27. Niat jahat keisya

67.1K 5.4K 43
                                    

Pagi itu setelah Aryan pergi ke sekolah dengan motor kesayangannya, Kinara memilih untuk menyiram tanaman yang ada di taman kecil depan rumah. taman itu di tumbuhi berbagai macam bunga. ada bunga matahari, bunga melati, bunga mawar, bunga tulip dan masih banyak lagi.

Kinara menoleh saat mendengar suara pagar yang di buka oleh security

Pak Marjo membukakan pagar untuk mobil berwarna hitam yang asing bagi Kinara.

Itu bukan mobil Zarra, lantas mobil siapa?

Ia mematikan kran air kemudian berjalan menghampiri mobil itu. perlahan pintu mobil terbuka menampilkan seorang gadis dari dalam mobil itu.

"Keisya?" ucap Kinara setelah melihat seorang gadis keluar dari mobil itu dengan menggunakan kacamata hitam. gadis itu tak mengenakan pakaian sekolahnya.

Keisya berjalan menghampiri Kinara. gadis itu memberhentikan langkahnya setelah jaraknya dengan Kinara sudah cukup dekat.

"Hai?" sapa Keisya seraya membuka kacamatanya.

"Lo ngapain?" tanya Kinara to the point.

"Nyari Aryan? dia udah berangkat beberapa menit lalu." sambung wanita itu.

Keisya tertawa mendengarnya.

"Gue gak cari Aryan, gue ke sini buat ketemu sama lo." ucapnya sambil tersenyum.

Kinara mengerutkan keningnya, gadis ini sangat berbeda dengan Keisya yang Kinara temui di rumah sakit saat Aryan kecelakaan hari itu.

"Buat apa?" tanya Kinara sambil menaikan satu alisnya.

"Gue mau minta maaf sama lo, soal kejadian waktu di rumah sakit."

"Maaf karena gue udah melakukan hal yang seharusnya gak gue lakuin ke lo." dari wajahnya, terlihat Keisya menyesali perbuatannya hari itu.

Kinara tersenyum. tangannya memegang bahu Keisya sebelah kanan.

"Gak apa-apa, lupain aja, udah gue maafin." ucap Kinara.

Keisya tersenyum mendengarnya, ia langsung memeluk Kinara. Kinara sempat terkejut sebelum akhirnya ia membalas pelukan Keisya.

***

Kini keduanya tengah berada di kaffe. Keisya mengajak Kinara keluar hanya untuk mengobrol. Kinara pun menerimanya, kebetulan di rumah sedang ada Zarra, jadi Kinara bisa menitipkan putri kecilnya pada Ibu mertuanya.

"Kei," panggil Kinara.

"Hm?"

"Ada apa, Ra?" tanya Keisya seraya meletakkan ponselnya di atas meja.

"Kepala gue kok tiba-tiba pusing yah?" ucap Kinara sambil memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa sangat pusing.

Sebelumnya ia baik-baik saja, sampai akhirnya ia merasakan pusing yang sangat hebat. ini untuk pertama kalinya bagi Kinara.

"Lo sakit?"

"Gak tau Kei,"

"Gue anter ke rumah sakit aja yah?" ucap Keisya.

Tak ada penolakan dari Kinara saat Keisya membantunya berdiri dan berjalan ke arah mobil Keisya. rasanya kakinya seperti mati rasa dan tubuhnya terasa seperti ingin ambruk kapan saja.

Keduanya tiba di dalam mobil. mata Kinara nampak meram-melek merasakan sakit di kepalanya. sesekali wanita itu juga meringis.

Perlahan mobil Keisya berjalan pergi meninggalkan tempat tadi.

Papah Untuk SNORA [End]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora