38. Rasa peduli

Mulai dari awal
                                    

5. Cakra Delfaro

Malam itu semua keluarga berkumpul untuk melaksanakan makan malam bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu semua keluarga berkumpul untuk melaksanakan makan malam bersama. ada Aryan, Kinara, Snora, Zarra, Andini dan terakhir Kenzie.

Zarra mengundang Andini dan Kenzie untuk makan malam bersama di rumahnya, dan dengan senang hati Andini menerimanya meski tadi Kenzie sempat menolak untuk ikut.

Namun karena paksaan dari sang Mamah, ia terpaksa menuruti permintaan Mamahnya itu. lagi pula sudah beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan ponakan kecilnya membuat Kenzie rindu pada bocah itu.

Ah soal kejadian hari itu, Aryan memilih untuk tidak pergi ke rumah Mecca hanya karena ia tak ingin ada masalah lagi di rumah tangganya yang masih seumur jagung.

Aryan hanya lelah kalau terus ada keributan di keluarga kecilnya.

Setelah acara makan malam dan perbincangan singkat selesai, Kenzie dan Andini pamit untuk pulang.

"Nara, Mamah sama Abang kamu pulang dulu ya." ucap Andini seraya memeluk Kinara erat.

"Iyah Mah, hati-hati ya. Ken, jangan kenceng-kenceng bawa mobilnya! kalau sampe Mamah lecet dikit, abis lo sama gue." peringat Kinara.

Mendengar itu Kenzie langsung terkekeh dan tangannya terulur untuk mengacak puncak kepala Kinara.

"Iya Ra, tenang aja." ucap laki-laki itu singkat sambil tersenyum tulus.

Keduanya pun pamit untuk segera pulang mengingat jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

***

Di sepanjang perjalanan, hening menghiasi suasana di dalam mobil.

Keduanya larut dalam pikiran masing-masing. ada sesuatu hal yang di sembunyikan oleh mereka berdua dari Kinara. rasanya Andini belum siap untuk memberitahunya.

"Kenzie tau apa yang Mamah pikirkan. dan menurut Kenzie, alangkah lebih baik kita segera memberitahukan masalah perceraian itu ke Kinara." ucap Kenzie yang fokus melihat ke depan.

Andini menatap Kenzie ragu, tapi Kenzie benar, masalah perceraiannya dengan Hamid Kinara harus di beritahu.

Hari itu Hamid datang ke apartemen Kenzie, kebetulan Kenzie sedang ada di sana. laki-laki itu mengusir Papahnya, namun Hamid tak ingin pergi dari tempat itu sebelum bertemu Andini. karena mendengar suara ribut-ribut, akhirnya Andini pun keluar.

Saat itu juga, Hamid mengatakan bahwa dirinya ingin bercerai dengan Andini. dan detik itu juga, ia telah mentalak Andini.

"Kamu benar Ken, Mamah akan segera memberitahu Kinara."

Papah Untuk SNORA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang