22 Kyuu

14.1K 1.8K 69
                                    

[ MASTER!! ADA BERLIAN JATUH!! ]

"Mana?!"

Rein melihat Croft yang melayang di atas dengan menampilkan cengiran lebar, pandangan matanya langsung berubah menjadi datar.

'Sialan kau!'

[ Master, saya tahu saya salah. Tapi ini lebih penting, Curran, Joy, Farenzo, dan kucing hitam besar sedang membunuh para monster. ]

[ Mereka mengira, bahwa anda berdarah akibat bertarung melawan para monster. ]

Rein mendecakkan lidahnya. Dia tidak mengira segala sesuatu berjalan ke arah yang tidak sesuai.

Awalnya, dia berniat untuk merahasiakan skill hacker miliknya dari orang lain maupun Curran sendiri.

Tapi, dia juga tidak mungkin membiarkan Curran bertingkah seperti orang idiot melawan banyak monster sendiri.

Meskipun, Rein tidak mempercayai Curran sepenuhnya. Namun, Curran telah memberikan sesuatu yang belum pernah dia miliki saat menjadi Rein Croft.

Rein dengan cepat mengambil sebuah keputusan.

"Rein, syukurlah kau sudah sadar. Dengar, kau harus menghentikan Curran, karena dia berniat melawan monster sendirian."

Jasvier yang tersadar dari rasa terkejutnya mendengar Rein yang tiba-tiba berteriak, langsung memberitahukan informasi yang menurutnya penting.

Rein bangkit dari posisinya, dan memberi perintah pada Croft.

'Croft, keluarkan monster yang bisa terbang.'

[ Baik Master. ]

"Yang mulia, tolong tetap tenang."

Jasvier merasa bingung dengan ucapan Rein yang menyuruhnya untuk tenang, namun di detik berikutnya dia merasa terkejut melihat monster besar yang muncul di hadapannya.

Monster tersebut memiliki sayap yang lebar, bulu putih bersih, paruh warna biru pucat, dan mata biru jernih.

"Rein!"

"Tidak apa-apa, dia sudah jinak."

"Jinak?"

Rein menghiraukan Jasvier yang gelisah di belakangnya, dia melangkah maju lalu mengulurkan tangan ke depan.

Monster yang melihat tangan mungil Rein mengarah padanya, pun merendahkan kepalanya agar bisa menyentuh tangan Rein.

~ Kyuu..

Jasvier merasa tercengang melihat monster terbang yang dikatakan paling ganas di hutan Volker, ternyata sangat manja pada Rein.

Dia sekarang mengerti, alasan mengapa Rein berlumuran darah.

"Rein, apa tidak apa-apa memberitahu tentang kemampuan mu pada orang lain?"

"Yang mulia, saya tidak ingin ayah terluka."

Jasvier memiliki pandangan yang lembut, lalu mengelus kepala Rein.

"Baiklah, mari kita menyusul Curran."

"Tidak Yang mulia."

"Hm?"

"Saya yang akan menyusul ayah, sedangkan anda menyusul tuan muda Rexxon dengan menaiki monster ini."

~ Kyuu!

Monster yang berada di dekat Rein, memprotes saat dirinya di panggil monster.

[ Master, anda harus memberinya nama. ]

"Baik, namamu Hoka."

~ Kyuu!!

[ .... ]

Hoka berseru gembira saat dirinya sudah memiliki sebuah nama.

Suddenly Became A ChildWhere stories live. Discover now