25. Hilang ingatan?

68.7K 5.8K 150
                                    

Tandain kalau ada typo/ kesalahan lainnya. Masih butuh banget koreksi dari kalian.

Happy reading!

Kinara turun dari mobil sambil membawa rantang yang berisi nasi, sayur, dan beberapa lauk juga buah di dalamnya.

Ini adalah hari ketiga setelah Aryan kecelakaan. Kini laki-laki itu sudah mulai membaik kata dokter sehingga Aryan di pindahkan ke ruang perawatan.

Kemarin Zarra menyempatkan diri untuk menemui Aryan di rumah sakit di sela-sela kesibukannya. Akan tetapi Zarra tidak bisa berlama-lama berada di sini mengingat urusannya di luar kota belum selesai.

Sore harinya Zarra kembali terbang ke bali. Sebelum itu ia juga berpesan kepada Kinara untuk selalu memberikan kabar tentang Aryan padanya.

Kinara membuka knop pintu itu. Hening menyambutnya. Di dalam sama sangat sepi sampai-sampai suara pintu yang tertutup memenuhi ruangan serba putih itu.

Air matanya kembali menetes melihat seorang laki-laki yang tengah tertidur dengan posisi telentang. Kedua tangannya berada di atas perut.

Kinara berjalan mendekat kearah Aryan. Bisa ia lihat wajah Aryan yang nampak dingin dan tidurnya yang begitu tenang.

Kinara sakit melihatnya.

"Pagi, sayang." Kinara mengelus rambut Aryan perlahan.

"Gue dateng bawain makanan buat lo." ucap Kinara pelan. Namun sayang, tak mendapatkan respon apa-apa dari Aryan.

"Lo gak kangen sama gue dan Snora?" tanya wanita itu sambil terkekeh pelan.

"gue kangen sama lo." Kinara menunduk.

Wanita itu kembali mengangkat wajahnya. Kembali memandangi wajah laki-laki yang sudah 3 hari tidak tidur di sampingnya.

Setiap malam Kinara merasa dingin karena tak ada pelukan hangat Aryan. Kinara tak suka Aryan sakit.

Wanita itu meletakkan kepalanya di dada Aryan dengan posisi duduk di kursi yang berada di samping tempat tidur Aryan. Nafas Aryan begitu terasa di tengkuk Kinara.

Kinara menggenggam tangan Aryan. Sesekali wanita itu mencium punggung tangannya.

"Ehem." suara dehaman pelan dari Aryan membuat Kinara membuka matanya.

Kinara mengangkat kepalanya dari dada bidang Aryan.

"Ar lo udah bangun?" tanya Kinara senang.

"Lo siapa?"

Deg!

"Maksudnya?" tanya Kinara.

"Lo siapa? Lo ngapain ada di sini?" Pertanyaan Aryan membuat dada Kinara terasa begitu sakit. Wanita itu memukul-mukul dadanya karena merasakan sesak yang teramat sangat.

"Gue...istri lo." ucap Kinara bergetar.

"Lo bukan istri gue."

"Itu istri gue." Aryan menunjuk kearah pintu yang terbuka.

Kinara menoleh dan mendapati Cakra, Libra, Venus, Galang, dan seorang gadis yang Kinara tak tahu dia siapa.

"Siapa?"

"Cewe itu istri gue." ucap Aryan seenaknya. Laki-laki itu terlihat berusaha untuk duduk.

Sumpah demi apapun, hati Kinara rasanya sakit.

Keempat laki-laki itu dan juga seorang gadis yang datang bersama mereka berjalan mendekat kearah Aryan.

"Pagi Ar." Sapa Galang. Aryan membalas dengan senyuman. Senyum yang 3 hari terakhir tak di lihat oleh Kinara.

Papah Untuk SNORA [End]Where stories live. Discover now