KAPAN BISA TEROBATI

87 106 0
                                    

📞"Okeh-okeh, saya ke sana sekarang, ouiya posisi sekarang di mana ya?Tolong kirimkan alamatnya."

Memutus telfonnya.

"Pak maaf kita gak jadi ke arah perumahan Teratai, sekarang kita putar balik lagi aja ya, kita balik lagi ke jalan yang tadi aja, yang ke arah bar ya pak."

"Ouuh baik mbak." Jawab sang pengendara taxi menuruti penunpang, yaitu Gaura.

Gaura meminta sang supir untuk putar balik pada arah jalan yang sebelumnya di lewati.














•••••••••🌼🌼🌼•••••••••

Seorang lelaki muda yang tengah menanti di depan pintu bar diskotik, dengan perangai kecemasannya.

"Mas, di mana suami saya?" Tanyan Gaura datang-datang, dengan berlari menghampiri cepat lelaki muda tersebut.

"Itu mbak ada di dale___"

Belum sempat di jelaskan, wanita itu sudah menghilang cepat dari tempat, dengan ia yang rupanya sudah berlari masuk ke dalam ruangan bar diskotik.

Keadaan dalam ruangan.

"Astagfirullah mas Gafi!" Terkejut Gaura, dengan wajah tercengangnya.

Wanita itu secepatnya berlari menghampiri suaminya, dengan di ikuti lelaki muda tadi yang mengaku sebagai teman dekat Gafi, yang bernama Bara.

"Huek! Aku cinta kamu Mayang ... Aagh ... Kamu terlalu cantik ... Uuuhg .... Seksih ... Huek ... huek ... huek!" Ujar lelaki yang tengah mabuk itu.

Gaura merangkul suaminya, di bantu oleh Bara, dengan posisi suaminya yang sudah terbaring lungyang pada sofa bar diskotif VIP, namun ia masih bertahan mengoceh tidak jelas pada angan-angan dalam mabuknya.

"Mas astagfirullah, sadar mas, ya Allah, ini dosa mas! Astagfirullahaladzin mas Gafi! Mana mulut kamu udah bau banget alkohol, huek!" Ujar Gaura berusaha menyadarkan suaminya, sembari memuntah-muntah saat mencium aroma alkohol dari mulut suaminya.

"Aahg .... Mayang, ouh Mayang ... Kamu datang sayank, aku senang sekali, tapi kenapa penampilanmu sesyar'i ini, tidak seperti biasanya, aahg .... Aku sangat senang sekali, kamu bisa datang ke sini menghampiriku," Halusinasinya dengan sembari memeluk-meluk mesra pada tubuh Gaura.

"Fi sadar Fi, di sini ada istri lu, kasian dia, Fi astagfirullah," Bara yang ikut berusaha menbantu menyadarkannya, dengan sembari menyiprat-nyipratkan air aqua pada wajah lelaki yang tengah mabuk itu.

Gaura masih merangkul suaminya yang sudah tumbang di atas sofa itu dalam keadaan sedang mabuk berat, dan melantur tidak jelas.

"Mas plis sadar mas! Ini aku Gaura bukan Mayang, mas ighs!" Ucap Gaura kesal, dengan hampir menangis karena ulah suaminya.

"Mas ihgs! Plis, sadar mas!" Gaura terus menepuk-nepuk pipi Gafi dengan berharap ia akan sadar.

"Ah ... Apa sayank! Kamu cinta aku? Ah ... Aku juga cinta kamu sayank ... Hueek ...! Kalo gitu mau kan .... Huek ... Kita balikan lagi? Aku gak ... Huek ... Gak mau putus sama kamu sayank, aku masih mau bertahan sama kamu ... huek!"

"Mas Gafi ihgs sadar ya Allah! Udah cukup ihs! Lepasin botolnya! Udah jangan minum lagi, kamu udah minum terlalu banyak mas!" Bentak Gaura pada suaminya yang tak henti-henti untuk meminum minuman haram tersebut.

KALIMAT CINTA tak TertataWhere stories live. Discover now