bagian tiga belas

5.6K 208 320
                                    

FOLLOW IG:
@ayyarrazelle_

FOLLOW TIKTOK:
@bbluezz__

||13. Sebuah pembukaan dari awal permainan.

 Sebuah pembukaan dari awal permainan

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Gue nggak papa, Lin. Udah sana pergi, ntar terlambat." Darlene menggigit bibir bawahnya.

"Terus lo gimana?" Kajesha memutar bola matanya malas. Jengah dengan tingkah Darlene yang seperti akan meninggalkan bocah tk di pinggir jalan.

"Kayang gue!" Sewot Kajesha, membuat Darlene mencebikan bibirnya kesal. "Ya tinggal pesen taksi online atau nggak suruh babu gue jemput. Kan gampang."

"Tapi kan hape lo sama gue sama-sama lowbet. Mana bisa pesen taksi online?" Diam. Benar juga kata Darlene, hape nya kan mati. Mana bisa memesan kendaraan online.

"Ya intinya lo tenang aja. Udah sana jemput dulu nenek sama adik lo di bandara. Kasian nanti nunggu lama" ucap Kajesha.

Darlene menatap Kajesha dalam. Ia tidak tega meninggalkan Kajesha seorang diri di pinggir jalan seperti ini, terlebih sekarang sudah pukul 20.15 pm. Meskipun belum terlalu malam karena Kajesha sering pulang lebih dari jam sepuluh, tapi tetap saja, Darlene khawatir.

"Darlene c'mon! Your sister has been waiting for you at the airport since earlier! Nggak usah khawatir sama gue gitu. Udah biasa juga pulang malem" ujar Kajesha.

"Tapi gue---"

"Darlene please. Quickly go to the airport!" Darlene menghela nafas. Dia memasuki mobilnya dengan perasaan tidak rela. Entahlah, perasaannya tidak enak sekarang.

"Kalo ada apa-apa kabarin gue, Queen." Kajesha memutar bola matanya malas.

"Iye udah tenang aja. Sono pergi, hush hush." Kajesha mengibaskan tangannya seperti mengusir ayam. Darlene menghela nafas lalu mulai melajukan mobilnya.

"Bay-bay, baby. Be careful on the way, see you!!!" Kajesha melambaikan tangannya ke arah mobil Darlene yang mulai menjauh.

Darlene melirik ke arah spion mobilnya. Dimana ia bisa melihat Kajesha yang melambaikan tangan ke arahnya. Dia menggigit bibir bawahnya.

"Gue harap ini cuman perasaan gue aja, Jess." Gumamnya.

Sedangkan di tempat Kajesha berdiri. Dia menghentakkan kakinya kesal saat tidak ada kendaraan yang lewat satupun. Dia sedang berada di halte bus sekarang setelah berjalan hampir lima belas menitan. Namun setengah jam sudah ia berdiri di sini, tidak ada satupun kendaraan yang bisa membawanya pulang.

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
BAD COUPLE [VELJESHA]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon