35 Hanya mirip

11.8K 1.9K 114
                                    

Crush Crush.

Rein memakan buah merah ranum di atas pohon yang berada di hutan hijau. Curran sudah menarik kembali kesatria yang mengawasinya, serta Mark.

Jadi dia dengan bebas melakukan apapun tanpa harus merasa di awasi.

[ Jadi gitu ceritanya Master. ]

Croft duduk di pundak kanan Rein, dan menjelaskan tentang yang terjadi saat malam hari serta niatnya untuk membeli fitur komunikasi.

"Yaudah beli, toh uang kita masih banyak ini."

Rein berkata dengan santai. Dia memperhatikan Moku yang sedang bermain dengan Joy di bawah. Saat ini dia sedang duduk di atas pohon besar yang memiliki buah merah ranum dan manis.

[ Baiklah. ]

Croft langsung membuka sistem, dan membeli fitur komunikasi.

"Croft."

[ Ya Master. ]

"Aku membaca buku tentang Alchemist di perpustakaan, bila kita ingin membuat ramuan dan pil, kita perlu melakukan kontrak dengan spirit best yang memiliki kekuatan api atau air."

"Bagaimana menurutmu?"

Rein mengajukan pertanyaan pada Croft.

Menurut buku yang dia baca, bila ingin membuat sebuah ramuan kita perlu melakukan kontrak dengan spirit best yang memiliki kekuatan air.

Dan, apabila kita ingin membuat pil, kita perlu melakukan kontrak dengan spirit best yang memiliki kekuatan api.

[ Memang. ]

Croft membenarkan ucapan Rein. Lalu, dia menambahkan perkataannya.

[ Tapi, akan lebih baik bila anda melakukan kontrak dengan roh alam seperti Joy. ]

[ Tingkat kemurnian dan kualitas dari ramuan dan pil yang anda buat akan menjadi lebih baik. ]

[ Hal itu bisa membuat harganya menjadi mahal, dan kita bisa menjualnya di fitur market. ]

[ Lalu, kepingan emas akan mengalir. Hahaha ... Ouch. ]

Rein mendorong Croft ke samping saat dia akan tertawa seperti orang gila.

"Daripada kau tertawa, bukankah lebih baik kau mencari informasi terkait dengan roh api dan air."

Croft mendengus. Dia kembali melayang dan duduk di pundak Rein.

[ Mengapa anda bertanya kepada saya? Tanyakan saja pada Joy, siapa tahu dia pernah bertemu atau berteman dengan salah satu dari kedua roh alam tersebut. ]

"Bilang saja kau tidak tahu."

Rein mencibir dengan keras.

[ Master, anda tidak bisa berkata seperti itu. Saya mengetahui keberadaan mereka. ]

Croft memprotes atas cibiran yang di berikan oleh Rein.

"Kalau begitu, tunjukkan padaku."

Rein berkata dengan nada meremehkan.

Croft mendecakkan lidahnya. Dia menjentikkan jarinya, lalu muncullah layar hologram tembus pandang yang menampilkan berbagai daerah di dua Benua.

[ Lihat! Ada kelima simbol yang menandakan tentang keberadaan kelima roh alam. ]

Croft berkata dengan bangga dan sombong. Senyum percaya diri di tampilkan pada wajahnya.

Rein menatap dengan tatapan kosong melihat hologram tembus pandang yang ada di hadapannya. Tangan kecil miliknya mencoba untuk menyentuh layar tersebut namun tidak berhasil.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang