25. Putus Aja

16.9K 1.5K 61
                                    

Ayo SPAM COMENT guys biar aku semangat!🥺

**

Saat ini Naja tengah berada di atas pohon dengan mulut yang terus mengunyah permen karet. Mata gadis itu terus menatap dua sejoli yang tengah duduk di atas rumput seraya saling suap-suapan.

Naja dapat dengan jelas melihat bahwa kedua sejoli itu tampak saling mencintai, terlebih sang lelaki nampak sangat manja dihadapan gadis yang sedari tadi sibuk menyuapi makanan kepada lelaki itu.

"Ihh Galaxy, bisa gak sih kamu tuh duduknya mantep-mantep dulu? Nih liat makanannya jadi tumpahkan" ucap gadis yang tak lain adalah Arana. Gadis itu terlihat kesal saat kekasihnya itu tidak sengaja menyenggol bekal yang berisi nasi goreng buatannya sehingga membuat bekal itu tumpah dan berceceran di tanah.

"Eh maaf yang, aku gak sengaja"ucap Galaxy kalah melihat raut wajah kesal dari Arana.

"Tau ah, aku marah sama kamu!" ucap Arana seraya membereskan kotak bekal yang terjatuh itu.

"Ihh yang jangan marah dong, kan aku gak sengaja" ucap Galaxy tetapi tidak ditanggapi oleh Arana.

"Yang, jangan marah dong. Maafin aku ya" lanjutnya tetapi lagi dan lagi Arana tetap diam tidak merespon, malahan saat ini gadis itu nampak fokus dengan handphonenya.

"Yang"

"Sayangggg"

"Oke fine, aku bakalan lakuin apa pun sebagai permintaan maaf aku ke kamu" ucap Galaxy yang langsung ditanggapi oleh Arana dengan pandangan berbinar.

"Beneran?"ucap Arana yang langsung diangguki oleh Galaxy seraya mengusap rambut Arana dengan lembut.

"Kalo gitu aku minta kamu putusin Naja sekarang juga" ucap Arana. Sedangkan Galaxy yang mendengar itu langsung menghentikan usapannya di rambut Arana.

"Tapi kan kamu tau sendiri aku gak bisa mutusin Naja gitu aja. Terlebih di perjanjian itu jelas-jelas tertera bahwa yang berhak memutuskan hubungan itu cuma Naja sendiri " ucap Galaxy berusaha memberikan pengertian kepada kekasihnya itu.

"Aku gak mau tau, pokoknya kamu harus mutusin Naja sekarang juga. Lagian kamu juga udah janji bakal nurutin semua kemauan aku" ucap Arana dengan wajah yang cemberut. Galaxy yang melihat itu pun langsung menghela nafasnya, berusaha untuk tidak ikut terpancing emosi.

"Yang aku mohon kamu ngertiin aku ya, lagian kan ini semua aku lakuin buat kamu juga" ucap Galaxy dengan lembut.

"Tapi aku gak suka kamu Deket sama dia. Apalagi orang-orang juga mulai banding-bandingin aku sama dia, mereka bilang kamu lebih cocokkan sama Naja dari pada aku" ucap Arana dengan wajah yang menunduk. Jujur saja ia sudah tidak sanggup lagi menghadapi orang-orang di sekolah ini yang selalu membanding-bandingkan ia dengan Naja. Arana cukup sadar diri bahwa ia dan Naja itu bagaikan langit dan bumi tetapi jika itu berurusan dengan Galaxy ia tentu tidak tinggal diam.

"Kamu jangan pikirin lagi ya omongan mereka, anggap aja omongan mereka itu cuma angin lewat. Terserah mereka mau bilang gimana karena kalo aku milihnya kamu, mereka bisa apa?" ucap Galaxy. Ia cukup memahami bagaimana tersiksanya kekasihnya itu, terlebih ketika kabar hubungannya dengan Naja tersebar. Memangnya di sekolah ini siapa yang tidak mengenal Melody Atnaja Armstrong.

"Tapi kamu harus janji ya, jangan sampai jatuh cinta sama dia"ucap Arana seraya menatap mata Galaxy yang tentunya dibalas oleh lelaki itu dengan anggukan pasti.

"Udah sana gini kamu duluan aja ke kelasnya, biar aku yang beresin ini dulu" ucap Galaxy seraya menunjuk sampah dari plastik bekas cemilannya dengan Arana tadi.

"Aku bantu ya"ucap Arana seraya ingin membantu Galaxy tetapi langsung dilarang oleh lelaki itu sehingga mau tidak mau Arana hanya bisa pasrah dan menuruti kemauan Galaxy untuk pergi ke kelasnya.

Setelah kepergian Arana langsung saja Galaxy membersihkan sampah itu lalu berbicara dengan suara yang agak keras.

"Gue tau Lo udah denger semua yang Arana ucapin tadi dan gue yakin kalo Lo juga udah tau mengenai hubungan gue sama Arana. Jadi gimana? Bisa gak kalo kita putus aja?" Ucap Galaxy seraya membalik badannya menjadi menatap Naja yang masih duduk di atas pohon yang jaraknya lumayan jauh dari tempat ia berdiri.

Dandelion Where stories live. Discover now