32. Aryan?

62.2K 5K 347
                                    

Di sini Kinara sekarang, di apartemen milik Kenzie. karena hari sudah mulai malam, maka Kenzie mengajak Kinara dan anaknya untuk pergi ke apartemennya meski tadi Kinara sempat menolak.

Gadis itu bersikeras ingin tetap berada di rumah sakit, namun karena bujukan dari Kenzie akhirnya Kinara pasrah.

Ia juga memikirkan Snora, di rumah sakit pasti banyak virus-virus yang tak terlihat oleh mata, ia takut nanti putri kecilnya sakit karena terlalu lama berada di sana.

Akhirnya kedua Kakak-beradik itu pamit kepada Mamahnya untuk pulang.

Kenzie membuka pintu kamarnya lalu mengajak Kinara masuk. ia meletakkan koper Kinara yang sejak tadi ia bawa di samping sofa.

"Duduk dulu Ra" Kenzie mempersilahkan Kinara untuk duduk.

Wanita itu mengangguk kemudian duduk. di tatapnya wajah mungil yang berada di gendongannya. Kinara tersenyum kecil melihat Snora yang tidur begitu lelap di gendongannya.

"Ra, lo mau sampai kapan pergi dari rumah?" tanya Kenzie tiba-tiba.

Kinara yang sepertinya malas dengan pembahasan itu menghela napas lelah.

"Sampai gue merasa lebih baik." jawabnya.

Kenzie memilih diam, ia juga sudah berjanji pada Kinara bahwa ia tak akan memberitahukan Aryan bahwa Kinara berada di apartemennya.

"Lo tunggu sini ya, gue mau beliin makanan di luar" ucap Kenzie seraya bangkit dari tempat duduknya.

Namun dengan cepat Kinara menahan pergelangan tangan Kenzie membuat laki-laki itu bingung.

"Apa?"

"Gue mau ikut."

"Lo di sini aja Ra, lo pasti capek."

"Di sini aja yah? lo istirahat di kamar gue" ucap Kenzie namun Kinara menggeleng kuat.

"Gak Ken! gue mau ikut!" Kinara tetap kokoh pada pendiriannya.

Ya, meskipun kini ia sudah menjadi ibu, tapi sifat Kinara tetap tidak berubah. dia tetap bersifat seperti anak kecil saat bersama Kenzie. dia memang keras kepala, apa yang ia inginkan, harus di turuti.

"Yaudah iya lo ikut" Kenzie pasrah lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Kinara.

Wanita itu tersenyum puas, lalu segara berlari kecil menyusul Kenzie.

***

Kini keduanya sudah berada di dalam mobil, belum ada tujuan ingin pergi membeli makanan di mana.

"Lo mau makan apa?" tanya Kenzie pada akhirnya.

"Terserah lo aja." balas Kinara santai.

Kenzie menghela napas panjang kemudian segera menjalankan mobilnya.

Selama perjalanan laki-laki itu melihat ke kiri dan ke kanan, mencari tempat makan yang tidak terlalu ramai karena memang Kenzie tidak terlalu suka keramaian.

"Ken!" Kinara memegang lengan Kenzie yang sedang menyetir membuat laki-laki itu mengerem mendadak.

"Astaga, apa sih anjir?"

"Aryan."

"Aryan? mana?"

Jari telunjuk Kinara terangkat menunjuk kearah yang tak jauh dari mobil mereka. di sana ada penjual nasi goreng dan dua orang yang tengah makan bersama.

Papah Untuk SNORA [End]Where stories live. Discover now