BROKEN HOME

108 129 0
                                    

Posisi Gaura saat ini, masih tengah kembali dalam keadaan membantu para pedagang berjualan.

Gaura saat ini tengah membantu menghidang-hidangkan makanan para pembeli.

"Silahkan baksonya, buk, pak."

"Terimkasih ya, nak."

"Baik, sama-sama."

Gaura kembali pergi untuk mengantarkan pesanan yang lainnya.

Jualan hari ini sangat begitu ramai pembelinya, hingga sampai pedagangnya keteter untuk melayaninya.

Di tengah Gaura yang masih sibuk menyiap-nyiapkan makanan, tiba-tiba saja ada Melani yang kembali datang dan menemui Gaura lagi.

Menali menyadari di tempat jualan tersebut ada Gaura. "Loh nak, kamu di sini," Kaget Melani.

"Eh mamih, kita ketemu lagi."

"Hehem, masayaallah nak, kamu rajin banget sih."

"Hehe, namanya juga orang kerja, jadi ya harus rajin."

"Hehe, iya juga sih."

"Mamih mau beli atau gemana?"

"Ouh iya mamih mau beli, tolong bungkusin dua puluh porsi ya."

"Masayaallah banyak banget, buat siapa aja mih?" Gaura sempat terkejt saja.

"Ini kebetulan di rumah mamih lagi ada tamu."

"Ouh, gitu."

"Mmm .... Kamu udah lama jualan di sini, nak?"

"Udah mih, Gaura udah lama bantuin si bapak jualan."

"Ouh gitu, alhmdulillah deh kalo gitu, sedikit-sedikit kamu dapet penghasilan,lumayan kan, nak?"

"Iya mih, hehe."

"Yaudah mamih tunggu di sini, jangan lupa bungkusin dua puluh."

"Siap, mih."

"Eh iya satu lagi, nanti habis selesai jualan Gaura ikut mamih lagi ya, mau gak?"

"Mmm .... Boleh, boleh."

"Okeh deh, nanti selesai jualan jam berapa?"

"Gak tau mih, gak nentu."

"Memang biasanya jam berapa?"

"Mungkin habis dzuhur juga biasanya udah kelar jualannya."

"Ouh yaudahz nanti habis dzuhur mamih jempur lagi kamu."

"Siap mih, insyaallaah."

Melani menunggu pesaannya di buat hingga beberapa menit.

Setelah beberapa menit menunggu kini akhrinya pesanan pun jadi di buat.

"Mamih."

'iya nak."

"Ini pesananya semuanya udah jadi."

"Ouh, bentar nak, mamih panggil supir mamih dulu."

Gaura menunggunya.

"Pak supir."

"Iya, buk."

"Tolong bawakan pesanan baksonya ke dalam mobil."

"Siap, buk."

"Okeh."

Melani kembali menghampiri Gaura.

"Nak, nanti ya."

"Iya, siap mih, insyaallah tapi."

"Okeh, okeh."

Gaura tersenyum.

"Yaudah mamih pamit pulang dulu ya, nanti setelah shalat mamih jemput lagi."

"Baik mih, masayaallah."

"Hehem. Daa .... Mamih pulang."

"Daa ...."

"Assalamualaikum."

"Walaikumsalam salam."







••••••••••🌼🌼🌼•••••••••••

Gaura kembali melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai, kini pembeli malah semakin rame yang mengantri, Gaura sangat bingung untuk melayaninya.

Namun satu-persatu gaura akan tetap mencoba untuk berusaha melayani dengan sekuat tenaga.



KALIMAT CINTA tak TertataWhere stories live. Discover now