MENJALIN KERJASAMA

492 7 0
                                    

          "Ya sudah terserah denganmu saja, Ayyasha. Aku sudah jelaskan tapi kamu tidak percaya. Saranku, sebaiknya kamu jangan memulai permusuhan dengan keluarga Douglas. Kalau kamu nekat aku tidak mau membantumu." jawab Derry tegas dari balik telpon genggamnya.

      "Bagaimana kalau yang dikatakan, Derry itu semuanya benar? Tapi kalau iya, kenapa dia bisa ada di rumah, Dave? Apa hubungannya dengan, Dave dan Nenek Nina?" gumam Ayyasha menautkan alisnya mencoba untuk menerka-nerka.

      "Ayyasha, kamu masih mendengar aku?" tanya Derry lagi dari balik telpon genggamnya.

     "Iya, aku masih mendengarkan kamu. Ok, kalau kamu tidak mau melanjutkan rencana kita, biar aku sendiri yang memberikan pelajaran. Tapi ingat jangan harap aku mau menemuimu lagi!" ucap Ayyasha mengancam kesal, dia mematikan sambungan telponnya sepihak.

     "Ya sudah kalau itu yang menjadi keputusannya. Lebih baik aku cari aman saja, Pak Nayaka sudah banyak membantuku. Aku tidak mungkin membalas kebaikannya dengan sebuah pengkhianatan. Masalah wanita itu, aku bisa mencari wanita lain yang bisa memuaskanku." gumam Derry mengangkat bahunya.

    Ayyasha melempar semua apapun yang ada di kamarnya.

         Arghh!!

         "Aku gagal mendapatkan, Dave gara-gara wanita sialan itu. Padahal semalam tinggal sedikit lagi aku akan mendapatkannya. Lihat saja, aku akan membuat Keinara menyesal seumur hidupnya karena sudah menggagalkan rencanaku!" gumam Ayyasha mengepalkan tangannya, raut wajahnya menunjukkan kebencian yang begitu dalam.

Tiba-tiba Ayyasha meringkuk memeluk lututnya, tubuhnya bergetar hebat karena menahan amarahnya. Ayyasha merampas tasnya mencari sesuatu yang bisa menenangkan dirinya.

      Seketika tubuhnya menjadi tenang saat apa yang dibutuhkannya sudah masuk ke dalam tubuhnya.

      Sementara di kantor Lexie Group, Keinara sudah dapat masuk kembali bekerja di kantornya. Hari ini ia akan memberitahu siapa pemenang tender yang akan bekerja sama dengan perusahaannya. Salendra Corp adalah perusahaan yang dia pilih, ia ingin membuktikan apakah perusahaan Salendra Corp seperti yang di ceritakan banyak perusahaan lain yang selalu memberi kepuasan kepada perusahaan yang bekerja sama dengan mereka.

       "Jonathan, hubungi perusahaan Salendra Corp. Katakan kalau mereka yang memenangkan tender dari perusahaan kita." perintah Keinara kepada asisten pribadinya.

      "Baik bu, saya akan menghubungi mereka." jawab Jonathan bergegas melangkah berjalan pergi keluar meninggalkan Keinara sendiri menuju ruangannya.

       Tuut... tuut... tuut.

      "Selamat siang, Salendra Corp di sini." sapa Alpha yang langsung menerima panggilan telpon.

      "Selamat siang, pak. Saya perwakilan dari Lexie Group, ingin memberitahukan kalau perusahaan Salendra Corp terpilih untuk bekerja sama dengan Lexie Group untuk pembangunan proyek di luar kota. Kami menunggu kontrak kerja samanya besok pagi." ucap Jonathan menjelaskan rinci tentang terpilihnya Salendra Corp.

      "Baik, pak. Terima kasih telah mempercayai perusahaan Salendra Corp. Besok pagi saya akan mengantarkan surat kontrak kerja samanya." ucap Alpha dengan senang.

       Panggilan pun berakhir, Alpha melompat kegirangan karena mereka berhasil memenangkan tender besar.

      "Yes." ucap Alpha dengan raut wajah bahagia.

     Dave menaikkan alisnya saat melihat Alpha tersenyum bahagia.

     "Hemm... apa yang membuatmu senyum-senyum sendiri? Sarafmu tidak bergeserkan?" tanya Dave yang baru saja datang di ruangannya.

TAWANAN CEO KEJAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang