53. Ulang tahun Bunda

43.9K 4.4K 225
                                    

Malam ini, Keluarga besar Aryan tengah mengadakan acara ulang tahun Zarra di rumahnya yang megah. Wanita itu nampak elegan dengan apa yang ia kenakan. Zarra terlihat awet muda.

Acaranya tak mengundang banyak orang. Hanya keluarga besar, Teman semasa SMA dan rekan bisnis. Keempat sahabat Aryan juga hadir di sana.

Malam ini, Putri kecil keluarga itu terlihat sangat cantik

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Malam ini, Putri kecil keluarga itu terlihat sangat cantik. Snora asik bermain, Sementara Kinara dan Zarra menemani tamu-tamu.

Aryan dan sahabatnya tengah berada di rooftop. Pemandangan di rooftop juga tak kalah indah karena sudah di dekor.

Mata kinara bergerilya mencari keberadaan Sheren. Sejak acara di mulai, Ia belum melihat si gadis ulat bulu itu? Atau jangan-jangan..., Ada yang tengah ia rencanakan? Mengingat siang tadi saat Aryan memperlihatkan beberapa pilihan gaun untuk Kinara dan Sheren tiba-tiba saja Snora datang dan melarang Papahnya untuk membelikan gaun untuk Sheren.

Dari wajahnya tentu gadis itu sangat marah. Karena rasa sayang Aryan terhadap Snora begitu besar, Maka ia menuruti permintaan Snora untuk tidak membelikan gaun untuk Sheren. Dan Aryan menyuruh gadis itu untuk membeli sendiri.

"Bun, Nara pergi dulu, ya?" ucap Kinara sambil berbisik.

"Oh, iya Ra."

Kinara berlari kecil mencari keberadaan Sheren. Di kamarnya tidak ada. Di dapur, di kamar mandi, di ruang makan juga tidak ada.

Akhirnya ia memilih pergi ke rooftop di sana ada Aryan dan teman-temannya yang tengah bermain gitar. Rooftop rumah Aryan itu sangat besar. Di sebelah kiri ada saung mini yang di buat untuk sekedar duduk-duduk sambil bermain gitar seperti yang Aryan lakukan saat ini. Di dekat saung ada kolam ikan. Di tengahnya lapangan basket. Ya, karena Aryan gemar bermain basket.

Sedangkan di sisi kirinya terdapat tempat untuk berwudhu dan tempat untuk beribadah bagi yang agamanya muslim.

Mata Kinara kembali bergerilya mencari sosok Sheren. Namun nihil, gadis itu tak ada. Saat hendak melangkah pergi, suara Aryan menghentikan gerakannya.

"Ale!"

"Ya?"

"Kamu ngapain? Cari siapa?"

"Cari kamu." Jawab Kinara berbohong. Saat ini mereka berbicara sambil sedikit teriak karena jaraknya cukup jauh.

"Aku di sini kok, Sama yang lain."

"Oke! Dilanjut ya!" setelah itu Kinara pergi. Tujuan terakhir adalah kolam renang. Dirinya berjalan menuju kolam renang dan langkahnya terhenti melihat seorang gadis duduk di pinggir kolam dengan kedua kaki yang sengaja di ceburkan.

Sheren hanya menggunakan baju biasa. Tidak memakai pakaian seperti yang di gunakan Kinara. Ada apa?

"Gue benci banget sama anak haram itu!" teriaknya.

Papah Untuk SNORA [End]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz