"Woi foto-foto lah!" seru Venus yang di setujui semuanya.

Mereka asik berfoto dengan bermacam-macam gaya. Mulai dari formal hingga bebas. Tentu ada rasa sedih di hati, seharusnya Galang juga ada di tengah-tengah mereka.

"Lo berdua kapan nyusul gue?" tanya Libra setelahnya.

"Kapan-kapan!" jawab Venus dan Cakra berbarengan.

***

"Ayanggg, aku ke rumah Mecca dulu ya," ucap Kinara pada Aryan yang tengah duduk di sofa sambil memangku Snora. Papah dan anak itu tengah asik menonton film kartun.

"Perlu aku anter?"

"Gak usah, kamu temenin Nora aja. Aku nanti bawa mobil sendiri aja."

"Ya udah hati-hati ya, Jass jangan rewel ya disana, soalnya gak ada Papah." pesan Aryan pada bayi yang di gendong Kinara.

Memang terkadang kalau Jasson sedang rewel hanya Papahnya yang mampu membuat bayi laki-laki berkulit putih itu diam. Sama seperti Snora dulu, setiap menangis, hanya Aryan yang mampu mendiamkannya.

"Iya Papahku cayanggg..." Kinara yang menjawab.

Sebelum pergi Kinara menyalimi tangan suaminya dan Aryan mencium kening Kinara. Snora menyalimi tangan Kinara dan Kinara langsung mencium pipinya.

"Kakak bener gak mau ikut?" tanya Kinara sekali lagi.

"Benelan Mah," ucap Snora.

"Yaudah aku berangkat ya, Byee"

Sesampainya di depan rumah Mecca, Kinara mengetuknya. Harus mengetuk pintu beberapa kali baru sang empunya membukakannya.

"Eh udah datenggg!"

"Aduh Masyaallah lucu banget sih kamu," ucap Mecca saat melihat Jasson.

"Aduh Masyaallah lucu banget sih kamu," ucap Mecca saat melihat Jasson

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenzie ada, Mec?" tanya Kinara.

"Ada, itu lagi main sama Karel. Ayok masuk Ra." Mecca mempersilahkan Kinara dan Jasson untuk masuk.

"Karelll ada Jasson nihhh," ucap Mecca.

Di ruang tengah terlihat Kenzie yang tengah menemani putranya bermain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di ruang tengah terlihat Kenzie yang tengah menemani putranya bermain. Melihat kedatangan adiknya segera ia mengubah posisi menjadi duduk.

Kenzie mempersilakan Kinara untuk duduk. Mereka duduk di lantai yang di alaskan karpet tebal.

"Lo gak kerja, Ken?" tanya Kinara.

"Gak dulu, males." jawabnya.

"Idih sok banget lo." Kinara memutar kedua bola matanya. Sedangkan Kenzie terkekeh.

Kedua bayi laki-laki yang berbeda usia itu bermain bersama. Mereka memainkan mainan yang di sediakan. Sementara orang tuanya sibuk mengobrol.

"Kok Snora gak di ajak Ra?" tanya Mecca.

"Nora gak mau ikut, lagi asik nonton kartun sama Papahnya."

"Lah? Aryan gak ke kantornya emang?" kini Kenzie yang bertanya.

"Engga, tadi sih dia bilang, dia lagi kurang enak badan."

"Halah bohong itu dia, palingan lagi males juga kayak gue," ucap Kenzie.

"I don't know" Kinara menaikan kedua bahunya.

"Eh, hari minggu ke makam Mamah yuk, Ken" ajak Kinara. Memang mereka sudah lumayan lama tidak pergi ke makam Andini. Kalau Papahnya? Entahlah, tidak ada yang tahu kabar laki-laki itu. Terakhir yang Kenzie dengar perusahaannya mengalami kerugian besar.

Kinara pun tak mau tahu lagi tentang laki-laki yang pernah melukainya dulu. Entah dia masih hidup atau sudah mati.

"Oke."

"Minggu kita ke makam Mamah, sekalian bawa Jasson sama Karel."

Buat extra part 2 nya lunas ya...
Aku gk bakal bikin extra part 3, 4, 5, dst. Akunya capek hehe...😭

Mau fokus ke satu cerita aja karena sekarang kan Papah Untuk SNORA udah end. Jadi aku mau fokus nulis cerita baruku yang berjudul

(BEVAN NADA)

Tapi mungkin aku bakal slow up karena kondisiku yg suka tiba-tiba drop parah😭😭😭

Doain aku biar bisa sehat lagi yah, sakitku udh sebulan. Pgn bgt sembuh, minta doanya😀😀😀

Papah Untuk SNORA [End]Where stories live. Discover now