So I'm a Bug, So What?

44. Keluarga Kerajaan

Akan lebih banyak nama baru lagi di sini, hehe

So I'm a Bug, So What

"Lady Helen, lama tak berjumpa," sapa seorang Lady bangsawan, membuatku terpaksa menoleh dan langsung merasa malas saat melihat wajahnya.

Seorang Lady berambut kuning cerah bergelombang, mulutnya tersenyum, tetapi iris coklat terangnya yang menatap lurus ke arahku menunjukkan ujaran kebencian yang begitu ketara. Ia memakai gaun merah dengan warna yang sangat terang hingga membuatku sakit mata.

Dia adalah seorang Lady dari kediaman Archduke, Margaretha Melverine Wayston namanya. Dia berbahaya karena memiliki hati yang busuk serta sifat yang manipulatif, karena itu lah dia memegang peran sebagai 1st Villainess di dunia manhwa ini.

'Bahaya nih'

"Bagaimana kabarmu? Kudengar kau sakit? Ah, aku turut sedih mendengarnya," ujar Margaretha dengan raut wajah sedih yang dibuat-buat, membuatku mual saja.

Ck, kenapa aku harus terlibat dengannya sih? Tidak, seharusnya aku tahu bahwa aku sebagai Lady Helen memang pasti akan terlibat dengannya. Biar kujelaskan sedikit, mungkin ini adalah fakta yang cukup mengejutkan, namun Lady Helen sebenarnya telah mati.

Ya, MATI. Dan orang dengan wajah tak berdosa yang berdiri di hadapanku ini adalah pelakunya, lebih tepatnya dalangnya, karena ia tidak melakukannya secara langsung. Kedatangannya pun tentu saja dibarengi dengan antek-anteknya yang setia mendampinginya di sisi kanan dan kiri.

Segala yang keluar dari mulut Margaretha memang terdengar ramah, namun karena sifat manipulatifnya, maka jelas sekali bahwa itu semua hanyalah acting semata. Lihat saja tatapan matanya itu yang seakan mengatakan, 'Masih hidup kau rupanya'.

"Lady Helen La Evergarden, apakah karena penyakit anda sekarang anda tidak mendengar saya?" tanya Lady Margaretha untuk kesekian kalinya.

Terdapat pesan tersirat di dalam kalimatnya yang sekiranya bermaksud seperti ini, 'Lady penyakitan dengan kasta rendah sepertimu berani mengabaikanku?'.

"A-ah, salam kepada Lady Margaretha Malverine Wayston. Tolong maafkan atas keterlambatan otak saya dalam mencerna, Lady" ucapku seraya sedikit membungkuk dan mengangkat sedikit gaunku.

Huft, hampir saja aku lupa akan keharuskanku menyapa terlebih dahulu kepada seorang bangsawan dengan kasta yang lebih tinggi, aku terlalu sibuk berkutat dengan pemikiranku.

"Haahhh? Yaampun bagaimana bisa Lady Helen, hanya memberi salam kepada Lady Margaretha sedangkan kami juga ada disini?" ujar seorang Lady di samping Margaretha.

Lady itu dengan sengaja menaikkan volume suaranya dan menutup mulutnya dengan kipas lipat saat berbicara, perkataannya sengaja didramatisir agar perhatian orang-orang tertuju pada kami.

Dia adalah Lady Veronica Von Violet, seorang bangsawan dari keluarga Viscount Violet. Keadaan bisa menjadi tambah bahaya lagi dengan kehadirannya, karena ia adalah teman dekat Margaretha sekaligus tokoh yang memegang peranan sebagai 2nd Villainess.

Pemilik rambut merah yang seakan bersinar saat disoroti lampu ruangan itu menatapku remeh dengan iris mata oranye-nya, sebelas dua belas dengan Margaretha karena mereka berdua adalah paket komplit.

Mereka selalu bekerja sama dan mengahalalkan segala cara untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Salah satunya adalah menyingkirkan Lady Helen.

Benar saja, dengan cepat setiap pasang mata yang berada tak jauh dari kami langsung menatapku penasaran. Yaampun, apakah segala sesuatu yang kulakukan adalah tindakan menarik bagi mereka?