9 - Gambar

126 44 7
                                    

LAGI lihat videonya Alexandra Louise?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

LAGI lihat videonya Alexandra Louise?

Pesan Alder berdenting saat aku merapikan nakas. Sudah pukul delapan malam. Kuputuskan untuk mengisi lemari dan laci di kamar ini dengan beberapa barang yang akan sering kuambil, tetapi pada akhirnya aku turut membersikan kasur dengan semprotan disinfektan yang kubawa, menggeser kursi dan meja lebih dekat dengan dapur, juga menyimpan baju kotor dalam tas laundry untuk dicuci. Jiwa mengurus Sriwedari-ku menetap walau berpindah penginapan.

Kubalas Alder setelah memasukkan pengisi daya ponsel.

Nggak, ada apa?

Oh, kirain. Dia baru update

Sekarang dia jahit baju Barbie Swan Lake

Biasanya kamu nonton video dia sebelum tidur, kan?

Ya, videonya bikin relaks

Dan gaunnya bagus-bagus. Aku suka belajar teknik baru dari situ

Omong-omong

Gambarku udah selesai. Aku ambil referensi foto yang hadap belakang

Tadinya mau pakai gaunnya Alexandra, tapi aku nggak bisa gambar gaun haha. Jadi aku ganti sama kostumnya Honey Lemon

Alder mengirim foto halaman buku sketsanya—yang sebetulnya buku catatan polos dan berukuran lebih kecil—menampilkan gambarku dalam arsir dan garis pensil, mengenakan pakaian pahlawan super berhelm, bersepatu tinggi, dan mencangklong tas ajaib. Tanganku di gambar itu memegang bola mengilat, dan senyum yang kuulas untuk foto di kastel ditorehkan persis di sana. Dia sebetulnya hanya mengganti kardigan dan rokku.

'Aku' tampak mengagumkan.

Sejak kuizinkan dia menggambarku pada hari kedua kami bertemu, dengan pulpen dan kertas dari meja resepsionis, Alder kerap memberiku atribut pahlawan super wanita yang dia tahu; entah itu mahkota Diana Prince, gaya rambut Leia Organa, atau bando Violet Parr. Ini semacam hal khas Alder, sesuatu yang dia bisa dan senang lakukan satu-satunya. Dia juga menggambar dekorasi ulang tahun Jati yang ke-10 sebagai Bucky Barnes, dan baru-baru ini membuat tiga versi Peter Parker untuk tiga anggota keluarga tirinya yang dipajang di rumah.

Tahun lalu dia mengirimiku paket gambar asli dalam bingkai. Aku sebagai Katniss Everdeen. Tante mengaku salah taruh, menyebabkan paketku berbaur dengan kardus bungkus kasur yang berakhir di pusat daur ulang, di pusat kota yang satu jam lamanya. Saat kutanya, Tante meminta maaf dan menyalahkan tulisan Alder yang terlalu kecil untuk mata minusnya. Aku harus berbohong bahwa paketku tak pernah sampai, sebab jalan menuju Sriwedari yang berada dekat tebing terlalu terjal di musim hujan itu.

Kubalas ikon senyum dan stiker terima kasih. Meski indah, hatiku serasa patah lagi mengingat kerja keras Alder yang terbuang begitu saja, ketika seharusnya bisa kusimpan.

Tündérrózsa - Mawar PeriWhere stories live. Discover now