43 Bantuan

11K 1.6K 55
                                    

'Ini tidak bisa di biarkan.'

Rein telah mengambil keputusan bahwa dia akan menyelamatkan bangsa half Ork.

"Ayah, bisakah kita membantu mereka? Setelah itu, kita bisa berdiskusi tentang pencurian makanan dengan mereka."

Curran menunduk untuk melihat wajah Rein yang sedang menatapnya dengan mendongak. Kemudian, dia tersenyum tipis.

"Baiklah, kita akan membantu mereka."

"Benarkah?"

"Tentu saja."

Curran memperbaiki posisi kepala Rein agar menghadap ke depan, lalu mengusapnya dengan lembut.

"Kita bisa membantu mereka."

"Terimakasih Ayah."

"Itu bukan hal yang sulit."

Curran menepuk kepala Rein dengan lembut. Tatapan matanya sedikit tajam melihat kobaran api yang mulai terlihat jelas.

Rein menepuk punggung Moku.

"Moku, bantu Ayahku melawan monster Salamander di sana."

~ Myuu Myuu.

Moku berseru mendengar perintah yang Rein berikan untuknya.

~ "Joy akan bersama Cutie pie."

Joy melayang di hadapan wajah Rein, dengan ekspresi serius dan penuh tekad.

"Tentu, kau akan bersamaku."

Joy tersenyum puas mendengar jawaban dari Rein, yang menyetujui ucapannya.

Croft mengerutkan keningnya, melihat Joy yang tersenyum.

* * *

Aaaaaaa.

Bruukk.

Bumm.

Braakk.

Seekor monster Salamander berukuran 3 meter, sedang mengamuk menghancurkan dan membakar bangunan serta pohonan yang berada di tempat itu.

"Cepat! Bunuh monster itu!"

"Selamatkan desa kita!"

Aaaaaaa.

Bugh.

"...."

Puluhan para half Ork terdiam menyaksikan monster Salamander yang baru saja di tendang oleh monster api lainnya.

~ Myuu Myuu.

Moku berseru dengan keras.

Curran melirik ke samping untuk melihat para half Ork yang terdiam, lalu dia mengeluarkan pedang dari sarungnya. Dan menyelimuti pedang tersebut dengan kekuatan api miliknya.

"Ayo."

~ Myuu.

Moku kembali berlari untuk menerjang monster Salamander.

"Manusia itu membantu kita?"

Salah satu half Ork mengajukan pertanyaan, namun tak satu pun dari mereka yang menjawabnya.

Farenzo datang menghampiri para half Ork dengan Blue, lalu berkata dengan suara tegas.

"Kami datang kemari untuk berdiskusi dengan kalian! Jadi, jaga sikap kalian terhadap tuan Curran."

Tatapan mata Farenzo tajam dan penuh penekanan. Agar para half Ork lebih tahu diri setelah mereka di bantu.

"Aku mengerti."

Drax, half Ork yang memiliki tubuh besar dan berotot, sekaligus pemimpin dari bangsa half Ork menjawab dengan rasa terimakasih.

"Kita bantu yang lain."

Drax, memberikan perintah untuk half Ork lainnya untuk membantu yang lain dan menyerahkan monster Salamander pada manusia itu.

Blue menatap Moku yang sedang bertarung dengan monster Salamander bersama Curran, dia ingin ikut membantu namun Farenzo segera menahannya.

"Blue, kita tidak bisa mendekati mereka berdua."

Farenzo menggigit bibirnya. Dia merasa gelisah sejak tadi mendengar suara suara yang mengganggu.

~ Ini panas!
~ Mengapa aku harus mati seperti ini!
~ Huuaaaa! Sakiiittt!
~Panaass!!!

Farenzo menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskan nafasnya secara perlahan. Dia harus berpikir dengan jernih.

"Mari kita bersama dengan yang lainnya."

Merasakan tepukan dari Farenzo, Blue dengan berat hati meninggalkan Moku untuk bertarung sendirian.

"Water Ball."

Kendrick melemparkan mantra sihir ke atas langit, untuk memunculkan banyak air agar bisa memadamkan api di sekitar.

Rein mengerutkan keningnya, melihat ukuran bola air di atas yang kecil. Itu tidak akan bisa memadamkan api yang mulai menyebar ke segala arah.

Rein memfokuskan matanya pada bola air tersebut.

'Hack.'

Bola air yang memiliki diameter 200 cm, berubah menjadi 20 meter.

Kendrick dan beberapa orang yang menyaksikan kejadian tersebut menatap dengan takjub.

"Wow, Sir Kendrick, sihir anda sangat luar biasa."

Kendrick tersadar dari lamunannya. Dia merasa bingung harus menjawab dengan apa, karena dia sendiri tidak tahu tentang yang terjadi.

Uhuk.

Yuda mencium aroma darah yang berada tak jauh darinya. Dia pun memperhatikan orang-orang di sekitar, hingga tatapannya tertuju pada dagu Rein yang meneteskan darah.

Tap.

* * *

Ini Vala revisi.

Suddenly Became A ChildWhere stories live. Discover now