bagian tiga puluh sembilan

2.2K 75 6
                                    

||33. Tanpa bintang.

'Rencana tuhan itu misteri yang tidak akan dan tidak ada yang pernah tahu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

'Rencana tuhan itu misteri yang tidak akan dan tidak ada yang pernah tahu. Namun apapun itu, sebuah ending harus diterima meski tak sesuai dengan harapan dan sebuah ekspetasi.'

•blue!!•

Kedua mata itu mengerjap pelan. Ia menyipitkan matanya guna menyesuaikan cahaya yang masuk ke iris matanya. Kajesha melirik ke arah sofa, dimana Marvel sedang tertidur dalam keadaan duduk. Bahkan laki-laki datar itu masih menggunakan seragam sekolahnya. Terlihat sekali wajah lelah laki-laki itu.

Kajesha tersenyum tipis. Ia tidak mengetahui banyak kehidupan Marvel. Ia juga tidak tahu berbagai masalah yang di hadapi oleh Marvel. Laki-laki itu selalu menutupi semuanya darinya. Ia berlagak seolah manusia dengan kehidupan yang lurus tanpa perkara.

Yang Kajesha tahu hanya satu, ibunya telah tiada dan ayahnya menikah lagi. Selebihnya, seperti yang di katakan di awal, Marvel selalu menutupi apapun darinya.

Ting

Kajesha menoleh ke arah nakas. Ponsel Marvel berdenting, ia kembali menoleh ke arah Marvel lalu mengambil ponsel itu. Keningnya mengernyit, saat melihat look screen dari ponsel itu terlihat berbeda dengan ponsel Marvel biasanya.

Yang membuatnya bingung adalah, password ponsel itu juga berbeda. Apa Marvel mengganti password dan look screen nya?

Dengan susah payah, Kajesha turun dari ranjang. Ia mendekati Marvel untuk membuka ponsel itu dengan sidik jari. Keningnya kembali mengernyit saat melihat ponsel yang sangat mirip dengan ponsel yang berada di tangannya. Apa Marvel memiliki dua ponsel? Kenapa ia baru tau?

Dengan hati-hati, Kajesha mengambil tangan Marvel dan menempelkan jari telunjuknya. Setelah terbuka ia di buat tercengang dengan home screen ponsel itu. Wajahnya terpampang di layar ponsel tersebut. Entah kapan Marvel mengambil gambar itu, karena ia saja baru melihatnya sekarang.

Kajesha kembali ke ranjang dan mulai mengotak-atik ponsel yang baru ia lihat itu. Tujuan utamanya adalah melihat notifikasi yang baru saja masuk tadi.

Unknown number
Tunggu waktu kehancuran lo, Marvelio.

Kajesha tertegun, apa ini sebuah teror? Kehancuran apa yang dimaksud dari pesan itu?

vel
lo siapa?

Tanda centang biru langsung terlihat saat ia baru saja mengirimkan balasan.

Unknown number
Someone haha.

Kajesha meremas ponsel itu. Ingin sekali ia membuang manusia teror ini ke rawa-rawa. Kajesha memilih menghapus pesan tersebut. Ia melirik ke arah Marvel yang belum terusik sama sekali.

BAD COUPLE [VELJESHA]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt