak di luar dataran Auduma, itu adalah negeri yang berada di posisi paling utara.

Jauh sekali dari Dellway.

Idrina mengangguk, menahan tawa melihat ekspresi Matthias. Wanita itu sebenarnya berbohong, anak-anaknya tidak pergi sejauh itu hingga ke Tenby.

THE AUDUMA MASKEN : Whispers Of Heirlooms ✔Where stories live. Discover now