bagian dua puluh dua

3.7K 110 1
                                    

||22. Dimana Marvel?

Kajesha menatap heran ke arah meja sekumpulan laki-laki itu

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Kajesha menatap heran ke arah meja sekumpulan laki-laki itu. Kenapa hanya berjumlah empat human? Kemana manusia yang paling berpengaruh di geng laki-laki tampan tersebut?

"Ngapa lo, Jess?" Tanya Alana sambil memakan kentang gorengnya, membuat Darlene ikut menoleh.

"No. Gue lagi nyari Marvel, dari pagi kok nggak keliatan ya?" Alana dan Darlene mengikuti arah pandangan Kajesha, yaitu meja andalan geng nya Marvel.

"Kalian ada liat dia nggak tadi pagi?" Tanya Kajesha mengalihkan pandangannya kepada dua sahabatnya. Darlene menggelengkan kepalanya.

"Enggak. Tadi gue berangkat bareng Ralfa aja nggak liat. Gue cuman liat Verrel deh kalo nggak salah." Jawab Darlene sembari mencoba mengingat.

"Gue juga nggak liat keknya. Gue kan dateng terlat, langsung buru-buru masuk kelas. Gue kira kalian ada di kelas, malah bolos kantin." Ujar Alana dengan nada malas di akhir katanya.

Darlene melempar tisu bekasnya hingga mengenai wajah Alana. Sontak saja hal itu membuat Alana refleks mengumpat dan menatap tajam si pelaku lempar tisu.

"Anjing! Eh dugong, jorok lo ya!" Alana melempar balik tisu bekasnya sendiri, namun Darlene langsung menghindar membuat Alana mendelik kesal.

"Lagian lo. Mana ada kita bolos. Orang di hukum tuh sama bu Ratih, gegara si Meldanjing." Ujar Darlene. Dia jadi kesal mengingat kejadian tadi pagi. Rasa ingin mencekik manusia bernama Melda masih sangat ia simpan sekarang.

"Sama aja, pada akhirnya kalian bolos ya!!" Ujar Alana tak santai. "Yeuuu, biasa aja setan!!" Balas Darlene tak kalah ngegas.

"Hehhh, udah-udah. Gue tuh lagi nyari my baby darling Marvel. Kok kalian malah ribut, sih?!!" Kesal Kajesha. Tak lupa dengan nada lebay nya saat menyebutkan Marvel.

"Yeuuu, lebay lo. My baby darling, my baby darling apaan begitu?!!" Julid Alana. Kajesha melototkan matanya. Dia meraup wajah Alana dengan tangannya.

"MASALAH BUAT LO!!" Ujar Kajesha ngegas. Alana hendak menjawab, tapi melihat delikan tajam dari Kajesha membuatnya mengurungkan niatnya. Dia justru mengangkat kedua jarinya tanda peace. Tak lupa dengan wajahnya yang cengengesan.

"Tapi ya, bener juga. Kemana si Marvel? Biasanya kan, mereka selalu bersama-sama dalam suka maupun duka. Dalam bahagia maupun tersiksa. Selalu nempel layaknya lem gajah ketemu tikus." Alana dan Kajesha memutar bola matanya malas.

"NGGAK USAH SOK PUITIS JUGA!!!" Beberapa murid di kantin pun menengok ke arah meja Kajesha, saat Kajesha dan Alana berucap dengan nada yang tak santai.

"APA LO SEMUA LIHAT-LIHAT, HAH?!!, MAU GUE COLOK TUH MATA?!!" Semua yang tadi melihat ke arah Kajesha pun langsung mengalihkan pandangannya dan berpura-pura sibuk sendiri. Ratu bullying mereka sudah kembali bersekolah, tentu saja mereka tidak akan mau mencari gara-gara.

BAD COUPLE [VELJESHA]Kde žijí příběhy. Začni objevovat