12 Gila

16.7K 2.2K 111
                                    

"Perang, akan ada perang di hutan Volker."

"...."

Jasvier terdiam di tempat. Kinara mengeratkan pelukannya. Dan pandangan Curran berubah menjadi dingin.

Rein merasakan perubahan suasana dalam ruangan ini, dia pun turun dari kasur dan berkata;

"Yang mulia, bisakah saya meminta peta lokasi hutan Volker?"

"Tentu."

Jasvier melepas pelukan dari adiknya, lalu memasuki sebuah ruangan yang berada di sebelah.

Puk.

Curran menepuk kepala Rein.

"Bagaimana keadaan mu?"

Rein mendongak, tatapannya tertuju pada wajah Curran. Kemudian dia menjawab pertanyaan Curran dengan tenang.

"Aku merasa lebih baik."

"Senang mendengarnya."

Kinara menatap interaksi mereka berdua dengan pandangan bingung, setahunya Curran tidak bisa melakukan kontak fisik dengan orang lain.

Apa sekarang sudah bisa?

Kinara segera menepis pemikiran itu, masalah yang ada di depannya lebih penting di banding rasa penasarannya.

Kinara berjalan lebih dekat ke arah Rein, lalu memulai percakapan.

"Boleh ku tahu siapa namamu?"

Rein menoleh, dia melihat gadis rambut pendek sepundak yang memiliki netra emas berkilau.

"Namaku Rein Crimson."

"Senang berkenalan denganmu, perkenalkan namaku Kinara Osmond."

"Suatu kehormatan bisa bertemu denganmu Tuan putri."

Kinara mengangguk singkat atas sapaan sopan dari Rein.

Tak lama setelah itu, Jasvier datang dengan membawa satu buah gulungan kertas dan beberapa kertas kosong serta tinta hitam di tangannya.

Mereka berempat pindah tempat ke meja yang terdapat kursi panjang di kedua sisinya.

Rein mengetuk peta yang terdapat nama hutan Volker.

"Ada sekitar seribu monster di hutan ini."

Rein menjeda ucapannya sejenak, dia melihat wajah mereka satu persatu sebelum melanjutkan ucapannya.

"Dan hanya satu orang yang mengendalikan monster tersebut."

Hening.

Terjadi keheningan dalam ruangan, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing atas informasi yang dikatakan oleh Rein.

Namun Rein tetap melanjutkan perkataannya, dia berniat untuk tidur setelah mengatakan hal yang ingin mereka ketahui.

"Orang tersebut berada di level bintang 10, dan dia memakai jubah hitam dengan pola bulan sabit merah di bagian dada kanan."

Informasi itu Rein dapatkan dari Croft, dan dia berencana memberikan beberapa informasi tambahan karena sudah mengambil beberapa berlian yang ada di kamar ini.

"Aku akan memberitahu ciri-ciri monster yang ada di hutan Volker, jadi catatlah."

Jasvier segera membuka kertas kosong, dan mulai mencatat semua informasi yang diberikan oleh Rein.

Rein menguap setelah selesai memberitahu beberapa informasi tentang monster hutan Volker.

Dia mulai merasa lelah dan mengantuk. Mungkin karena dia berada di tubuh anak kecil itu membuatnya lebih cepat lelah.

"Tidurlah bila kau mengantuk."

Curran mengusap kepala Rein.

Rein mengangguk lesu. Dia pun bersandar pada pundak Curran, dan langsung tertidur lelap.

Croft melayang dan mendarat di kepala Curran, dia duduk di sana karena tidak ingin mengganggu Rein.

"Ini membuat ku gila!"

Jasvier merasa sakit kepala atas informasi yang dia terima.

"Kak Vier, apa kita harus memberitahu ayah?"

Kinara mengajukan pertanyaannya.

Menurut informasi yang diberikan Rein, mereka memang memiliki peluang untuk menang. Namun ada satu masalah yang perlu mereka hadapi.

Orang itu, orang yang bisa mengendalikan 1000 monster.

"Tentu saja kita perlu memberitahunya."

Jasvier menjawab dengan tegas.

Kalau orang itu memang sudah berniat perang melawan kerajaan Xinlaire, maka ayahnya Raja kerajaan Xinlaire perlu tau.

"Menurut pendapat ku, tujuan dari orang itu agar nama kelompok mereka dikenal."

Perkataan curran, berhasil membuat jasvier dan Kinara langsung memandang dirinya.

Curran melanjutkan ucapannya

"Menang atau kalah, hasilnya akan sama."

Curran mengetuk kertas yang memiliki gambar bulan sabit merah.

"Kelompok mereka akan tetap diketahui banyak orang."

[ Ho, itu terdengar masuk akal. ]

Croft mengangguk-anggukan kepalanya mendengar pernyataan dari Curran.

* * *

Aku minta maaf karna part nya dikit🤧 serius keyboardnya ngajak gelud 😓

Dan karna keyboardnya ngelag, aku bakal update antara hari sabtu atau minggu doang. Biar part nya banyak dulu.

Terus, kemarin ada yang minta aku buat cerita baru. Dan aku juga ada beberapa ide cerita selama buat cerita ini.

1. Sekolah OSIS.

2. Sekolah Fantasi = Scarlett.

3. Sekolah Bisnis = Dandelion.

4. Muslimah islami.

5. Kembar cowok = Danaus plexippus.

Untuk cerita di atas, kalian bisa cek di akun Vala. Karena ceritanya udah Vala buat.

See you 🤗

Suddenly Became A ChildWhere stories live. Discover now