65 Mau ku pukul?!

7.5K 1.1K 57
                                    

"Apa itu?"

Moku menaruh benda itu di dekat Rein. Dia mendapatkannya setelah membakar salah satu tubuh monster Bufo Asper yang sedikit berbeda dengan monster lainnya.

Myuu Myuu.

~ "Joy tidak tahu, tapi yang jelas itu tidak bisa di makan."

Croft memutar matanya jengah. Dia yakin Joy akan mencoba memakan benda itu dulu sebelum di bawa oleh Moku.

Croft menatap benda itu untuk mencari informasi terkait tentangnya.

[ Itu batu magis. Batu magis sangat langka dan berharga. Karena batu magis memiliki kemampuan atau kekuatan tertentu. ]

[ Seperti batu magis ini, dia memiliki kemampuan regenerasi mirip dengan kemampuan monster Bufo Asper yang kita hadapi. ]

Rein menatap batu magis dengan seksama, lalu menatap ke arah Moku.

"Ambillah, itu milikmu."

Myuu?

"Ya, aku memberikannya kepada mu."

Myuu Myuu.

Moku mengibaskan ekornya. Dia merasa senang dengan pemberian dari Rein yang sangat berharga. Dia pun mulai memakan batu magis itu.

Joy menjatuhkan rahangnya melihat Moku yang bisa memakan batu magis.

[ Seperti yang di harapkan, saat ini Moku memiliki kemampuan regenerasi. ]

Rein tersenyum kecil, lalu menepuk-nepuk kepala Moku. Itu bagus, masa depan itu misteri. Rein tidak tahu hal seperti apa yang akan mereka hadapi, akan lebih baik bersiap untuk menjadi lebih kuat agar tidak tumbang.

"Rein."

Rein bangkit dari posisinya melihat Kinara dan Vira datang menghampiri.

"Rein, bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik-baik saja."

Kinara menghela napas lega. Setelah melihat pertarungan yang Rein dan lainnya lakukan, dia menyadari sesuatu.

"Rein, kau bertarung dengan sangat keren!"

Vira berseru dengan penuh semangat. Dia sangat kagum melihat Rein dan Yuda yang bertarung dengan berani melawan monster, padahal mereka masih anak-anak yang seumuran dengannya.

"Itu benar, kau sangat hebat, Nak."

Rein melirik pria dark elf yang mengelus kepalanya. "Terima kasih, Paman."

"Oh benar, Rein. Dia Paman Lais, Pamanku," ucap Vira memperkenalkan Lais.

"Halo Paman, namaku Rein Crimson."

"Halo juga."

"Ini Moku dan itu Yuda."

Myuu Myuu.

Moku berseru saat namanya di sebut. Yuda yang telah bersih datang menghampiri mereka, lalu mengangguk kecil pada Lais.

Lais tersenyum pada Moku dan Yuda. Lalu dia menatap Rein dan mengajukan sebuah pertanyaan.

"Jadi, untuk apa kalian datang kemari?"

"Kami membawa banyak ikan."

"Hm?"

"Itu benar Paman, ikannya sangat lezat."

Melihat tatapan berbinar di mata Vira, Lais mengelus kepalanya.

"Aku mengerti niat baik kalian, tapi tempat ini cukup berbahaya bagi anak kecil seperti kalian."

"Aku bukan anak kecil."

Kata-kata itu keluar dari mulut anak laki-laki rambut pink, anak kecil yang paling muda dan ... Pendek di antara anak-anak yang lain.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang