44. salting

7 2 0
                                    

Liana
Kak, laper 🥺🤏

Anata!
Mau makan apa?

Anata!
Bakso?
Martabak?
Brownies?
Kebab?
Sosis bakar?

Anata!
Biar aku go food in😘

Liana
Semuanyaaa

Anata!
Oke💓

Anata!
Tunggu di rumah ya, Sayanggg🥺💘💖💞💝💕

Anata!
Love u

Liana
Fuck u

Anata!
Heh nggak boleh gitu🙂

Anata!
Masa sama suami gitu😩

Anata!
Kejam!!

Liana
Maaf Kak typo🗿

Liana
Tadi mau bales gini

Liana
Love u too

Anata!
Tunggu aku pulang yaaa🤩😍

Ting nong!

Cepat cepat Liana berlari membuka gerbang dengan baju daster berpadu mukena, menemui driver ojol yang dipesankan Nata membeli makan. Liana loncat kesenangan ketika driver menenteng beberapa kantong plastik panas, oh Ya Allah Liana suka makanan pedas dan panas.

Melaju sendiri ke dapur, ia mengambil beberapa mangkuk serta piring di meja makan, menikmati hidangan enak di depan mata hingga laparnya tuntas. Liana tak mau diam, ia mengambil ponsel dan memvideo call Ara. Mau pamer di gofood-in ayang.

"Coba liat, gue makan apa."

"Duh nggak usah nge vc gue deh, lo nggak bagi juga," desisnya di sebrang sana disertai sinisan maut.

"Oke oke gue bagi, bentar gue go food-in dulu." Ia beralih ke sebuah aplikasi ojol dan memesan beberapa makanan di sana. Untuk Ara.

"Buset, beneran lo?" tanya Ara tak yakin.

"Nggak mau?"

"Mau lah bego, nggak usah di tanya, gue kelaparan!" Ara langsung menyambar lantaran ia dikejutkan dengan pertanyaan horor begitu.

Liana meletakkan ponsel, menyenderkan pada gelas yang berisi air. "Udah gue pesenin ya, tunggu aja jangan ke mana mana."

"Lo pikir gue mau ke mana dengan penampilan gini?"

"Mau mulung," jawabnya polos.

"Bangke!" Ara berujar spontan yang langsung ditutup dengan istighfar.

Ara terlonjak usai mendengar pintu rumah di ketuk, baru Liana berkedip, Ara sudah hilang dari pandangan. Kemudian Ara kembali muncul dengan ekspresi yang sulit di artikan. Udah kaya kerasukan.

Liana menggaruk kepala sembari bertanya, "Kenapa lo?"

Ara melotot ke kamera dan mengangkat kamera ke depan wajah, hingga seluruh layar dipenuhi wajah Ara. "Lo tau driver ojolnya siapa?" Tanyanya, sedikit menekan.

"Siapa?"

"REZA, ANJIR!!"

Uhuk uhuk!

Liana langsung keselek dengernya, ia minum beberapa kali sampai air matanya berlinangan karena batuk terus.

"Minum minum," pesan Ara sembari tangannya membuka plastik makanan.

Setelah tenang, ia kembali bertanya, "Reza siapa? Reza mah banyak."

"REZA ALFIAN TEMEN LAKI LO, JADI MAS MAS OJOL!!"

"Gabut kali, makanya jadi ojol. Setahu gue Reza pengusaha."

Anata!Where stories live. Discover now