34 Master!

12K 1.9K 92
                                    

Keesokan harinya, Curran berdiri di depan kediaman untuk menunggu kedatangan dari kepala keluarga Lester yang akan hadir di rumahnya.

Tak berselang lama, sebuah kereta kuda mewah memasuki kediaman keluarga Crimson. Lalu, seorang pria dewasa berambut biru dengan pakaian hitam keluar dari kereta.

Curran berjalan mendekati pria tersebut, diikuti Mark yang berada di belakangnya.

"Selamat datang di kediaman Crimson."

Morgan melirik seorang pemuda yang menyambut kedatangannya dengan senyum bangsawan yang terlukis di wajahnya.

"Terimakasih atas sambutannya Tuan muda Curran."

Morgan membalas ucapan Curran dengan senyum formal.

"Tidak masalah Tuan Lester. Silahkan."

Morgan dan Curran berjalan beriringan menuju ke ruang pertemuan. Di belakang mereka terdapat Mark dan seorang pria dewasa yang bernama Jhon, yang menjabat sebagai sekertaris atau tangan kanan Morgan.

"Sejujurnya saya terkejut melihat bahwa anda lah yang menyambut kedatangan saya. Karena menurut informasi yang saya peroleh, anda sedang mengurus wilayah Volker di Timur laut."

Morgan melakukan basa-basi dengan Curran selama perjalanan.

"Informan anda benar akan hal itu. Namun, saya datang kemarin untuk melihat kondisi putra saya, dan akan kembali besok."

Curran menjawab dengan formal dan senyum bangsawan yang masih terlihat di wajahnya.

"Ah, sepertinya rumor tentang anda yang mengangkat seorang putra itu benar. Saya menjadi penasaran dengan putra angkat anda."

Mendengar ucapan Morgan. Curran masih mempertahankan senyum bangsawan miliknya, namun berbeda dengan matanya terlihat lebih dingin dan tajam.

"Tuan Lester, saya harap anda tidak melewati batas."

Morgan mengangkat satu alisnya, lalu terkekeh kecil.

"Saya mengerti, Tuan muda Curran."

Mereka berempat pun telah sampai di sebuah ruangan santai yang sudah terdapat camilan dan minuman hangat.

Morgan duduk di kursi yang sudah disediakan untuknya. Sedangkan Jhon berdiri di belakangnya.

Begitu juga sama halnya dengan Curran, dia duduk di kursi yang tak jauh dari Morgan.

Tak lama kemudian, Gilbert datang bersama dengan Rosaly ke ruangan tersebut. Dia langsung membuat perisai dan sihir kedap suara agar tidak ada orang luar yang mendengar pembicaraan mereka.

"Jadi, hal apa yang ingin kau bicarakan denganku?"

Gilbert langsung bertanya poin intinya, setelah dia duduk di kursi miliknya.

Morgan meletakkan cangkir teh hangat di meja. Dia memiliki wajah serius, lalu melirik ketiga orang di depannya.

"Apa ini acara keluarga?"

Morgan bertanya dengan seringai kecil di wajahnya.

"Rosaly akan menjadi penerus wilayah ini, sedangkan Curran perlu tahu informasi yang kau bawa untuk di sampaikan kepada putra mahkota."

Gilbert menjawab dengan tenang.

"Baiklah."

Morgan menyahuti dengan santai. Lalu, dia memberikan sebuah berkas yang memiliki gambar bulan sabit merah.

Samua mata langsung tertuju pada berkas tersebut. Gilbert mengambilnya, dia memakai kacamata di wajahnya dan mulai membaca data dan informasi yang terkait di dalamnya.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang