27 Di culik

12.8K 1.9K 156
                                    

Double Up🥳

Happy reading 🌹

Rein sedang memakan ayam tusuk di tempat pertama kali dirinya bertemu dengan Curran.

Croft duduk di pundak kanan Rein, sedangkan Joy di sebelah kiri. Mereka berdua juga sedang memakan ayam tusuk yang sama.

"Rasanya tidak berubah, persis seperti saat pertama kali aku memakannya."

Rein berkomentar setelah memakan salah satu dari ayam tusuk yang ada di tangannya.

[ Master, bukankah saat pertama kali kita datang ke tempat ini, anda berniat untuk melakukan bisnis. ]

"Memang."

[ Lalu, mengapa kita belum melakukannya? ]

Rein mendengus mendengar pertanyaan dari Croft.

"Kita datang langsung dapat kabar tentang adanya perang. Sebelum perang di mulai aku harus mempelajari bahasa atau sesuatu tentang dunia ini. Setelah perang selesai, aku di hukum tidak boleh keluar. Jadi, kapan kita bisa melakukannya?"

Rein mengajukan pertanyaan balik pada Croft, sekaligus mengeluh secara internal. Sejak dia datang ke dunia ini, dia tidak memiliki waktu untuk melakukan bisnis. Pikirannya langsung teralihkan ke perang yang akan di hadapi.

Belum lagi, dia perlu mencari tahu informasi tentang dunia yang dia tinggali saat ini.

~ "Cutie pie, sepertinya laki-laki itu sedang menuju kesini."

Rein menghiraukan ucapan Joy, karena dia yakin tanpa menoleh pun Croft akan memberinya informasi tentang orang tersebut.

[ Haruskah saya menyebutnya sebagai mangsa? ]

Sudut mulut Rein berkedut. Dia berusaha menahan diri untuk tersenyum mendengar suara Croft terdengar seperti seseorang yang sedang menggoda.

[ Seorang penjahat kecil yang menculik seorang anak lalu membuat anak tersebut bekerja dalam pembuatan narkoba. ]

[ Kelompok penjahat kecil itu memiliki 3 monster yang sudah dijinakkan. Mungkin itulah yang membuat mereka berani menampakkan diri di wilayah Duke Crimson. ]

Rein merapatkan bibirnya agar tidak tersenyum atas informasi yang Croft berikan.

Sekelompok kecil tikus berani memasuki wilayah harimau, karena memiliki singa?

Sungguh menggelikan.

Rein dengan cepat membuat sebuah rencana.

Croft menyeringai mengetahui rencana yang di pikirkan oleh Rein. Dia sudah tidak sabar melihat tumpukan emas lagi.

"Halo adik kecil."

Rein mendongak ke atas untuk melihat wajah seorang pria yang menyapanya.

"Halo Paman."

Pria itu tersenyum setelah mendapat respon positif dari anak kecil di hadapannya.

"Nama Paman, Sam. Nama kamu siapa?"

[ Sam? Pasti nama panjangnya Sampah. ]

Rein berusaha sebaik mungkin untuk tidak tertawa, dan menjawab pertanyaan dengan nada riang.

"Namaku Rein."

Pria yang mengaku bernama Sam, melihat reaksi Rein yang terlihat polos dan mudah untuk di tipu. Dia mulai bertanya dengan ekspresi khawatir di wajahnya.

"Kamu kok di sini sendirian, keluarga kamu mana?"

"Aku kabur dari rumah, dan sekarang aku takut mau pulangnya."

Suddenly Became A ChildWhere stories live. Discover now