98 Upgrade

4.8K 849 90
                                    

Zryan keluar dari ruangan miliknya. Dia berjalan mendekati tangga, dan terlihat Curran yang sedang di kepung oleh para prajurit.

Melihat kondisi tubuh Curran, Zryan menyimpulkan bahwa Curran nekat melakukan sihir teleportasi jarak jauh menggunakan sihirnya. Sehingga terdapat beberapa luka goresan di tubuhnya.

Hanya karena babi kecil miliknya mati, Curran bertindak ceroboh dengan melukai dirinya sendiri. 'Dasar bodoh,' batin Zryan.

Tapi, itu lebih baik. Dengan begini, Zryan memiliki kesempatan untuk menjinakkan Curran dengan mudah.

Zryan tidak mengerti, mengapa Gilbert tidak menjinakkan Curran? Tapi justru membuatnya menjadi anak yang tidak berguna.

Karena Gilbert tidak ingin menjinakkannya, maka dia yang akan merebutnya.

"Aku tidak menyangka kau akan datang langsung kesini," ucap Zryan menyeringai.

Curran memberikan tatapan tajam. "Dimana putraku?" tanya Curran menekan.

Zryan menatap datar. "Bukankah aku sudah memberitahu, putra mu telah mati."

"Kau!!" ucapan Curran terhenti saat lingkaran sihir mengelilingi dirinya, dan para prajurit bergerak mundur.

Curran ingin mengeluarkan sihir, tapi telapak tangannya terasa kaku. Sepertinya dia sudah menggunakan seluruh sihir di tubuhnya untuk menggunakan sihir teleportasi.

"Aku akan menjinakkan mu dengan cepat." Zryan merentangkan tangannya ke depan, dan mulai mengaktifkan sihirnya.

"AARRRGHHHH!!!"

Curran berteriak kesakitan dengan suara keras. Setelah itu, tubuhnya ambruk ke depan. Kemudian memuntahkan seteguk darah dari mulutnya. "Uhuk uhuk."

Zryan tersenyum puas melihat kondisi Curran.

"Dimana ... putra ku?" tanya Curran sekali lagi.

Zryan mendecakkan lidahnya. "Mengapa kau terus bertanya tentang babi kecil padaku?"

Zryan berjalan menuruni tangga. "Bukankah lebih baik kau berada di samping ku, dan patuhi perintah ku," ujar Zryan menyeringai.

Curran mengepalkan tangannya. Dia menghilangkan api yang menyelimuti seluruh tubuhnya, dan mulai menutup matanya.

Zryan tersenyum lebar melihat tidak ada tanggapan dari Curran, bahkan api yang menyelimuti tubuh Curran langsung menghilang seketika.

"Hahaha, aku berhasil menjinakkannya! Hahaha!" Zryan tertawa terbahak-bahak. Dia merasa puas karena telah berhasil menjadikan Curran sebagai budaknya.

Solen tersenyum kecil. "Tuan Duke, saya mengucapkan selamat untuk anda."

Krak.

PRANG!

Lingkaran sihir yang mengelilingi tubuh Curran menjadi retak, lalu pecah hingga berkeping-keping.

Curran membuka matanya. Netra matanya kini berwarna biru segar yang haus akan darah. Api biru menyelimuti seluruh tubuh Curran membentuk sebuah jubah dan mengobati setiap luka di tubuh Curran.

Curran bangkit dari posisinya. Wajahnya kini tanpa ekspresi, dan tatapan matanya haus akan darah. Dia mengusap darah di mulutnya.

Sosok burung kecil keluar dari api biru yang menyelimuti tubuh Curran. Dia telah terpanggil atas keinginan Curran.

~ Pyuu.

Suara kecil yang terdengar lembut keluar dari mulut burung kecil. Dia terbang berputar sedikit lebih atas di kepala Curran.

"Musnahkan mereka semua," ujar Curran dingin.

~ Pyuu.

Burung kecil menanggapi ucapan Curran. Dia mengepakkan sayapnya, kemudian cahaya biru keluar dari dalam tanah ke atas. Dan itu semua berlaku untuk semua sekitar area wilayah Duke Rexxon, kota Salju.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang