12. Putra Mahkota sekarat?

1.4K 233 1
                                    

Terdengar suara ledakan dan suara orang berteriak yang disusul dengan suara dentuman keras di tanah setelahnya. Aku membuka mataku karena penasaran soal mengapa aku tidak menerima serangan yang kutungu-tunggu dan malah mendengar suara-suara itu. Tapi yang pastinya suara-suara barusan bukan berasal dariku.

Cukup jauh di depan sana, orang yang tadi hendak menyerangku itu terlihat tengah terbaring dan mengaduh kesakitan di tanah, sepertinya yang terlempar dan jatuh ke tanah hingga menimbulkan suara yang cukup keras adalah dia, tapi kok bisa? Aku tidak begitu mengerti dengan apa yang terjadi karena aku memejamkan mataku barusan.

Perlahan kurasakan kembali kedua lenganku yang tadinya menghangat itu kembali ke suhu normal seperti sedia kala. Sebenarnya apa yang terjadi?

Saat masih berusaha untuk mencerna situasi, tiba-tiba saja Louis bangkit kembali dengan lingkaran sihir besar yang sudah dipersiapkannya dan berniat menumbangkan semua sisa anggota dari kelompok pengguna sihir hitam itu hingga habis tak tersisa.

Entah sejak kapan, tercipta lah sebuah lingkaran sihir yang begitu besar di tanah yang memancarkan cahaya keemasan yang terlihat menakjubkan sekaligus menyilaukan mata. Aku sendiri berada di dalam lingkup lingkaran sihir tersebut.

Belum sempat aku kabur keluar dari lingkaran sihir ini karena takut akan terkena serangannya, secara tiba-tiba muncul lah sebuah cahaya terang keemasan dari seluruh isi lingkaran sihir tersebut yang membuat mataku tak sanggup melihatnya karena cahayanya yang begitu terang.

Kurasakan hawa disekitarku menghangat, aku menutup kedua mataku dengan tangan karena masih merasa silau meski kedua mataku telah terpejam. Aku tahu ini merupakan salah satu sihir andalan Louis yang membutuhkan waktu untuk membuatnya.

Aku yakin dia sudah mempersiapkan lingkaran sihir ini sejak awal karena memang sebuah lingkaran sihir sebesar ini memerlukan waktu untuk di buat, jadi dapat disimpulkan bahwa sebenarnya dia hanya pura-pura pingsan untuk mengelabui musuhnya.

Padahal sebenarnya dia sedang mempersiapkan sebuah lingkaran sihir yang besar dengan kekuatan yang tidak main-main hingga bisa membuat orang yang terkena serangannya itu mati dalam sekejap. Tapi kenapa setidaknya dia tidak membiarkanku untuk menjauh dulu agar aku tidak ikut terbunuh? Apa dia sengaja mengorbankanku karena merepotkan? Kuharap tidak begitu.

BRUKKK

Kembali terdengar suara benda berat yang terjatuh ke tanah yang kuyakini itu adalah tubuh manusia yang merupakan sisa dari anggota kelompok sihir hitam itu. Anehnya, aku tidak kunjung merasakan rasa sakit apa pun selain hawa sekitar yang terasa rasa hangat ini. Apa aku mati tanpa merasakan sakit dan langsung pergi ke heaven?

Aku membuka mataku kala merasakan tepukan pelan di kepalaku disertai dengan suhu lingkungan sekitar yang dirasa kembali normal. Pemandangan wajah tampan seorang Louis Wilson Vermillion kembali kulihat untuk yang kedua kalinya, tapi kali ini dengan jarak yang lebih dekat daripada saat dia menolongku dari serangan hyena kala itu.

Aku hanya bisa menganga mendapati dirinya yang sedang menatapku intens, aku tidak menyadari kedatangannya yang tiba-tiba saja sudah berada sedekat ini denganku.

‘Sejak kapan dia sedekat ini?’

“Akhirnya mereka mati juga” Ucapnya yang kemudian terduduk lemas di tanah tanpa peduli akan statusnya yang merupakan seorang Putra Mahkota.

Aku memandang jauh ke arah belakang Louis dan di sana terdapat banyak tumpukan manusia yang terlihat menggunung. Seperti yang dikatakan Louis, mereka sudah mati dan pastinya itu disebabkan oleh serangan lingkaran sihirnya.

“Padahal tadi aku berada di dalam lingkaran sihir” Gumamku.

Kenyataan bahwa diriku masih hidup cukup menggangu pikiranku, jelas sekali aku berada dalam lingkaran sihirnya saat itu. Tapi aku masih hidup?

So I'm a Bug, So What?Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz