18. Derrick Hans Zhourich

1K 178 0
                                    

Aku dibuat terpukau dengan banyaknya senjata khas abad pertengahan yang tersusun rapi di sisi kanan dan kiriku sejak aku memasuki toko persenjataan yang letaknya pun masih di tengah kota. Sejauh ini, sudah ada beragam senjata yang kulihat, seperti tombak, belati, pedang, perisai, dan yang ku cari-cari, yaitu busur dan anak panah.

Meski telah melihat-lihat berbagai busur dan anak panah, aku belum juga menemukan yang cocok dan pas untukku, semuanya terlihat biasa-biasa saja dan membosankan bagiku. Maka dari itu aku terus berkeliling mengitari setiap sudut ruangan sampai akhrinya aku sampai di sebuah tempat yang menyediakan sebuah busur dan anak panah yang sepertinya memang sudah dipasangkan.

Penempatannya pun terkesan spesial, benda itu di tempatkan di sebuah tempat yang sedikit lebih tinggi di sebuah kotak kaca transparant oleh sang pemilik seperti memang sengaja di tempatkan di tempat khusus. Pada busurnya terdapat sebuah ukiran bunga mawar yang sangat cantik, hal itu lah yang membuatku tertarik. Baiklah, sepertinya aku akan mengambil yang itu.

Aku melangkah mendekatinya dan mengulurkan tanganku hendak mengambilnya, tapi belum sempat tanganku mencapainya, seseorang dengan perawakan pria tiba-tiba saja datang mendahuluiku dan segera membuka penutup kaca itu kemudian mengambil isinya.

“Hey! Itu milikku” Ucapku spontan karena pria asing itu mengambil sebuah busur dan anak panah yang sudah kuincar.

“Aku yang pertama melihatnya” Ucapku lagi. Pria itu berbalik kearahku dengan sepasang busur dan bebarapa anak panah di kedua lengannya.

“Aku yang pertama menyentuhnya” Sahutnya dengan wajah datar yang terkesan cuek.

Aku terkesima sesaat saat melihat sekilas wajahnya sementara ia melewatiku begitu saja yang masih terdiam menganga karena terkejut dengan pria yang kulihat barusan. Aku sangat terkejut kala mengenali wajahnya, dia adalah salah satu karakter sampingan yang tak kalah penting.

‘Derrick!’

Pria itu memiliki warna rambut hitam legam yang sama sepertiku dengan iris biru kegelapan seperti warna laut dalam yang menenangkan. Tidak hanya itu, sama seperti Louis, dia juga memiliki garis rahang yang tegas yang membuat struktur wajahnya terlihat sempurna, ia lah Derrick Hans Zhourich, Putra sulung serta penerus satu-satunya gelar kebangsawanan Duke Zhourich.

 Tidak hanya itu, sama seperti Louis, dia juga memiliki garis rahang yang tegas yang membuat struktur wajahnya terlihat sempurna, ia lah Derrick Hans Zhourich, Putra sulung serta penerus satu-satunya gelar kebangsawanan Duke Zhourich

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sangat aneh rasanya melihatnya berada di toko persenjataan seperti ini mengingat bahwa kediaman Duke Zhourich memiliki gudang penyimpanan senjata mereka sendiri.

Sudah jelas bahwa dia adalah seorang bangsawan kelas atas, jadi kupikir seharusnya tidak mungkin dia berada di tempat ini. Aku mengerjap, baru menyadari bahwa Derrick sudah pergi menuju kasir untuk melakukan pembayaran. Tanpa peduli siapa dirinya, aku pun mengejarnya karena tak terima barang incaranku diambilnya.

“Hey, Tuan!” Dengan sok berani aku mendahului dan mencegat langkahnya tepat di depannya sebelum ia benar-benar mencapai kasir sehingga Derrick pun terpaksa menghentikan langkahnya.

So I'm a Bug, So What?Where stories live. Discover now