2. Apel ungu

2.7K 384 12
                                    

Masih dengan kondisi yang sama, netraku menangkap sebuah pohon yang terdapat buah yang berbentuk seperti buah apel. Aku pun bergegas mempercepat langkahku menuju pohon tersebut, dengan semangat aku memetik beberapa buah apel itu satu persatu sebanyak yang bisa kuraih.

"Alhamdulillah, akhirnya nemu juga sama sesuatu yang bisa dimakan" Ucapku girang, kalau sedang di ketikan, aku pasti sudah menggunakan emoticon nangis meskipun sebenarnya tidak menangis.

Saat aku hendak menggigit salah satu apel itu, aku pun baru menyadari bahwa ada yang aneh dengan buah apel tersebut. Bagaimana tidak? Buah apelnya berwarna ungu! Baru kali ini aku melihat apel dengan warna seunik ini.

Mungkin karena aku lapar, aku pun lambat menyadarinya. Aku pun menjauhkan kembali apel itu dari mulutku karena takut apabila itu beracun. 'Kira-kira apel ini beracun gak 'ya?' Batinku curiga.

Tapi tunggu lagi, rasa-rasanya ada yang aneh juga pada apel ini. Entah mengapa aku merasa tidak begitu asing dengannya. Dan lagi-lagi pemikiran konyolku itu pun kembali lagi. Pemikiran bahwa aku telah memasuki manhwa ciptaanku sendiri dan itu diperkuat dengan penemuan apel ungu yang sekarang sedang ada di genggamanku ini.

Dalam mahwa berjudul 'Love Element' itu aku membuat beberapa ilustrasi unik yang berbeda dengan di kehidupan nyata. Salah duanya yaitu warna langit yang sangat unik ketika terbit dan terbenamnya matahari dan warna berbeda dari apel yang hendak kumakan tersebut.

Bukan hanya dua itu saja, karena manhwa ini bergendre romance dan fantasy, jadi pastinya masih banyak hal-hal tidak masuk akal lainnya yang sengaja kuciptakan untuk menghiasi jalan cerita yang kubuat itu, dan jika memang aku memasuki manhwa itu, maka semua imajinasi itu pun tentunya dapat terjadi secara nyata di dunia ini.

'Semoga pemikiranku salah, semoga pemikiranku salah, semoga pemikiranku salah.' Pikirku berkali-kali.

Cukup lama sekali aku menyangkal pemikiran tersebut dalam kepalaku, tapi mau disanggah bagaimana pun, seluruh bukti yang ada ini seakan menamparku. Baiklah, jadi aku benar-benar memasuki sebuah manhwa ciptaanku sendiri? Butuh waktu lama untukku menyadarinya.

Ada banyak pertanyaan yang mucul di benakku saat ini. Tapi aku memilih untuk menyimpannya saja untuk nanti dan lebih mengutamakan cacing-cacing di perutku yang sudah meronta-ronta untuk diberikan asupan, aku pun mulai mencari spot yang nyaman untuk kutempati karena aku ingin memakan buah apel unik ini terlebih dahulu.

Aku mendudukkan bokongku di bawah pohon apel tersebut agar bisa bersandar padanya. Aku pun mulai memakan apel itu satu persatu dengan begitu lahapnya, aku sangat senang bisa memakan buah ini. Selain karena rasanya yang manis, apel ini juga tidak terdapat biji di dalamnya sehingga aku bisa memakannya tanpa takut ternganggu oleh bijinya.

Tidak hanya itu, sebenarnya ini adalah apel langka ajaib yang punya banyak manfaat. Ya, ajaib! Namanya juga cerita fantasy, jadi aku bisa mengarang sesukaku, hahaha. Dalam hati, aku memuji dan berterimakasih pada diriku sendiri di masa lalu karena telah mengarang sebuah apel ungu di dunia ini. Aku masih ingat dengan jelas hal baik apa saja yang bisa didapat dari mengonsumsi buah apel ungu tersebut.

Buah ini dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan intens dan juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit langka yang kalau disebut satu persatu pastinya akan memakan waktu yang lama jadi skip aja. Selain itu, buah ini juga dapat menahan rasa lapar hingga berhari-hari tergantung seberapa banyak kau memakannya.

Saat aku mengarang bagian ini, aku terpikirkan pada 1st FL yang saat dia dibuang ke hutan oleh keluarga asuhnya, dia kemudian menemukan apel ini dan memakannya. Aku sengaja membuat banyak dampak baik terhadapnya, ia bisa menahan rasa laparnya selama tiga hari dan imunitas tubuhnya meningkat drastis meski hanya memakan satu buah saja.

So I'm a Bug, So What?Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα