49 Moya

10.3K 1.6K 52
                                    

Roh air membeku di tempat, mendengar nama yang tidak asing.

~ "Bagaimana kau mau ikut 'kan?"

Joy menatap roh air dengan antisipasi.

Roh air melirik ke arah belakang, sebelum akhirnya dia mengangguk menyetujui.

~ "Benarkah?"

~ "Ya."

Joy memiliki senyum cerah di wajah kecil miliknya. Dia memegang tangan mungil roh air, lalu membawanya menuju tempat Rein.

~ "Cutie pie! Joy berhasil mengajaknya untuk makan bersama."

Croft menggelengkan kepalanya melihat tingkah Joy. Dia pun mengikuti keduanya di belakang.

Rein melihat kedatangan mereka bertiga. Dia menghentikan makannya, dan mengambil wadah lalu menaruh beberapa buah-buahan ke dalam.

Kemudian, dia menaruh wadah tersebut berada tak jauh darinya.

"Ini makan."

~ "Baik."

Joy mengambil buah merah bulat dengan kedua tangan mungil miliknya.

Roh air menatap wajah Rein sejenak, lalu memakan buah secara perlahan.

Croft melayang dan duduk di pundak kanan Rein, dia memakan daging tusuk yang sudah dia pesan sebelumnya.

Rein melihat keduanya telah makan dengan baik. Dia pun melanjutkan makannya. Lalu, tatapannya jatuh pada Bell yang sedang memakan piring emas.

"Bell! Yang harus kau makan itu dagingnya, bukan piringnya."

Bell menatap wajah Rein dengan pandangan bingung, dia mengangkat piring emas yang sudah dimakan setengah.

~ Bell?

"Baik, kau bisa menghabiskannya. Setelah itu, makanlah dagingnya."

Rein menunjukkan daging yang telah dia potong pada Bell.

~ Bell Bell.

Bell mengangguk mengerti. Dia pun lanjut memakan piring emas, lalu memakan daging yang disediakan untuknya.

Moku melirik ke arah Bell sebentar, lalu melanjutkan makannya dengan anggun.

Yuda dapat mendengar suara Joy dan roh air, namun dia tidak memperdulikannya. Tampaknya, suara-suara yang dia dengar tidak memiliki niat untuk menyakiti Rein.

Dia pun makan dengan tenang, dan menghiraukan semua itu.

"Tuan muda, apa anda akan mengambil batu warna yang ada di sini?"

Rein menatap Eren yang mengajukan pertanyaan kepadanya. Dia menatap area sekitar yang terdapat banyak sekali Cristal magis.

"Batu warna yang kau maksud itu bernama Cristal magis. Batu itu memiliki kekuatan sihir di dalam, karena mengandung magis."

Rein terdiam sejenak, sebelum melanjutkan ucapannya.

"Kalian boleh mengambilnya sebanyak apapun, karena sepertinya goa ini adalah tempat terbentuknya Cristal magis secara alami."

"Jadi, sebanyak apapun kalian mengambilnya, Cristal magis akan tumbuh kembali."

Rein memiliki pikiran yang rumit setelah memberikan penjelasan kepada Eren.

Dia sudah bertanya kepada Croft sebelumnya tentang Cristal magis.

Cristal magis ternyata memiliki kegunaan yang hampir sama dengan tenaga listrik. Namun, Cristal magis memiliki kekuatan yang lebih berkualitas dari tenaga listrik.

Suddenly Became A ChildМесто, где живут истории. Откройте их для себя