39. Saga Pergi

12.7K 1.2K 1K
                                    

Tembus 950 SPAM COMENT baru lanjut lagi.

**
Sementara itu disisi lain terdapat seorang gadis yang tengah tersenyum penuh kemenangan di ruangannya ketika melihat tanyangan yang di siarkan secara live melalui televisi.

"Lamout Yeesha Jauzan, anak tunggal dari seorang pengusaha sukses yang bernama Hartigan Jauzan dikabarkan menjadi pemakai sekaligus pengedar narkoba. Saat ini kami tengah berada di depan salah satu sekolah swasta yang merupakan  tempat Yeesha bersekolah, dari sini kami bisa melihat bahwa banyak wartawan yang juga ikut hadir disini." Terdengar suara seorang wartawan wanita yang tengah menayangkan keadaan dilingkungan tempat Yeesha bersekolah.

Kemudian tidak lama kamera menyorot tiga orang yang dilindungi oleh para bodyguard dan beberapa orang polisi yang nampak tengah menahan Yeesha. Sedangkan Yeesha nampak hanya bisa tertunduk malu, begitupun dengan Hartigan dan Vina yang nampak berusaha untuk menyembunyikan wajah mereka masing-masing.

"Jujur kita semua kaget pas dengar kabar itu karena setahu kami di sekolah Yeesha adalah orang yang aktif dibidang organisasi dan selalu menjadi juara umum. Jadi pas denger kabar itu kami semua sempat tidak percaya tetapi setelah beredar nya video-video kejahatan Yeesha di internet barulah kami percaya " ucap salah satu siswa yang sedang diwawancarai oleh para wartawan itu.

Sementara disisi lain Naja tersenyum penuh kemenangan melihat itu semua, lalu pandangannya beralih ke arah lelaki paruh baya yang masih mengenakan baju seragam polisinya itu.

"Jangan biarkan dia lolos dengan mudah. Sekalipun Hartigan membayar kalian dengan mahal tetap jangan bebaskan dia, biarkan dia membusuk dipenjara umum bukan penjara khusus." Perintah Naja mutlak yang tidak bisa di tolak oleh lelaki berseragam polisi itu yang sering dipanggil Irjenpol Ali.

"Baik nona" ucapnya patuh. Sedangkan Naja yang mendengar itu semakin mengembangkan senyumannya. Selama beberapa hari ini ia dan teman-teman Saga sibuk mencari bukti-bukti kejahatan dari Yeesha lalu menyebarkannya di internet sehingga tidak hanya Yeesha saja yang rugi tetapi Hartigan pun mendapatkan getahnya karena dengan beredarnya video itu membuat saham perusahaannya merosot drastis.

Ya katakanlah Naja kejam tetapi jika ia tidak seperti ini maka ia dan adiknya akan selalu terinjak-injak oleh orang-orang itu. Salahkan saja Yeesha yang sudah berani membuat adiknya menderita maka ia akan membalas dua kali lipat dari perbuatannya.

Sedangkan untuk Hartigan sendiri Naja hanya memberikan gertakan untuk lelaki paruh baya itu karena setelah tiga hari ini mencari kejahatan Yeesha, ia juga mengetahui bahwa selama ini Hartigan tahu bahwa Yeesha selalu menggertak Saga dan selalu menjadikan Saga kambing hitam dari semua kesalahan yang ia lakukan sehingga membuat nama Saga jelek dihadapan Vina tetapi lelaki itu hanya diam dan menganggap bahwa Yeesha hanya cemburu dengan Saga yang memiliki seorang ibu sedangkan anaknya itu tidak.

"Nona sebentar lagi penerbangan tuan muda " ucap Mr Jhon  mengingatkan.

"Ah baiklah mari kita berangkat ke bandara dan untukmu Irjenpol Ali terima kasih atas bantuanmu aku pasti akan membalas Budi kepadamu." Ucap Naja kepada Irjenpol Ali.

"Tidak nona, ini tidaklah seberapa dengan bantuan nona dulu yang menyelamatkan saya dari kejadian itu" ucap Irjenpol Ali dengan sopan. Ya lingkungan politik para polisi nyatanya juga sama mengerikannya dengan militer dimana jika tidak senang akan ada aksi bunuh membunuh dan hal itu tentu saja pernah dialami oleh Irjenpol Ali. Dulu ia pernah hampir mati karena rekan kerjanya tetapi beruntungnya ada Naja yang membantunya.

"Baiklah, kalo begitu hal ini aku anggap impas saja."ucap Naja yang diangguki oleh Irjenpol Ali.

**

Sementara itu disisi lain yaitu bandara terdapat kumpulan para remaja yang tengah mengobrol untuk melepaskan kepergian sang ketua ke luar negeri untuk menjalani rehabilitasi sekaligus untuk menenangkan mentalnya.

"Makasih ya karena kalian udah bantuin gue dan selalu kasih support sama gue dan maaf juga ya karena merahasiakan semuanya dari kalian" ucap Saga dengan tulus. Ya pada akhirnya ia akhirnya bisa bebas dari rasa takut masuk penjara, Kakaknya berhasil membebaskannya dengan membayar denda uang yang cukup besar tetapi beruntung ia belum terlalu terjerumus ke lubang yang lebih dalam bersama barang haram itu sehingga dengan kekuasaan kakaknya ia bisa bebas.

"Iya kita paham kok tapi lain kali jangan gitu lagi ya Ga, kita merasa gagal jadi sahabat karena gak tahu masalah Lo padahal Lo selalu ada untuk kita." Ucap Leo dengan bijak yang diangguki oleh Saga.

"Dan untuk masalah bantuin Lo itu semua karena kakak Lo, dia yang nawarin kita buat bantu Lo kalo gak ,pasti sampe sekarang kita-kita masih nyalahin diri sendiri karena gak berguna jadi sahabat Lo" lanjut Leo.

"Maaf ya" ucap Saga yang merasa bersalah.

"Udah gak usah dibahas lagi, yang berlalu biarlah berlalu dan jadikan pembelajaran karena sekuat apapun manusia dia masih perlu bantuan dari orang disekelilingnya " ucap Ian bijak.

"Ga, Lo disana hati-hati ya kalo ada apa-apa kabarin kita."ucap Ezan dengan tegas.

"Pasti" ucap Saga. Kemudian terjadi keheningan diantara mereka sampai terdengar suara langkah kaki yang mendekati mereka.

"Gimana? Udah siap semuakan?"tanya Naja yang diangguki oleh Saga.

"Kamu hati-hati ya disana, nanti disana ada beberapa bawahan kakak yang bakal jagain kamu" ucap Naja lalu memeluk tubuh tegap adiknya itu.

"Kakak gak ikut?"tanya Saga penuh harap yang dibalas gelengan kepala oleh Naja.

"Enggak, kakak kan udah kelas dua belas Ga mau ujian. Tapi nanti kakak usahain deh buat sering-sering ketemu kamu."ucap Naja yang mampu membuat senyuman Saga terbit.

"Janji ya?"ucap Saga yang di angguki oleh Naja.

"Udah sana, nanti ketinggalan lho" ucap Naja yang dibalas Saga dengan pelukan yang semakin erat kepada Naja.

"Makasih ya kak, aku janji suatu saat aku yang bakal jagain kakak, kayak yang kakak lakuin sekarang sama aku. Aku sayang banget sama kakak." Ucap Saga yang diakhiri dengan mengecup pipi Naja dengan cepat. Sedangkan Naja hanya bisa tersenyum menatap kepergian adiknya itu setelah berpamitan singkat kepada teman-temannya.

Setelah melihat tubuh Saga yang sudah menghilang ditelan keramaian, Naja berbalik menatap teman-teman Saga yang nampak murung.

"Udah gak usah berlebihan gitu deh, Saga paling lama disana cuma 4 bulan kok. Yaudah gimana kalo sekarang kakak traktir kalian aja? Sebagai ucapan terima kasih karena kalian udah bantu kakak." Ucap Naja yang dibalas tatapan semangat dari teman-teman Saga.




Dandelion Where stories live. Discover now